MOM'S LIFE
Komunikasi Terakhir Mendiang Emilia Contessa dengan Sang Putri Denada
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 28 Jan 2025 11:30 WIBKabar duka datang dari dunia hiburan, Bunda. Penyanyi senior Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin, 27 Januari 2025 pukul 18.00 WIB.
Perempuan bernama lengkap Nur Indah Citra Sukma Munsyi ini wafat di usia 67 tahun. Emilia Contessa mengembuskan napas terakhir di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Punya riwayat sakit diabetes
Kabar meninggalnya Emilia Contessa pertama kali diketahui dari asistennya, Risna Ories. Risna sempat memaparkan riwayat kesehatan sang penyanyi sebelum tutup usia. Menurutnya, ibunda penyanyia Denada ini memang sudah lama mengidap diabetes dan sempat menjalani pengobatan medis.
"Kalau ibunda Denada, Tante Emil, itu setahu aku ya dari dulu beliau memang ada sakit gula ya, diabet gitu, sama darah tinggi setahu aku," katanya, dikutip dari detikcom.
"Itu memang sudah lama sih dan beliau juga sempat tuh berobat di Jakarta untuk menyembuhkan luka di kakinya kalau enggak salah waktu itu yang bermasalah," sambungnya.
Koordinator Pelayanan Publik RSUD Blambangan Ayyub Erdianto menjelaskan, Emilia memang sudah beberapa kali menjalani perawatan di RSUD Blambangan karena sakit diabetes yang diidapnya sejak lama.
"Beberapa kali beliau melakukan pemeriksaan di rumah sakit Blambangan. Memang diabetesnya sudah lama, cuma diabetes itu kan bisa menyebabkan beberapa risiko untuk terkena penyakit lain, bisa penyakit ginjal atau serangan jantung," kata Ayyub kepada detikJatim, Senin (27/1/25).
Sempat mengeluh sesak napas sebelum meninggal
Emilia Contessa diketahui masuk RSUD Blambangan pada Senin siang. Sekitar pukul 17.00 WIB, ia mengeluh sesak napas dan langsung ditangani dokter spesialis jantung di sana.
Emilia dinyatakan mengalami gagal jantung, Bunda. Kondisinya sempat membaik, namun kembali memburuk hingga meninggal dunia.
"Dilakukan penanganan oleh dokter Nelly Mulyaningsih, dokter spesialis jantung kami, dan dinyatakan pasien tengah mengalami gagal jantung akut dan diberikan obat-obatan emergency. Kondisinya sempat membaik. Namun, beberapa saat kemudian kembali memberat. Keluhannya sesaknya," ujar Ayyub.
Emilia sempat dilarikan ke ruang perawatan Intensif Care Unit (ICU) dengan ditemani sang suami dan anggota keluarga lainnya. Tetapi, kondisinya semakin memburuk saat proses pemindahan hingga harus dilakukan penanganan segera.
"Pemindahan ke ruang ICU, tapi dalam proses pemindahan pasien mengalami kondisi yang semakin memberat lalu dilakukan penanganan kegawatdaruratan. Takdir berkata lain, beliau tidak bisa diselamatkan," ungkap Ayyub.

Sempat komunikasi dengan Denada sebelum meninggal