
moms-life
Kisah Tragis Adik Kartini di Masa Tua, Diarak Keliling Kota & Alami Trauma Berat
HaiBunda
Selasa, 22 Apr 2025 09:10 WIB

Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai sosok perempuan membanggakan Indonesia. Namun, tak banyak yang tahu bahwa adik kandungnya yang bernama Kardinah mengalami kisah tragis di masa tua.
Dilansir dari laman detikcom, lahir di Jepara, 1 Maret 1881, Kardinah adalah anak ketujuh Bupati Jepara RM Adipati sosrodiningrat dan MA Ngasirah, salah satu selir Sosrodiningrat.
Kardinah memiliki kepedulian dan komitmen yang sama dengan Kartini terhadap nasib perempuan Indonesia. Namun, sayangnya ia memiliki pengalaman tak menyenangkan selama masa tua hingga menutup usia.
Kisah tragis adik kandung RA Kartini
Kardinah dipermalukan hingga diarak keliling kota menggunakan karung goni di usia tua. Kisah ini terjadi pada 1945, tepatnya dua bulan setelah Indonesia merdeka.
Dilansir dari laman CNBC Indonesia, Kardinah kala itu berstatus sebagai keluarga elite Jawa. Dia memiliki suami dan menantu yang menjabat sebagai Bupati Tegal. Status itu tentunya membuat Kardinah lekat dengan feodalisme Jawa.
Status Kardinah bukan menjadi masalah selama periode penjajahan. Namun, seiring berganti zaman, status tersebut malah jadi malapetaka dan membawa pengalaman mengerikan bagi adik Kartini ini.
Pemantiknya adalah rakyat biasa yang mengalami penindasan selama masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Mereka diketahui bergerak melampiaskan dendam kepada semua pihak yang pernah bekerja dengan Belanda atau Jepang. Salah satu yang jadi targetnya adalah para pejabat, termasuk Kardinah dan keluarga.
Tempat tinggal Kardinah dimasuki paksa segerombolan orang pada Sabtu, 13 Oktober 1945. Mereka datang ingin mencari menantu Kardinah yang menjabat sebagai Bupati, yakni Sunarjo. Tentu saja kedatangan itu untuk mempersekusi Sunarjo.
Lantaran Sunarjo tidak ditemukan, mereka malah menyerang Kardinah, istri Sunarjo, dan cucu perempuannya. Bukan hanya itu, para pembantunya juga ikut jadi korban.
Dalam buku Peristiwa Tiga Daerah (1989), Kardinah dan korban lain dipaksa keluar rumah dan diberi pakaian goni.
Kardinah dan keluarga juga diarak keliling kota oleh massa. Saat tragedi berlangsung, Kardinah sudah berusia 64 tahun. Di usianya yang tak lagi muda itu tentunya dia tidak bisa memberikan perlawanan.
Di tengah perjalanan, Kardinah mengeluh sakit. Massa pun menghentikan arak-arakan di depan rumah sakit yang didirikan Kardinah.
Namun, dia tak serta merta bebas. Sebab, mereka dibawa menggunakan truk ke Talang dan ditahan di rumah Wedana Adiwerna selama seminggu. Ketika Kardinah diperlakukan seperti itu, banyak orang yang terkejut.
Tindakan ini disebut menggoncangkan orang-orang Tentara keamanan Rakat karena dianggap tidak sesuai dengan norma-norma budaya Jawa, Bunda.
Setelah kejadian itu, Kardinah mengalami trauma berat. Sosok yang saat muda aktif memperjuangkan emansipasi perempuan itu tak lagi tinggal di Tegal, melainkan di Salatiga. Ia pun menghabiskan masa tuanya dengan kondisi trauma hingga tutup usia pada 5 Juli 1971 di usia 90 tahun.
Nah, itulah kisah tragis adik kandung Kartini hingga mengalami trauma berat yang dapat Bunda ketahui.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Kartini Modern Tinggal di Luar Negeri, Ada yang Jadi Guru Ngaji hingga Buka Restoran

Mom's Life
Bahaya Masak dengan Wajan Gosong, Awas Risiko Kanker Bun

Mom's Life
Sudah Punya BPJS, Masih Perlukah Asuransi Kesehatan?

Mom's Life
Asuransi Kesehatan dan Asuransi Pendidikan dalam Produk Unit Link, Bisakah Diandalkan?

Mom's Life
Rekomendasi Asuransi Kesehatan Keluarga & Masing-masing Kelebihannya


5 Foto
Mom's Life
5 Artis Korea yang Aktif Mendukung Hak dan Pemberdayaan Perempuan, Ada Bae Suzy hingga Kim Yo Jung
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda