Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Daun Singkong Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 7 Penyakit Ini, Termasuk Cegah Diabetes

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 10 Jun 2025 20:35 WIB

cassava tree in farm and sunset
Ilustrasi tanaman daun singkong/ Foto: Getty Images/iStockphoto/lovelyday12
Daftar Isi

Punya tanaman singkong di rumah? Ternyata daun singkong bagus untuk kesehatan Bunda dan keluarga, termasuk bisa mencegah diabetes lho.

Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat dan banyak dibudidayakan di negara tropis seperti Indonesia, Nigeria, dan Thailand. Tidak hanya akarnya yang bermanfaat, daun singkong pun ternyata menyimpan banyak khasiat luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Daun yang sering kali dimasak menjadi lalapan ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin A, B, C, E, kalsium, zat besi, magnesium, dan masih banyak lagi.

Dr. Jules Kouassi, Doctor of Public Health sekaligus pakar gizi, menyebut singkong sebagai 'manna dari Tuhan' karena memiliki kemampuan memberi makan banyak orang dengan ragam cara pengolahannya. Menurutnya, tidak hanya memberikan energi melalui kandungan karbohidratnya yang tinggi, singkong dan daunnya juga mendukung kesehatan mata, otak, darah, hingga kesuburan pria serta wanita.

Manfaat daun singkong untuk kesehatan

Berikut beberapa manfaat daun singkong untuk kesehatan.

1. Bantu mengatasi anemia

Daun singkong kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Bagi penderita anemia, konsumsi daun singkong secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

Meski demikian beberapa singkong yang mengandung racun berbahaya. Penting memasaknya dalam waktu lama sehingga semua racun akan hilang dalam air rebusan.

“Ya, Anda harus memasaknya dengan baik. Itu harus dimasak dengan baik dan kemudian tuangkan airnya," papar Dr. Kouassi, mengutip BBC.

Selain zat besi, daun singkong juga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi lebih maksimal di dalam tubuh. Kombinasi nutrisi tersebut menjadikan daun singkong sebagai alternatif alami untuk penderita anemia ringan.

2. Meningkatkan imunitas tubuh

Vitamin C dalam daun singkong berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam setiap 100 gram daun singkong, terkandung sekitar 20 persen kebutuhan harian vitamin C.

Vitamin ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel-sel kekebalan dan melawan stres oksidatif penyebab berbagai penyakit kronis. Tidak hanya itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas serta mempercepat penyembuhan luka.

Mengonsumsi daun singkong yang dimasak dengan baik secara rutin dapat menjadi cara alami untuk memperkuat imun tubuh, terutama selama musim pancaroba.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Kandungan pati resisten (resistant starch) dalam daun dan umbi singkong memiliki manfaat yang menyerupai serat larut. Pati resisten tidak dicerna langsung oleh usus, tapi difermentasi oleh bakteri baik di usus besar.

Proses tersebut menghasilkan asam lemak rantai pendek yang baik untuk kesehatan usus dan mengurangi risiko peradangan. Selain itu, pati resisten juga meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

Bagi Bunda yang mengalami gangguan pencernaan ringan, mengonsumsi daun singkong matang dapat membantu memperlancar buang air besar sekaligus meningkatkan kesehatan mikrobioma usus.

4. Membantu mengontrol gula darah dan diabetes

Mengutip Healthline, salah satu manfaat penting dari kandungan pati resisten adalah kemampuannya dalam mengontrol kadar gula darah. Pati ini membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah sehingga kadar gula tetap stabil dan tidak melonjak tajam setelah makan.

Tentu sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 atau Bunda yang berisiko tinggi mengidap penyakit tersebut. Tak hanya itu, konsumsi makanan tinggi pati resisten juga terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang mengatur gula darah.

Dengan demikian, daun singkong dapat dijadikan bagian dari pola makan sehat yang mendukung pengendalian diabetes secara alami.

5. Meningkatkan kesuburan pria dan wanita

Kandungan mineral seperti zinc, magnesium, dan vitamin E dalam daun singkong dapat mendukung kesehatan sistem reproduksi. Zinc berperan penting dalam pembentukan sperma yang sehat pada pria, sementara magnesium membantu mengatur keseimbangan hormon wanita.

Konsumsi daun singkong secara rutin dapat mendukung kesuburan dan meningkatkan peluang kehamilan, terutama bila dikombinasikan dengan pola hidup sehat. Selain itu, vitamin E yang ada dalam daun singkong juga berfungsi sebagai antioksidan yang menjaga kesehatan sel-sel reproduksi.

6. Menjaga kesehatan mata dan otak

Vitamin A dalam daun singkong sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, terutama dalam mencegah rabun senja dan degenerasi makula. Bagi anak-anak dan lansia, asupan vitamin A yang cukup juga dapat meningkatkan fungsi penglihatan serta mencegah kerusakan mata akibat usia.

Selain itu, daun singkong juga mengandung vitamin B kompleks yang mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Ini membuatnya baik dikonsumsi oleh pelajar atau pekerja yang membutuhkan konsentrasi serta daya ingat baik, bahkan bisa mencegah kelelahan mental.

7. Mendukung kesehatan kulit dan tulang

Vitamin C dalam daun singkong tidak hanya bermanfaat untuk kekebalan tubuh tapi juga penting dalam memproduksi kolagen. Kolagen adalah protein yang menyusun struktur kulit, otot, dan tulang.

Dengan konsumsi cukup vitamin C, elastisitas kulit bisa terjaga dan proses penuaan dini bisa diperlambat. Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam daun singkong juga penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada wanita usia lanjut.

Jadi, selain enak dan mudah diolah, daun singkong juga bisa menjadi bagian dari rutinitas diet untuk menjaga penampilan dan kekuatan tubuh.

Meski demikian, penting diingat bahwa singkong dan daunnya harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Ini karena di dalamnya terkandung senyawa kimia berbahaya seperti sianida yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi mentah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda