MOM'S LIFE
Jumlah Perokok Anak & Remaja di RI Naik, Simak Pilihan Terapi untuk Berhenti Merokok
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 18 Jun 2025 14:11 WIBKebiasaan merokok tak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga bisa menimbulkan beban ekonomi nasional. Belakangan, prevalensi merokok tak hanya terbatas pada usia dewasa. Sudah banyak anak dan remaja yang mengembangkan kebiasaan buruk ini, Bunda.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dari Kementerian Kesehatan RI, ada sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia, termasuk 7,4 persen di antaranya adalah perokok anak dan remaja. Direktur Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan bahwa jumlah perokok anak dan remaja, yakni usia 10-18 tahun, terus meningkat.
"Jumlah perokok anak dan remaja secara absolut terus meningkat," kata perempuan yang akrab disapa Nadia ini, dalam acara Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Gerakan Berhenti Merokok untuk Indonesia Sehat di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Menurut data, usia perokok pemula semakin muda. Menurut data, perokok usia 10-14 tahun ada sebesar 44,7 persen, sementara usia 15-19 tahun berjumlah 52,8 persen.
"Jumlah perokok pemula memang mengalami penurunan. Tapi, angka kenaikannya masih signifikan karena laju pertumbuhan masih besar dibandingkan dengan jumlah perokok pemula," ujar Nadia.
Dampak buruk merokok
Merokok dapat menimbulkan dampak buruk pada kehidupan seseorang. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengatakan bahwa merokok merupakan penyebab utama kematian yang sebenarnya dapat dicegah di Indonesia, seperti kanker paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), asma, dan infeksi.
"Salah satu upaya pencegahan suatu penyakit adalah berhenti merokok. Misalnya, kanker paru menempati urutan ke-3 kasus kanker terbanyak di Indonesia. Menurut WHO, 85 persen kasus kanker paru disebabkan oleh merokok," ujar Agus.
Sama seperti rokok konvensional, rokok eletrik (vape) juga perlu dijauhi, Bunda. Menurut Agus, vape mengandung zat berbahaya seperti acetaldehyde, acrolein, formaldehyde, diasetil (penyebab popcorn lung), logam berat, dan karsinogen yang memicu penyakit paru seperti kanker paru, PPOK, asma, dan acute lung injury atau EVALI.
Pada perokok muda atau remaja, merokok elektrik juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Kandungan nikotin di vape dapat mengubah neurokimia di otak hingga memicu timbulnya gangguan kecemasan, depresi, dan stres. Dalam jangka panjang, vape dapat menyebabkan masalah pada gangguan akademik.
Penggunaan NRT untuk terapi berhenti merokok
Ada banyak pendekatan untuk terapi berhenti merokok. Salah satunya adalah terapi pengganti nikotin atau Nicotine Replacement Therapy (NRT).
Dalam Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 dan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023, pemerintah memperkuat layanan untuk masyarakat yang ingin berhenti merokok, termasuk perluasan akses NRT di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas.
"NRT terbukti secara klinis membantu mengurangi gejala withdrawal dan meningkatkan kemungkinan berhenti merokok," unggah Agus.
"NRT membantu mengurangi keinginan untuk merokok dengan menggantikan nikotin dalam darah, sehingga dapat membantu menurunkan jumlah rokok hingga berhenti merokok," sambungnya.
Di Indonesia, NRT berbentuk permen karet bisa didapatkan di pasaran. Agus mengatakan bahwa kebiasaan mengunyah permen karet dapat membantu mengatasi gejala putus nikotin atau rokok, seperti kecemasan dan stres.
Keberhasilan berhenti merokok juga dapat meningkat dengan mengkombinasikan NRT dengan penanganan non-terapi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan NRT sebagai lini pertama terapi yang dapat meningkatkan kesuksesan hingga lima kali lipat dengan kombinasi konseling dan niat yang kuat.
Demikian penjelasan terkait jumlah perokok muda di Indonesia, serta terapi untuk berhenti merokok yang tersedia di Tanah Air. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Minuman Pagi Terbaik Penurun Kolesterol
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
Andhika Pratama Ulang Tahun Ke-39, Ussy Sulistiawaty Tulis Pesan Cinta Menyentuh Hati
Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ayah di 2025
Andre Taulany dan Erin Resmi Cerai, Akhiri Pernikahan yang Telah Dibangun Selama 20 Th
Setahun Pernikahan, Febby Rastanty Sebut Keputusan Terbaik Menikahi Sang Sahabat
Ketahui Urutan Tumbuh Gigi Bayi dan Cara Merangsangnya
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Viral Video Cium Anak di Panggung, Gus Elham Mengaku Salah & Meminta Maaf
Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ayah di 2025
Andhika Pratama Ulang Tahun Ke-39, Ussy Sulistiawaty Tulis Pesan Cinta Menyentuh Hati
Hipertensi pada Kehamilan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Serius? Ini Hasil Studi Terbaru
Andre Taulany dan Erin Resmi Cerai, Akhiri Pernikahan yang Telah Dibangun Selama 20 Th
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Atta Halilintar Tegur Kris Dayanti & Ashanty gegara Ameena, Ada Apa?
-
Beautynesia
Bukan Gaji, Ini 3 Tanda Kamu Sudah Punya Karier yang Sukses
-
Female Daily
Melalui IKEA Play, IKEA Ajak Orang Tua Ciptakan Kamar Anak yang Menginspirasi
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Mercury Retrograde Ramai Disebut Bikin Sial, Ini Pengaruhnya Terhadap Zodiak
-
Mommies Daily
Fakta Tentang Dad Burnout yang Sering Diabaikan: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya