Azhar Hanifah | HaiBunda
Kamis, 10 Jul 2025 16:50 WIBAir conditioner (AC) menjadi salah satu perangkat penting di rumah, terutama di tengah cuaca panas seperti sekarang. Namun, bagaimana jika tiba-tiba AC di rumah mengeluarkan air dan menyebabkan lantai becek?
Kebocoran air pada AC sebenarnya merupakan masalah umum, dan sering kali menjadi tanda bahwa AC membutuhkan perhatian lebih. Ada berbagai penyebab mengapa air bisa menetes dari AC, mulai dari hal sederhana seperti filter yang kotor hingga permasalahan serius seperti kebocoran refrigeran.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab AC bocor serta cara mengatasinya. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Bunda!
Mengutip dari laman Croma, berikut ini 7 penyebab AC mengeluarkan air:
Filter yang penuh dengan debu dan kotoran akan menghambat aliran udara, menyebabkan evaporator membeku. Saat lapisan es mencair, air dapat menetes dari AC. Filter udara yang kotor merupakan salah satu penyebab utama berbagai gangguan pada AC
AC yang baru dipasang dan langsung mengalami kebocoran kemungkinan besar dipasang secara kurang presisi. Kemiringan unit, sambungan yang tidak rapat, atau pembuangan yang tidak sesuai bisa menyebabkan air bocor dari celah-celah AC.
Lingkungan AC yang lembap sangat ideal untuk pertumbuhan jamur dan lumut. Kehadiran organisme ini dapat menyumbat saluran pembuangan atau aliran udara, yang akhirnya menyebabkan air mencari jalan keluar melalui sisi lain unit.
Drain pan yang terletak di bawah evaporator coil berperan menampung air hasil kondensasi sebelum dibuang melalui saluran pembuangan.
Namun, jika sudah tua dan berkarat, wadah ini bisa bocor dan menyebabkan air keluar ke dalam ruangan.
Kondensasi adalah proses normal dalam kerja AC. Namun, jika terjadi terlalu banyak akibat kelembapan tinggi atau saluran yang tersumbat, air bisa meluap dan menyebabkan kebocoran.
Jika pipa drainase terlepas atau longgar, maka air yang seharusnya dialirkan keluar akan menetes ke dalam rumah. Kondisi ini umum terjadi dan dapat diatasi dengan menyambungkan kembali atau mengganti pipa yang rusak.
Terkadang AC bukan bocor air, tapi cairan refrigeran. Tanda lainnya adalah AC mengembuskan udara hangat. Selain merusak sistem pendingin, freon yang bocor juga berbahaya bagi kesehatan dan harus segera ditangani oleh teknisi.
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi AC yang bocor. Berikut ini langkah-langkah penanganannya, dikutip dari laman TCL:
Filter udara perlu dibersihkan atau diganti setiap 1–3 bulan sekali, tergantung intensitas pemakaian. Ini penting untuk menjaga kelancaran aliran udara dan mencegah pembekuan evaporator.
Saluran kondensasi sering tersumbat oleh lumut atau endapan. Bunda bisa membersihkannya dengan menuangkan 1/3 cangkir cuka ke dalam saluran setiap tiga bulan atau menggunakan vacuum untuk menyedot sumbatan.
Pastikan pipa pembuangan terhubung dengan baik. Jika terlepas, sambungkan kembali atau ganti dengan yang baru untuk memastikan aliran air berjalan lancar.
Jika wadah penampung sudah berkarat atau berlubang, segera ganti untuk mencegah air bocor ke dalam rumah.
Jika Bunda menduga ada kebocoran freon, segera hubungi teknisi profesional. Hanya teknisi yang boleh mengisi atau menangani refrigeran.
Float switch akan mematikan AC secara otomatis jika saluran air tersumbat. Jika rumah belum memilikinya, pertimbangkan untuk memasangnya sebagai langkah pencegahan kebocoran.
Jika AC sudah digunakan lebih dari 10–15 tahun dan sering bermasalah, mungkin sudah saatnya diganti dengan unit baru yang lebih efisien. Perawatan rutin juga tetap diperlukan untuk memperpanjang usia pakai.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, Bunda bisa menjaga AC tetap awet dan ruangan tetap nyaman. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!