
moms-life
Resep Sup Kacang Polong Kuning ala NiMe Diet untuk Turunkan Kolesterol dan Gula Darah
HaiBunda
Sabtu, 16 Aug 2025 13:50 WIB

Daftar Isi
Tahukah Bunda? Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pola makan tradisional masyarakat Papua Nugini dapat menjadi kunci kesehatan usus yang lebih baik, penurunan berat badan, dan risiko penyakit kronis yang rendah.
Pola makan ini tidak melibatkan pembatasan kalori. Namun, Bunda perlu meninggalkan produk susu, daging sapi, dan gandum.
Para peneliti pun membuka buku masak mereka untuk berbagi resep dari diet yang dikembangkan, terinspirasi oleh kebiasaan makan masyarakat pulau tersebut.
Terinspirasi dari pola makan tradisional masyarakat Papua Nugini
Dilansir dari laman New York Post, pola makan Barat terkenal rendah serat dan sarat dengan makanan ultra-olahan, lemak jenuh, dan gula tambahan.
Pola makan ini telah dikaitkan dengan melonjaknya angka obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, serta merusak mikrobioma usus yang sensitif.
Baca Juga : 5 Resep Diet Efektif dengan Olahan Beras Merah
|
Sebaliknya, penduduk asli pedesaan Papua Nugini terutama mengonsumsi makanan nabati yang kaya serat, tetapi rendah gula dan kalori.
Penelitian terdahulu menemukan bahwa populasi tersebut memiliki mikrobioma usus yang lebih beragam daripada penduduk barat, disertai dengan tingkat penyakit kronis yang lebih rendah.
Profesor ekologi, pangan, dan mikrobioma di University College Cork, Jens Walter, dan rekan-rekannya kemudian mengembangkan diet Non-Indusrialized Microbiome Restore (NiMe), yang dirancang untuk meniru pola makan penduduk pedesaan Papua Nugini.
“Industrialisasi telah berdampak drastis pada mikrobioma usus kita, yang kemungkinan meningkatkan risiko penyakit kronis,” ujar Walter.
“Untuk mengatasi hal ini, kami mengembangkan pola makan yang meniru kebiasaan makan tradisional non-industri dan sesuai dengan pemahaman kami tentang interaksi pola makan dan mikrobioma,” sambungnya.
Diet NiMe
Diet NiMe yang utamanya berbasis tumbuhan, kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan, dengan hanya satu porsi kecil ayam atau salmon setiap hari.
Diet ini tidak menyertakan susu, daging sapi, dan gandum, makanan yang bukan bagian dari diet tradisional di Papua Nugini.
Untuk menguji efektivitas diet tersebut, para peneliti merekrut 30 warga Kanada yang sehat dan meminta mereka mengikuti aturan tersebut selama tiga minggu.
Menu sarapannya termasuk bubur millet, salad quinoa tabbouleh dengan sayuran untuk makan siang, dan salmon dengan kubis Brussel dan ubi jalar untuk makan malam. Camilannya berupa almond, aprikot kering, dan jeruk mandarin.
Khususnya, rencana makan 2.500 kalori memberikan 45 gram serat makanan per hari,. Setelah hanya tiga minggu, Walter mengaku melihat hasil yang luar biasa.
Diet tersebut berhasil memulihkan aspek mikrobioma usus yang berperan penting dalam perkembangan penyakit, terutama mengurangi bakteri pro-inflamasi.
“Studi ini menunjukkan bahwa kita harus selalu mempertimbangkan bahwa kita makan untuk dua orang, tubuh kita dan komunitas mikrobanya. Hal ini berdampak besar pada kesehatan kita,” ujar Walter.
Selain itu, diet NiMe juga menghasilkan penurunan kolesterol jahat sebesar 17 persen pada partisipan, penurunan gula darah hampir 7 persen dan penurunan protein C-reaktif sebesar 14 persen penanda peradangan dan penyakit jantung.
Meskipun peserta tidak mengonsumsi lebih sedikit kalori, mereka tetap mengalami penurunan berat badan yang bermanfaat.
Resep sup kuning sehat ala diet Papua Nugini
Jika penasaran untuk mencoba diet NiMe, Walter dan rekan-rekannya berbagi resep dari rencana makan tersebut di media sosial dan bahkan telah diterbitkan dalam buku masak daring gratis.
Berikut cara membuat sup kacang polong kuning yang termasuk salah satu resep diet tersebut:
Bahan:
- 1 1/4 cangkir kacang polong kuning merah
- 2 sdm minyak zaitun
- 1/2 cangkir wortel, cincang
- 1/3 cangkir seledri, cincang
- 3 sdm bawang bombay, cincang
- 1 1/2 sdt bawang putih, cincang
- 1 1/3 cangkir kacang cannellini kalengan, tiriskan dan bilas
- 1/2 sdt kaldu sayuran rendah sodium
- 1/2 sdt garam
- 1/4 sdt lada hitam
- 1/8 sdt cabai rawit
Cara membuat:
- Bilas kacang polong kuning yang sudah dibelah dengan air dingin yang mengalir untuk menghilangkan kotoran atau serpihan.
- Masukkan kacang polong yang telah dicuci ke dalam panci besar dan tutup dengan air dingin, sisakan sekitar 2 inci air di atas kacang polong.
- Didihkan dan masak dengan api sedang hingga lunak. Tiriskan sisa air dan sisihkan.
- Sementara kacang polong dimasak, panaskan minyak zaitun dalam panci besar lainnya dengan api sedang ke tinggi.
- Setelah panas, masukkan wortel, seledri, dan bawang bombay. Masak selama kurang lebih 10 menit, aduk sesekali, hingga kecokelatan.
- Tambahkan bawang putih dan masak selama 1 hingga 2 menit.
- Aduk kacang cannellini, kaldu sayuran, garam, lada hitam, cabai rawit, kacang polong kuning yang sudah dimasak, dan 600 ml air.
- Biarkan mendidih perlahan selama kurang lebih 30 menit hingga sayuran empuk.
- Untuk tekstur yang lebih halus, haluskan sup dengan blender. Sajikan selagi masih hangat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Resep Diet Efektif dengan Olahan Beras Merah

Mom's Life
Viral di TikTok! Ini Resep Minuman Garam Pink Himalaya yang Diklaim Bisa Turunkan BB

Mom's Life
5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Mom's Life
7 Resep Minuman Diet Pasca Lebaran, Empaskan Sisa Lemak Opor di Perut!

Mom's Life
5 Resep Menu Diet DEBM untuk Turunkan BB, Gampang Dibuat dan Mengenyangkan Bun

Mom's Life
5 Resep Menu Diet yang Enak dan Mudah Dibuat, Tanpa Takut Berat Badan Bertambah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda