HaiBunda

MOM'S LIFE

Tipe Diet Ini jadi Pilihan Terbaik untuk Penderita Asam Lambung

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 18 Aug 2025 13:40 WIB
Ilustrasi Tipe Diet Ini jadi Pilihan Terbaik untuk Penderita Asam Lambung/Foto: iStock
Jakarta -

Asam lambung dikenal sebagai kondisi di mana isi lambung naik ke kembali ke kerongkongan secara teratur. Regurgitasi ini biasanya berlangsung lama dan dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, termasuk rasa panas di dada dan nyeri di perut bagian atas.

Tingkat keparahan kondisi ini seringkali berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup seseorang.

Menghindari makanan pemicu dan mengikuti diet terbaik dapat membantu penderitanya meredakan gejala asam lambung.


Tipe diet yang jadi pilihan terbaik untuk penderita asam lambung

Dilansir dari laman TIME, penduduk Amerika menghabiskan hampir US$13 miliar pert tahun atau setara Rp210 triliun untuk obat resep maupun obat bebas proton pump inhibitors (PPI), obat anti asam lambung paling populer.

Namun, ternyata obat-obatan tidak diperlukan untuk beberapa jenis gangguan pencernaan. Hal ini terungkap dari studi terbaru.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery, para peneliti menemukan bahwa bagi penderita asam lambung yang memengaruhi tenggorokan, diet Mediterania sama efektinya dengan PPI dalam mengobati gejala.

Direktur medis Institute for Voice and Swallowing Disorders di Phelps Hospital of Northwell Health di New York dan penulis utama penelitian ini, Dr. Craig Zalvan, bersama rekannya membandingkan 85 orang dengan refluks laringofaring yang diobati dengan PPI dan 99 orang dengan refluks laringofaring yang disarankan untuk beralih ke diet Mediterania.

Penelitian ini dimulai dengan para peserta yang mengonsumsi air alkali, yang dapat menetralkan asam lambung berlebih.

Semua orang dalam studi ini disarankan untuk menghindari pemicu asam lambung seperti kopi, teh, cokelat, soda, makanan berminyak dan berlemak, makanan pedas, dan alkohol.

Setelah enam minggu, orang-orang yang mengubah pola makan melaporkan penurunan gejala yang serupa, diukur pada skala refluks standar, seperti yang dialami mereka yang menggunakan obat.

Bahkan, kelompok yang mengubah pola makan melaporkan persentase penurunan gejala yang sedikit lebih besar.

“Hasil ini benar-benar menunjukkan bahwa kamu dapat mengobati orang dengan pendekatan berbasis diet menggunakan pola makan nabati,” ujar Zalvan.

“Jika kamu mengambil semua pasien refluks laringofaring dan menerapkan pola makan nabati dengan air alkali, mayoritas akan membaik. Dan mereka menghentikan pengobatannya, yang secara keseluruhan menghasilkan kesehatan yang jauh lebih baik,” sambungnya.

Obat PPI, meskipun relatif aman, telah dikaitkan dengan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian dini yang lebih tinggi, sehingga penggunaannya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping ini.

Meskipun penelitian tidak membahas secara mendalam bagaimana diet Mediterania dan air alkali dapat meredakan asam lambung, cukup masuk akal jika keduanya memang demikian.

Air alkali dapat menetralkan keasaman pepsin di tenggorokan, dan protein nabati cenderung menghasilkan lebih sedikit pepsin. Hal ini karena protein nabati sebagian besar dicerna di usus, sementara protein hewani dicerna di lambung, yang juga merupakan titik produksi pepsin.

Zalvan berencana melakukan studi lebih lanjut untuk menentukan apakah pola makan nabati atau air alkali lebih berkontribusi dalam meredakan gejala, meskipun ia menduga kombinasi keduanya akan lebih efektif daripada hanya keduanya saja.

Manfaat diet Mediterania untuk kesehatan

Diet Mediterania dikenal sebagai pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan lemak sehat, yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Dilansir dari lama Cleveland Clinic, berikut beberapa manfaat kesehatan yang mungkin Bunda dapatkan ketika menjalani diet Mediterania:

  • Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung atau stroke
  • Mendukung berat badan yang sehat untuk Bunda
  • Mendukung kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol yang sehat
  • Menurunkan risiko sindrom metabolik
  • Mendukung keseimbangan mikrobiota usus (bakteri dan mikroorganisme lainnya) yang sehat dalam sistem pencernaan
  • Menurunkan risiko terhadap jenis kanker tertentu
  • Memperlambat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia
  • Membantu hidup lebih lama

Nah, itulah tipe diet terbaik yang cocok untuk penderita asam lambung. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Diet penderita GERD: Panduan Makanan & Tips Dietnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Anak Pesohor-Artis Ultah di 17 Agustus, Almira Yudhoyono hingga Putra Pasha Ungu

Mom's Life Nadhifa Fitrina

15 Ribu Bayi Lahir ke Dunia Setiap Jamnya, Terbanyak dari Negara Ini

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

7 Potret Manis Julie Estelle Bareng Putrinya yang Selalu Bikin Salfok Netizen

Parenting Nadhifa Fitrina

Potret Memesona Velove Vexia Hadiri HUT RI di Istana setelah 5 Bulan Melahirkan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sering Makan Mi dengan Nasi? Pakar Ungkap Efeknya untuk Kesehatan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tak Cuma Jadi Artis, Ini 5 Potret Mikha Tambayong Kerja sebagai Staf Ahli Menpora

5 Resep untuk Atasi Keputihan dengan Bahan Alami

7 Potret Manis Julie Estelle Bareng Putrinya yang Selalu Bikin Salfok Netizen

Yuk Bunda Ikut LPS Financial Festival, Bisa Nonton Konser Gratis-Belajar Keuangan

45 Contoh Narrative Text Pendek Berbagai Tema, Lengkap dengan Artinya Singkat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK