HaiBunda

MOM'S LIFE

Mengenal Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein), Cara Melakukan & Menu Terbaiknya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 01 Sep 2025 13:30 WIB
Ilustrasi Mengenal Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein), Cara Melakukan & Menu Terbaiknya/Foto: Getty Images/iStockPhoto/Thicha Satapitanon
Jakarta -

Nafsu makan yang buruk dapat menyebabkan seseorang memiliki status gizi buruk. Orang dengan kondisi ini seringkali disarankan untuk menjalani diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein).

Dilansir dari laman NHS, beberapa konsekuensi potensial dari gizi buruk antara lain sistem kekebalan tubuh yang melemah, risiko lebih tinggi terkena luka dekubitus, penyembuhan luka dekubitus yang tertunda, kelemahan otot, kelelahan, suasana hati yang buruk, dan sering dirawat di rumah sakit.

Untuk membantu meningkatkan status gizi dan mendapatkan kembali berat badan serat massa otot, disarankan mengonsumsi makanan bergizi.


Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)

Kalori adalah ukuran energi yang terkandung dalam makanan. Energi yang cukup dibutuhkan untuk membantu mencegah penurunan berat badan, dan untuk memastikan protein digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan.

Sementara itu, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh serta meningkatkan massa otot.

Penting untuk memilih makanan berenergi tinggi dan berprotein tinggi sampai nafsu makan atau berat badan Bunda kembali normal.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diet TKTP diberikan kepada penderita gizi kurang seperti ibu hamil dan menyusui yang kurus.

Selain itu, diet ini juga ditujukan bagi penderita sehabis operasi tertentu, orang yang baru mengalami demam tinggi, orang dengan penyakit kronis atau berlangsung lama misalnya TBC, dan mereka yang mengalami pendarahan banyak, trauma, combustio.

Tujuan dan syarat diet TKTP

Adapun beberapa tujuan dan syarat menjalani diet yang perlu Bunda ketahui. Berikut di antaranya:

1. Tujuan diet

  • Memberikan makanan lebih banyak dari keadaan biasa untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat
  • Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
  • Mencapai berat badan normal

2. Syarat diet

  • Energi tinggi
  • Protein tinggi
  • Cukup vitamin dan mineral
  • Mudah dicerna
  • Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan berat
  • Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan tidak diberikan dekat waktu makan

Cara melakukan diet TKTP

Kemenkes juga memberikan panduan untuk menjalani diet TKTP dengan tepat agar penderita status gizi buruk dapat diatasi:

  • Perhatikan variasi dan rasa makanan, rasa makanan dapat ditingkatkan dengan pemakaian bermacam-macam bumbu dan makanan yang digoreng, dipanggang, ditumis lebih enak rasanya daripada yang direbus.
  • Juga kebersamaan makan dalam keluarga dan suasana makan guna meningkatkan nafsu makan.
  • Makanan yang menjadi kesukaan juga perlu diperhatikan.
  • Untuk memudahkan penyelenggaraan makanan yang diperlukan untuk menambah konsumsi energi dan protein ditambahkan pada makanan biasa adalah lauk dan susu.
  • Usahakan makan dengan porsi diberikan sering, misalnya enam kali sehari, tiga kali makanan pokok, dan tiga kali selingan.

Adapun beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan ketika menjalani diet satu ini. Berikut di antaranya:

  • Olahraga atau latihan jasmani yang cukup, tidak berlebihan
  • Istirahat yang cukup misalnya tidur kurang lebih 8 jam bagi orang dewasa, dan 10-12 jam bagi anak-anak
  • Pikiran tenang dan tidak stres

Contoh menu diet TKTP

Berikut contoh menu pagi, siang, dan malam bagi Bunda yang ingin menjalani diet TKTP dari Kemenkes:

  • Makan pagi: Nasi goreng, abon daging sapi, tempe goreng, dan lalap tomat timun
  • Jam 10.00: Bubur kacang hijau
  • Makan siang: Nasi, ayam goreng, tahu bacem, sayur bening bayam, dan jeruk
  • Jam 16.00: Puding susu
  • Makan malam: Nasi, empal daging, perkedel tempe, sup sayuran, dan pisang
  • Jam 21.00: Susu
  • Keterangan lain: Nutrisionis

Nah, itulah beberapa hal yang dapat Bunda ketahui tentang diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein). Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Diet penderita GERD: Panduan Makanan & Tips Dietnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Curhat Cindy Fatikasari Pindah ke Kanada Demi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Nantikan Bundafest 2025, Penuh Inspirasi & Edukasi!

Haibunda Squad Triyanisya & Sandra Odilifia

Terbukti pada 200 Anak, 6 Kalimat Sederhana agar Si Kecil Mau Mendengarkan Tanpa Dimarahi

Parenting Nadhifa Fitrina

Vaksin Kanker Payudara: Cara Kerja, Waktu Penggunaan, dan Manfaat

Menyusui Asri Ediyati

Tes Genetik Ini Mampu Bantu Perempuan Usia 35+ Lebih Cepat Hamil dengan IVF

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Profil Anang Marjono, Sosok di Balik Foto Profil Brave Pink Hero Green yang Ramai di Medsos

Tes Genetik Ini Mampu Bantu Perempuan Usia 35+ Lebih Cepat Hamil dengan IVF

Eza Gionino Digugat Cerai Sang Istri, Hubungan Sempat Tidak Dapat Restu Ibunda

Nantikan Bundafest 2025, Penuh Inspirasi & Edukasi!

Curhat Cindy Fatikasari Pindah ke Kanada Demi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Intip 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK