HaiBunda

MOM'S LIFE

13 Tanaman Hias Terbaik Pembersih Udara Menurut NASA

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 23 Sep 2025 14:10 WIB
Golden pothos (Epipremnum aureum), salah satu tanaman hias pembersih udara menurut NASA/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FeelPic

Bunda ingin menambah tanaman hias agar udara di rumah semakin bersih? Mungkin bisa mempertimbangkan memilih tanaman hias terbaik pembersih udara menurut NASA.

Kualitas udara dalam ruangan menjadi perhatian penting, terutama setelah banyak penelitian menunjukkan bahwa polusi dalam rumah bisa sama berbahayanya dengan polusi luar ruangan. Bahkan menurut data, konsentrasi beberapa polutan di dalam ruangan bisa dua sampai lima kali lebih tinggi daripada di luar rumah.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan bangunan, cat, perabotan, hingga produk pembersih yang melepaskan zat kimia berbahaya seperti benzena, formaldehida, dan trikloroetilen (TCE). Sejak 1989, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melakukan penelitian mengenai peran tanaman hias dalam membersihkan udara.


Hasilnya, ditemukan bahwa sejumlah tanaman mampu menyerap racun berbahaya melalui daun, akar, dan mikroorganisme pada tanahnya. Penelitian tersebut dikenal dengan sebutan NASA Clean Air Study dan hingga kini menjadi rujukan utama dalam memilih tanaman pembersih udara terbaik.

Menariknya, hampir semua tanaman yang masuk daftar 'NASA-approved plants' tidak memerlukan cahaya matahari berlimpah untuk bertahan hidup. Itu berarti, Bunda bisa menempatkannya di berbagai sudut rumah atau kantor tanpa khawatir soal intensitas cahaya.

Tanaman hias terbaik pembersih udara menurut NASA

Mengutip Greenleaf dan Food52, berikut deretan tanaman hias terbaik yang berfungsi sebagai pembersih udara menurut NASA.

1. Golden pothos (Epipremnum aureum)

Golden pothos atau yang sering disebut tanaman sirih gading merupakan salah satu tanaman paling populer dan tahan banting. NASA menemukan bahwa tanaman ini sangat efektif dalam menyerap formaldehida dan juga membantu mengurangi kadar karbon monoksida di udara.

Selain berfungsi sebagai penyaring alami, golden pothos juga dikenal mudah tumbuh di berbagai kondisi cahaya, baik terang maupun redup. Perawatannya yang simpel menjadikannya tanaman favorit pemula yang ingin menikmati manfaat udara lebih bersih.

2. Corn plant (Dracaena deremensis)

Corn plant adalah tanaman ramping dengan daun memanjang yang tumbuh tegak menyerupai batang jagung. Tanaman ini terbukti mampu menyerap benzena dan formaldehida, dua senyawa kimia berbahaya yang banyak terdapat pada cat serta produk rumah tangga.

Selain itu, bentuknya yang elegan membuat corn plant sering dijadikan tanaman interior untuk mempercantik ruangan. Tanaman ini juga tahan di kondisi minim cahaya sehingga cocok ditempatkan di ruang kerja maupun ruang tamu.

3. Chinese evergreen (Aglaonema modestum)

Chinese evergreen dikenal dengan warna daunnya yang bervariasi dan indah. Tidak hanya cantik, tanaman ini juga bermanfaat dalam mengurangi benzena dan formaldehida di udara.

Tanaman ini tumbuh cukup lambat sehingga tidak memerlukan perawatan yang intens. Dengan begitu, chinese evergreen menjadi pilihan yang pas untuk mereka yang ingin ruangan lebih segar tanpa repot.

4. Dragon tree (Dracaena marginata)

Dragon tree merupakan tanaman dengan tampilan modern yang sering dijadikan dekorasi di rumah maupun kantor. Di balik tampilannya yang menawan, tanaman ini juga berfungsi sebagai penyerap xylene, zat berbahaya yang banyak terdapat pada asap rokok, cat, dan polusi kendaraan.

Keunggulan lain dari dragon tree adalah kemampuannya bertahan hidup di tempat minim cahaya. Itu sebabnya, tanaman ini bisa ditempatkan di ruangan tanpa jendela sekalipun.

5. English ivy (Hedera helix)

English ivy adalah tanaman merambat yang bisa tumbuh menjuntai indah di pot gantung. Berdasarkan penelitian NASA, tanaman ini efektif mengurangi benzena, formaldehida, dan TCE dari udara.

Selain itu, english ivy juga dipercaya dapat membantu mengurangi jamur udara penyebab alergi. Tak heran, tanaman ini sering dijadikan pilihan untuk rumah dengan sirkulasi udara terbatas.

6. Gerbera daisy (Gerbera jamesonii)

Gerbera daisy bukan hanya memikat dengan bunganya yang berwarna cerah, melainkan bermanfaat dalam menyerap benzena, formaldehida, dan TCE. Untuk bisa berbunga indah, tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari pagi selama beberapa jam.

Dengan kombinasi fungsi dan keindahan, gerbera daisy bisa jadi pilihan tepat untuk mempercantik sekaligus menyehatkan ruangan Bunda.

7. Bamboo palm (Chamaedorea seifrizii)

Bamboo palm termasuk tanaman favorit NASA karena mampu menyaring trikloroetilen dan benzena secara efektif. Selain itu, tanaman ini juga melepaskan banyak kelembapan ke udara sehingga berfungsi sebagai pelembap alami.

Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, bamboo palm cocok ditempatkan di rumah maupun kantor dengan ruang terbatas. Dengan perawatan sederhana, tanaman ini bisa tumbuh subur dan membuat ruangan terasa lebih segar.

8. Snake plant (Sansevieria)

Snake plant atau lidah mertua termasuk tanaman yang sangat tangguh. Varietasnya, termasuk sansevieria trifasciata dan sansevieria zeylanica dikenal mampu menyerap benzena, formaldehida, dan TCE.

Snake plant unik karena mampu menghasilkan oksigen malam hari, berbeda dengan kebanyakan tanaman lain. Oleh karena itu, tanaman ini sangat ideal ditempatkan di kamar tidur.

9. Green spider plant (Chlorophytum elatum)

Green spider plant populer karena mudah tumbuh dan menghasilkan anakan yang bisa digantung cantik. Berdasarkan studi NASA, tanaman ini ampuh mengurangi kadar formaldehida di udara.

Kelebihan lain dari spider plant sifatnya yang aman bagi hewan peliharaan. Jadi, pemilik kucing atau anjing bisa menempatkan tanaman ini tanpa khawatir.

10. Peace lily (Spathiphyllum)

Peace lily merupakan salah satu tanaman paling dikenal dalam daftar NASA. Bunga putihnya yang elegan menjadi daya tarik visual, sekaligus fungsinya dalam menyaring benzena, formaldehida, TCE, bahkan alkohol dan aseton.

Selain cantik, peace lily juga memiliki tingkat transpirasi tinggi sehingga membantu meningkatkan kelembapan ruangan. Ini membuatnya sangat cocok untuk ruang kerja ber-AC.

11. Pot mum (Chrysanthemum x morifolium)

Pot mum atau krisan pot dikenal dengan bunga warna-warni yang ceria. Tanaman ini ternyata efektif menyaring benzena, formaldehida, dan TCE dari udara.

Untuk bisa berbunga dengan baik, pot mum membutuhkan cahaya matahari langsung. Meski begitu, manfaatnya dalam memperbaiki kualitas udara membuatnya layak ditempatkan di rumah.

12. Weeping fig (Ficus benjamina)

Weeping fig merupakan tanaman berukuran cukup besar yang mampu menyerap formaldehida dari udara. Dengan bentuknya yang menyerupai pohon kecil, weeping fig juga dapat memperindah ruangan.

Tanaman ini membutuhkan cahaya yang stabil dan tidak suka terlalu sering dipindahkan. Jika dirawat dengan benar, weeping fig bisa tumbuh subur hingga bertahun-tahun.

13. Dracaena warneckii (Dracaena deremensis)

Dracaena Warneckii dikenal dengan daunnya yang panjang berwarna hijau dengan garis kuning cerah. Tanaman ini sangat efektif dalam menyerap trikloroetilen dari udara.

Selain itu, dracaena warneckii bisa tumbuh hingga lebih dari tiga meter jika tidak dipangkas. Tanaman ini cocok ditempatkan di sudut ruangan sebagai dekorasi sekaligus pembersih udara.

Dengan memilih salah satu dari tanaman hias pembersih udara di atas, Bunda tidak hanya menambah estetika ruangan, tapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Meski efek penyaringannya mungkin tidak sebesar mesin pembersih udara modern, penelitian NASA menunjukkan bahwa setiap tanaman tetap memberikan kontribusi positif.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tanaman Hias ini Jadi Tren & Favorit di 2025, Termasuk Lidah Mertua Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Viral Kisah Gadis Jatim, Hidup Sederhana di Desa Ternyata Ayahnya CEO Perusahaan bak Drama China

Mom's Life Annisa Karnesyia

Meski Banyak Pelamar Kerja, Ini 5 Penyebab HRD Susah Cari Pegawai

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

5 Alasan Bayi Menarik Rambutnya Sendiri, Bunda Perlu Tahu

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar dan Penggantinya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

7 Resep MPASI Alpukat untuk Bayi 6 Bulan, Bikin Si Kecil Ketagihan Doyan Makan

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cassandra Lee dan Ryuken Lie Perbarui Janji Pernikahan di Inggris, Intip Potret Romantisnya

7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar dan Penggantinya

5 Alasan Bayi Menarik Rambutnya Sendiri, Bunda Perlu Tahu

Meski Banyak Pelamar Kerja, Ini 5 Penyebab HRD Susah Cari Pegawai

Viral Kisah Gadis Jatim, Hidup Sederhana di Desa Ternyata Ayahnya CEO Perusahaan bak Drama China

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK