Bunda, pernikahan kerajaan kerap digambarkan sebagai kisah dongeng yang penuh akan kemewahan, dan kebahagiaan abadi. Namun, siapa sangka bahwa di balik megahnya upacara pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles pada tahun 1981, tersembunyi sebuah fakta pilu yang mengejutkan.

Hanya dua hari setelah resmi menikah, sang Putri Wales sudah menuliskan kisah hatinya yang penuh kesepian ke dalam surat yang membuat sedih pembacanya.

Curhatan emosional tersebut baru-baru ini terungkap melalui surat tulisan tangan Diana sendiri. Bukti tak terduga ini seolah memecah ilusi fairy tale yang selama ini dikenal dunia, membuka jendela ke kehidupan pribadi Putri Diana yang diwarnai oleh beban besar dan isolasi dari kehidupan luar.

Surat pilu yang ditulis Putri Diana dua hari setelah pernikahan

Dilansir dari Brides, fakta yang paling mengejutkan adalah waktu penulisan surat itu, Bunda. Surat tersebut ditulis pada 31 Juli 1981, tepat dua hari setelah pernikahan meriahnya berlangsung. Surat sederhana itu ditujukan kepada Mark Simpson, seorang mantan pelayan di istana.

Dalam surat yang menyentuh itu, Putri Diana mengungkapkan betapa kesepiannya yang ia rasakan dan berterima kasih kepada Simpson atas kebaikannya. "Masa tinggal saya menjadi jauh lebih mudah dengan kehadiran Anda, karena [di sini] sangatlah sepi [so terribly lonely], dan kami banyak tertawa, untuk itu saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada Anda," tulis Diana, mengungkap perasaan yang tak terbayangkan dan juga kesulitannya saat ia baru saja menjadi anggota kerajaan.

Ia bahkan sempat bertanya apakah Simpson menyukai gaun pernikahannya dan berbagi rencana untuk pergi ke Britannia keesokan harinya. Surat ini memberikan gambaran langka dan jujur mengenai "transisi kerajaan yang rapuh" atau tenuous royal transition yang dialami Diana.

Beban adaptasi Putri Diana di balik tembok istana

Surat itu adalah bukti nyata bahwa beban yang ditanggung Putri Diana untuk beradaptasi dengan peran barunya sebagai bagian dari keluarga kerajaan sangatlah berat. Di balik kemegahan dan gelar bangsawan, kehidupan di balik tembok istana diwarnai oleh kesepian dan tekanan yang luar biasa.

Martin Nolan, direktur eksekutif dari Julien's Auctions mengatakan bahwa surat-surat yang ditulis Putri Diana seperti menekankan betapa kesepiannya sang Putri beberapa hari setelah pernikahannya. Surat tersebut memperlihatkan pemikiran terdalam Putri Diana terkait kehidupan di dalam istana. 

Sekelumit kisah Putri Daiana yang terlelang

Surat tulisan tangan yang menguak kesepian dini Putri Diana ini menjadi salah satu bagian dari ratusan lainnya yang akan dilelang mendatang yang bertajuk "Princess Diana's Style & A Royal Collection". Salah satu pendiri rumah lelang bahkan menyebut surat ini sebagai salah satu benda yang paling menyentuh dalam koleksi tersebut.

Selain surat yang akan dilelang mulai dari $1,000 atau Rp16 juta ini, barang lainnya adalah kartu liburan tahun 1990 yang ditandatangani oleh Pangeran Charles dan Putri Diana dengan foto mereka dan kedua anaknya. Selain itu, ada juga sepatu bermerek Chanel dan setelah baju untuk ski. 

Bunda, dari surat-surat ini, kita bisa melihat bahwa meskipun menjalani hidup yang diimpikan banyak orang, Putri Diana ternyata harus berjuang keras di tengah sorotan. Kisah-kisah menyentuh hati seperti ini menjadi pengingat yang menyedihkan bagi kita bahwa kemewahan tidak menjamin kebahagiaan, dan beban di balik mahkota bisa terasa begitu memberatkan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!