Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jadi Masalah Baru, Gelar S1 Tak Jamin Bikin Anak Muda di Asia Mudah Dapat Kerja

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 06 Oct 2025 15:30 WIB

Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja
Ilustrasi Gelar Tinggi Tidak Jamin Generasi Muda Asia Dapat Kerja/Foto: Getty Images/iStockphoto/byryo
Jakarta -

Kebanyakan orang mungkin berpendapat bahwa pendidikan yang tinggi menjamin pekerjaan yang lebih baik. Namun, faktanya, kini hal tersebut tidak berlaku lagi bahwa para kaum muda di Asia.

Tantangan saat ini yang melingkupi para generasi muda Asia adalah sulit mendapat pekerjaan. Memiliki pendidikan tinggi dan lulus dari sekolah terbaik tidak menjamin menuju masa depan yang cerah akan mudah.

Hal ini dialami oleh Cho Sang-hun, penduduk Seoul, Korea Selatan, berusia 25 tahun. Masa depannya saat ini bergulir di kolom-kolom lowongan pekerjaan yang tak berujung. Ketidakpastian mengaburkan pencarian kariernya, seperti yang dialami jutaan anak muda di seluruh Asia.

Choi mengaku telah melewati berbagai tantangan mulai dari lulus dari sekolah elit, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang tak henti-hentinya, hingga serangkaian magang. Namun, ia masih menyebut dirinya second-hand rookie atau pemula yang berpengalaman.

“Generasi orang tua kami dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan konglomerat besar jika mereka lulus universitas, terlepas dari apakah mereka memiliki pengalaman sebelumnya atau tidak,” ujar Choi, dikutip dari laman detikcom, Senin (6/10/2025).

Kekecewaannya dirasakan oleh banyak anak muda di seluruh Asia, di mana kelelahan yang semakin meningkat, memaksa mereka untuk melakukan perhitungan antar generasi.

Dalam hal ini, janji bahwa kerja keras dan berpendidikan tinggi menjamin kehidupan yang lebih baik telah kehilangan maknanya.

Di Korea Selatan, muncul istilah geunyang swim atau baru saja beristirahat, menggambarkan anak muda yang tidak sedang belajar maupun mencari pekerjaan. Di Jepang, ada satori sedai atau generasi tercerahkan, yang melepaskan ambisi materi demi kepuasan sederhana.

Sedangkan di China, ada tang ping (lying flat/hidup santai), istilah populer untuk generasi yang menolak ikut persaingan ketat. Mengapa hal ini bisa terjadi?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda