moms-life
6 Cara Mengenali Gejala Stroke pada Wajah dan Tubuh
HaiBunda
Rabu, 29 Oct 2025 06:00 WIB
Daftar Isi
Hari Stroke Sedunia yang jatuh setiap 29 Oktober di mana tahun ini mengusung kampanye Every Minute Counts. Kampanye ini berfokus membantu masyarakat untuk mengenali tanda-tanda stroke dan kebutuhan mendesak untuk bertindak cepat.
World Stroke Organization (WSO) menyoroti pentingnya mengetahui tanda-tanda stroke untuk menyelamatkan nyawa, berdasarkan tema setiap menit berharga.
Dilansir dari laman World-stroke, kampanye tahun ini juga menampilkan para penyintas stroke dari seluruh dunia yang kesadarannya terhadap tanda-tanda stroke telah memberikan dampak signifikan, Bunda.
Apa itu penyakit stroke?
Stroke adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika ada sesuatu yang menghalang otak untuk mendapatkan aliran darah yang cukup. Pembuluh darah yang tersumbat atau perdarahan otak dapat menyebabkan stroke.
Dilansir dari laman Cleveland clinic, sel-sel otak akan mati jika terlalu lama tidak mendapatkan oksigen dari darah segar.
Jika cukup banyak sel otak di suatu area yang mati, kerusakannya akan menjadi permanen. Hal ini dapat menyebabkan kecacatan permanen dan perubahan lain dalam cara menggunakan tubuh.
Mengembalikan aliran darah normal dapat mencegah kerusakan permanen atau mengurangi tingkat keparahannya, Bunda.
Itulah mengapa waktu sangat penting dalam mengatasi stroke. Bahkan, setelah Bunda menerima perawatan, efeknya juga masih bisa terasa. Gejala dan efek samping mungkin akan bertahan hingga satu tahun atau lebih.
6 Cara mengenali gejala stroke pada wajah dan tubuh
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, untuk mencegah stroke berdampak buruk, ketahui gejala-gejala yang biasanya terjadi pada penderita. Berikut di antaranya:
- Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
- Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba
- Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara, atau tidak mengerti kata-kata dan tidak nyambung saat diajak bicara
- Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
- Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar, sempoyongan).
Faktor risiko stroke
Kemenkes menjelaskan bahwa stroke dapat dicegah dengan mengetahui faktor risiko yang dapat memicunya. Ini dapat terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi.
Faktor risiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi:
- Riwayat keluarga
- Umur
- Jenis kelamin
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:
- Merokok
- Diet tidak sehat
- Kurang aktivitas fisik
- Konsumsi minuman beralkohol
- Obesitas
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Dislipidemia
- Gangguan irama jantung
Cara mencegah terjadi stroke
Menjaga kesehatan secara keseluruhan adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa caranya:
- Menerapkan pola makan sehat dan pertahankan berat badan yang normal
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur
- Mengelola tekanan darah, kolesterol, dan kondisi kesehatan apa pun yang dimiliki
- Berhenti merokok
Segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan setiap tahun atau sesering yang disarankan. Banyak kondisi dan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan stroke berkembang dan menumpuk seiring waktu, dan mungkin tanpa disadari tidak menimbulkan gejala..
Banyak orang dengan tekanan darah tinggi tidak pernah merasakan ada yang salah. Oleh karena itu, dokter akan membantu dengan mendeteksi dan mengelola tanda-tanda peringatan sebelum meningkatkan risiko stroke di kemudian hari.
Nah, itulah beberapa cara mengenali gejala stroke hingga pencegahannya yang dapat Bunda perhatikan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
3 Penyebab Banyak Anak Muda Terkena Stroke Menurut Penelitian
Mom's Life
Stroke pada Anak Muda Meningkat, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Mom's Life
Sering Terjadi di Pagi Hari, Kenali Penyebab & Gejala Stroke
Mom's Life
Cara Mengolah Ikan yang Tidak Sehat Menurut Dokter, Bisa Bikin Stroke
Mom's Life
Baru Berusia 21 Tahun, Wanita Ini Terkena Stroke hingga Koma karena Sering Bergadang
5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Sering Terjadi di Pagi Hari, Kenali Penyebab & Gejala Stroke
Mitos Tusuk Jarum pada Telinga saat Terkena Stroke, Ini Kata Dokter
Stroke hingga Sakit Jantung Intai Perempuan 'Alumni' COVID-19 Menurut Studi Terbaru