MOM'S LIFE
Bunda Mau Ikut Lomba Lari Maraton? Simak Hal Penting yang Perlu Disiapkan Menurut Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 29 Oct 2025 20:20 WIBLomba lari 5K, 10K, hingga maraton kini sedang banyak digemari masyarakat Indonesia. Hampir setiap bulan, lomba lari diselenggarakan di kota-kota besar, Bunda.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap lomba lari sama saja menyadarkan akan pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan aktivitas fisik. Selain bisa membuat tubuh bugar, olahraga lari juga dapat membakar kalori untuk menurunkan berat badan.
Meski baik untuk kesehatan, Bunda disarankan untuk melakukan persiapan matang sebelum mengikuti lomba lari maraton. Salah satunya adalah memeriksakan kondisi fisik ke dokter spesialis kedokteran olahraga (Sp.KO).
Periksa ke dokter sebelum ikut lomba maraton
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Elsye Sp.KO, memeriksakan kondisi fisik sebelum ikut lomba maraton itu sangat penting. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan tubuh dalam kondisi fit sehingga tidak terjadi cedera saat mengikuti lomba.
"Biasanya kita lakukan assessment dari pemeriksaan fisik dahulu, jadi kita bisa tahu fisik dan posturnya seperti apa. Lalu, dokter akan menilai bagaimana teknik berlari selama ini, apakah sudah proper atau belum? Sehingga kalau dia mau ikut race meski hanya 5K, jangan sampai cedera," kata Elsye dalam acara Launching Ceremony Mayapada Medical Center di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/25).
"Cedera yang paling sering adalah cedera ringan keseleo yang kadang suka disepelekan. Kalau keseleo lumayan sedang atau berat sampai sulit jalan, itu kan jadi masalah ya," sambungnya.
Elsye mengatakan bahwa persiapan untuk mengikuti lomba lari bisa dilakukan berbulan-bulan sebelum lomba dimulai. Pada lari yang jaraknya pendek, persiapan dapat dilakukan hingga tiga bulan. Sedangkan pada lari jarak jauh seperti maraton, Elsye menyarankan untuk melakukan persiapan selama enam hingga 12 bulan sebelum lomba.
"Kalau kita mau daftar race, seminggu sebelumnya latihan, itu enggak bisa. Jadi harus preparation. Kalau bisa itu dua sampai tiga bulan sebelum race, terutama kalau mau ikutan 5K. Tentu dengan arahan dari dokter spesialis kedokteran olahraga. Nanti, kita berikan resep latihan yang aman dan sesuai kondisi fisik sebelum mulai race," ujar Elsye.
"Tapi kalau ikut yang jarak jauh seperti half marathon atau maraton, paling lambat enam bulan sampai 12 bulan yang aman. Jadi memang prepare ya. Jangan latihan cuma dua atau tiga bulan, itu enggak mungkin dan risiko cedera lebih tinggi, seperti kram, cedera lutut, atau ankle."
Peran penting dokter spesialis kedokteran olahraga
Dalam kesempatan ini, Elsye juga menekankan pentingnya memeriksakan diri ke dokter spesialis kedokteran olahraga sebelum memulai aktivitas fisik. Menurut Elsye, periksa ke dokter spesialis ini juga dapat dilakukan di semua rentang usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
"Ketika kita hidup dalam aktivitas sehari-hari, kita butuh gaya hidup sehat dan juga aktif. Di sini peran dokter spesialis kedokteran olahraga yang memberikan resep latihan yang aman bagi setiap orang," ungkapnya.
"Jadi, setiap orang dari anak sampai lansia butuh olahraga. Jangan sampai ketika banyak tren di saat ini, seperti ikut event lari, padel, dan lainnya itu kita jadi cedera. Jadi, ke dokter spesialis kedokteran olahraga jangan menunggu sampai cedera. Saat dokter itu sebaiknya kita punya mindset untuk tujuan prevention atau pencegahan," lanjutnya.
Demikian penjelasan pakar soal saran untuk melakukan lomba lari maraton bagi Bunda yang ingin mulai aktif bergerak. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/som)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Strategi Olahraga Jalan Kaki untuk Turunkan BB, Termasuk Bagi Pemula
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cetak Sejarah! Ini Perempuan Down Syndrome Pertama yang Berhasil Finish di NYC Marathon
Pasti Seru Bun! Kahitna hingga Nidji Meriahkan THE FEST CT ARSA Charity Fun Run
CT ARSA Charity Fun Run 2023 Dimeriahkan Maliq & D'Essentials, Ini Cara Daftarnya Bun
Yuk Ikut CT ARSA Charity Fun Run 2023, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Konser Band Ternama
TERPOPULER
5 Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai, Putri Cantiknya Curi Perhatian
Tanda-Tanda Bunda Termasuk Orang Tua Menyenangkan
Studi Terbaru Temukan Manfaat Stimulasi Bahasa Asing Pada Bayi Sejak dalam Kandungan
Lingerie Bisa Picu Kanker Payudara pada Perempuan Muda, Benarkah? Ini Kata Pakar
Terpopuler: Potret Syahrini dan Reino Barack Nonton Konser Oasis
REKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai, Putri Cantiknya Curi Perhatian
Tanda-Tanda Bunda Termasuk Orang Tua Menyenangkan
Lingerie Bisa Picu Kanker Payudara pada Perempuan Muda, Benarkah? Ini Kata Pakar
Studi Terbaru Temukan Manfaat Stimulasi Bahasa Asing Pada Bayi Sejak dalam Kandungan
Perjuangan Na Daehoon Naikkan BB Setelah Disebut Terlalu Kurus karena Masalah Rumah Tangga
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Alasan Emma Waroka Ikuti Sidang Nikita Mirzani vs Reza Gladys
-
Beautynesia
9 Cara Bikin Rumah Sejuk dan Adem Setiap Hari Tanpa AC, Lebih Hemat Listrik!
-
Female Daily
Stay Active Sambil Liburan ke Bandung? Ini 5 Lapangan Padel di Bandung yang Bisa Kamu Sewa!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Drama Korea Typhoon Family Trending di Netflix! Ini Deretan Pemainnya
-
Mommies Daily
10 Kecemasan Anak Balita yang Harus Orang Tua Pahami, Biar Nggak Drama