moms-life
Tanpa Sadar, 7 Kebiasaan Sepele Ini Dapat Menyebabkan Serangan Jantung
HaiBunda
Rabu, 12 Nov 2025 23:20 WIB
Daftar Isi
Bunda, tak dapat dimungkiri bahwa serangan jantung merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa.
Ketika kondisi ini terjadi, aliran darah ke salah satu bagian jantung terhenti atau jauh di bawah normal, yang menyebabkan cedera atau kematian pada bagian otot jantung tersebut.
Jika salah satu bagian jantung tidak dapat memompa karena kekurangan aliran darah, fungsi pemompaan jantung dapat terganggu. Hal ini kemudian mengurangi atau menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh, yang berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Penyebab serangan jantung
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, sebagian besar serangan jantung terjadi karena penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Paling sering, ini terjadi karena plak, zat lengket yang dapat menumpuk di bagian dalam arteri.
Penumpukan itu disebut aterosklerosis. Ketika terdapat penumpukan aterosklerosis dalam jumlah besar di pembuluh darah menuju jantung, kondisi ini disebut penyakit arteri koroner.
Terkadang, plak yang menumpuk di dalam arteri koroner (jantung) dapat pecah, dan gumpalan darah dapat tersangkut di tempat pecahnya. Jika gumpalan tersebut arteri, hal ini dapat menyebabkan otot jantung kekurangan darah dan menyebabkan serangan jantung.
Beberapa faktor risiko serangan jantung tidak dapat diubah antara lain, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Namun, gaya hidup tidak sehat juga dapat memengaruhi serangan jantung, Bunda.
7 Kebiasaan sepele yang dapat menyebabkan serangan jantung
Beberapa kebiasaan sepele yang sering kali diabaikan kemungkinan juga dapat menyebabkan serangan jantung. Berikut di antaranya:
1. Kurang bergerak
Dilansir dari laman Aarp, kurang bergerak berisiko bagi kesehatan. Tidak aktif melakukan latihan fisik telah dikaitkan dengan penurunan kognitif, peningkatan kerapuhan, dan bahkan risiko kematian.
Penting untuk menggerakkan tubuh dan meningkatkan detak jantung, setidaknya 150 menit setiap minggu. Bunda juga disarankan untuk melakukan sesi latihan kesehatan dua kali dalam seminggu.
2. Tidur tidak teratur
Tidak mendapatkan tujuh atau delapan jam tidur setiap malam secara perlahan, tetapi pasti, akan merusak kesehatan, termasuk jantung.
Kualitas tidur yang buruk atau sleep apnea yang tidak diobati dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memengaruhi kesehatan jantung. Kurang tidur juga dikaitkan dengan diabetes dan penambahan berat badan, yang juga berdampak negatif pada kesehatan jantung.
3. Sering membawa beban berlebih
Membawa beban berlebih, terutama di sekitar pinggang, buruk bagi jantung Bunda. Obesitas merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Para peneliti menemukan bahwa semakin berat badan Bunda, semakin tinggi risiko terkena serangan jantung, meskipun merasa sehat.
Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, trigliserida, dan tekanan darah. Semua faktor ini merusak jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Mengabaikan kebersihan gigi
Meskipun hubungan ilmiah yang jelas antara kesehatan gigi dan jantung belum ditemukan, beberapa peneliti menyatakan adanya hubungan antara keduanya.
Artinya, kesehatan mulut yang buruk dapat mengakibatkan kesehatan jantung yang buruk. Penyakit gusi berkaitan dengan penyakit jantung, dan infeksi bakteri serta peradangan tampaknya juga berperan.
5. Menghabiskan terlalu banyak waktu sendiri
Dalam tinjauan di Journal of the American Heart Association yang diterbitkan pada 2022, dijelaskan bahwa isolasi sosial dan kesepian dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian akibat keduanya sebesar 30 persen.
Para peneliti juga menemukan bahwa isolasi dan kesepian mungkin meningkat selama pandemi COVID-19, khususnya di kalangan anak muda berusia 18 hingga 25 tahun, orang dewasa yang lebih tua, perempuan, dan individu berpenghasilan rendah.
6. Merokok
Penggunaan produk tembakau merupakan faktor utama penyakit jantung. Zat kimia yang terkandung dapat merusak pembuluh darah, mengurangi kadar oksigen dalam darah, dan meningkatkan tekanan darah.
7. Menghindari pemeriksaan kesehatan
Penyakit jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya dapat muncul jika Bunda tidak menyadari tanda-tanda peringatannya. Selain itu, dokter dapat mengidentifikasi tanda-tanda peringatan tersebut lebih mudah.
Nah, itulah beberapa kebiasaan sepele yang dapat menyebabkan serangan jantung. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
Bukan Hanya Kabar Buruk, Berita Bahagia Juga Picu Serangan Jantung Menurut Studi
Mom's Life
7 Kebiasaan Sepele Penyebab Serangan Jantung
Mom's Life
7 Tanda Jantung Bermasalah, Termasuk Mudah Lelah dan Kaki Bengkak
Mom's Life
3 Kebiasaan Buruk yang Bisa Sumbat Pembuluh Darah, Waspada Serangan Jantung
Mom's Life
Rasa Sakit PMS Setara dengan Serangan Jantung, Benarkah? Ini Faktanya
5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
6 Gejala Kerusakan Ginjal yang Muncul di Pagi Hari, Jangan Diabaikan!
Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia
Jenis Kanker yang Mulai Banyak Intai Usia 20-an, Waspadai Gejala di Perut Seperti Ini