Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Kalimat yang Diucap Orang Iri saat Melihat Kesuksesan Orang Lain Menurut Pakar

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 12 Nov 2025 17:00 WIB

ilustrasi iri
Ilustrasi 10 Kalimat yang Diucap Orang Iri saat Melihat Kesuksesan Orang Lain Menurut Pakar/Foto: Getty Images/tuaindeed
Daftar Isi
Jakarta -

Setiap orang mungkin berhasil mencapai kesuksesan berkat kerja kerasnya. Meskipun banyak yang merayakannya, beberapa orang mungkin iri dengan hal itu.

Meskipun rasa iri terasa tidak nyaman, ini adalah emosi yang umum dan wajar. Rasa cemburu terutama dapat muncul dalam sebuah hubungan, keuangan, atau tujuan hidup.

Mengetahui cara mengenalinya dalam diri sendiri dan orang lain dapat menjadi langkah awal yang bermanfaat dalam mengatasinya dan menjalani hidup yang lebih bahagia.

10 Kalimat yang diucapkan orang iri ketika melihat kesuksesan orang lain

Perlu diketahui bahwa orang iri sering kali melontarkan kalimat yang menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak sebahagia yang diharapkan. Berikut beberapa kalimat yang sering mereka sampaikan:

1. “Aku harap aku bisa sebebas dirimu dan tidak peduli dengan pendapat orang lain”

Dilansir dari laman Parade, ini adalah contoh utama tentang kecemburuan yang dapat dimengerti, di mana mereka mungkin ingin menunjukkan belas kasihan kepada orang tersebut.

Ekspresi kecemburuan yang halus ini mungkin menunjukkan keinginan untuk lebih percaya diri dan terbebas dari rasa tidak aman terhadap persepsi orang lain. Lebih lanjut, ini menunjukkan bahwa pembicaraan iri dengan kemampuan orang lain untuk tidak peduli dengan pendapat dan penilaian eksternal.

2. “Pasti menyenangkan selalu jadi pusat perhatian”

Beberapa orang mungkin tidak mendapatkan pujian yang mereka inginkan atau pantas dapatkan. Dalam hal ini, mereka mungkin melontarkan kalimat seperti itu.

Sindiran sarkastis kecil ini menyiratkan kecemburuan terhadap seseorang yang mendapatkan banyak perhatian, atau keinginan mereka agar lebih banyak perhatian diberikan kepada mereka.

3. “Kamu sangat beruntung karena sudah mengetahui semuanya”

Hal ini menyiratkan kekaguman atas stabilitas dan kesuksesan yang dirasakan orang lain, sementara secara halus mengisyaratkan bahwa rasa iri atau ketidakamanan terhadap ketidakpastian atau perjuangan diri sendiri.

Dia juga menunjukkan bahwa kata “Beruntung” menyiratkan keberhasilan seseorang dapat dikaitkan dengan keberuntungan dan bukan usaha, yang menyoroti kecemburuan dan dapat mencerminkan perasaan tidak mampu melampaui agresivitas pasif.

4. “Bukankah kamu beruntung karena punya uang untuk membeli barang yang diinginkan?”

Orang yang iri mungkin akan mengatakan ini, alih-alih memberikan pujian. Keuangan bisa menjadi topik sensitif, jadi komentar sinis ini menunjukkan kecemburuan terhadap seseorang yang mungkin memiliki banyak uang.

5. “Pasti menyenangkan jika semuanya disajikan di atas piring perak”

Ini adalah kalimat lain yang memunculkan rasa dendam atau iri hati, khususnya berkenaan dengan rasa ketidakadilan atau kesenjangan yang dirasakan.

Pernyataan semacam ini mungkin muncul karena rasa tidak mampu atau frustrasi terhadap tantangan dan hambatan yang dihadapi, yang kemudian mengarah pada ekspresi kecemburuan halus melalui perbandingan dan kritik.

6. “Bagaimana rasanya memiliki bos yang benar-benar menghargai kamu?”

Pertanyaan sarkastik ini menyiratkan kecemburuan karena merasa tidak dihargai oleh atasan mereka sendiri atau tidak menyukai pekerjaan mereka.

Kata “Bos” bisa diganti oleh siapa pun yang memiliki hubungan dengan Bunda, bisa pasangan, anak, atau orang lain.

7. “Kenapa kamu selalu bicara dengan mereka dan bukan denganku?”

Pertanyaan ini kemungkinan besar muncul karena rasa cemburu atau tidak aman. Selain itu, hal ini juga menunjukkan pembicaraan merasa diabaikan atau ditinggalkan.

Perilaku itu bisa menjadi tanda kecemburuan yang tidak sehat jika mengarah pada tindakan yang mengontrol, posesif, atau mengisolasi pasangan dari lingkaran sosialnya.

8. “Kamu benar-benar memilikinya segalanya, bukan?”

Hal ini jelas mengandung nuansa kepahitan karena menyiratkan kecemburuan seperti, ‘pasti menyenangkan’.

9. “Aku tidak percaya kamu akan melakukan itu tanpa aku”

Pembicara mungkin merasa dikucilkan atau dikhianati oleh tindakan independen pasangannya. Perilaku ini bisa menjadi tanda bahaya potensi kecenderungan kasar jika meningkat menjadi manipulasi, rasa bersalah, atau pemaksaan emosional.

10. “Aku tidak tahu kamu begitu berbakat”

Meskipun mungkin terlihat seperti pujian, ini sering kali diucapkan dengan nada sinis. Hal ini terdengar seperti pujian tidak langsung yang menyiratkan bahwa bakat seseorang merupakan sesuatu yang mengejutkan atau tidak pantas, yang mencerminkan rasa iri.

Nah, itulah beberapa kalimat yang sering diucapkan orang iri ketika melihat kesuksesan orang lain. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda