HaiBunda

MOM'S LIFE

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Jumat, 14 Nov 2025 12:50 WIB
Ilustrasi obrolan ringan yang sering dipakai orang dengan kecerdasan emosional tinggi/ Foto: Getty Images/BongkarnThanyakij

Bunda, pernahkah Bunda merasa canggung saat harus memulai obrolan ringan di acara sosial atau lingkungan ramai? Bagi sebagian orang, obrolan ringan mungkin terasa Kurang penting dan membuang waktu. Namun, orang dengan kecerdasan emosional (Emotional Euotient/ EQ) tinggi justru mampu mengubah obrolan ringan menjadi koneksi yang tulus dan mendalam. 

Orang-orang ini tidak hanya fokus pada apa yang mereka katakan, tetapi juga bagaimana mereka membuat lawan bicara merasa didengarkan dan divalidasi. Dilansir dari CNBC, ada beberapa frasa 'penuh kegembiraan' yang sering dipakai oleh orang dengan kecerdasan emosional tinggi untuk menciptakan koneksi tulus:

8 obrolan ringan yang sering dipakai orang dengan kecerdasan emosional tinggi

Berikut ini adalah delapan obrolan ringan tersebut yang juga bisa Bunda terapkan. 


1. "Sepertinya ini benar-benar penting bagimu." 

Obrolan ringan pertama ini adalah undangan untuk dapat membawa obrolan menjadi lebih dalam dan bermakna. Frasa ini menunjukkan bahwa Bunda tidak hanya memperhatikan kata-kata yang diucapkan oleh lawan bicara, tetapi juga perasaan di baliknya. Dengan melakukan ini, Bunda menunjukkan diri sebagai orang yang observatif dan dapat dipercaya.

2. "Matamu berbinar saat membicarakan hal ini." 

Orang jarang tahu bagaimana penampilan mereka saat berbicara, dan ini adalah kesempatan emas untuk memberi tahu mereka. Ketika Bunda mencerminkan isyarat non-verbal yang positif, seperti senyum tulus atau perubahan postur tubuh, itu dapat menjadi pujian yang bagus dan membantu lawan bicara Bunda memperjelas di mana letak hal yang mereka sukai.

3. "Aku suka bagaimana kamu menyusun pertanyaan itu. Sangat tak terduga." 

Orang dengan EQ tinggi sangat menghargai rasa ingin tahu lawan bicara mereka. Pernyataan obrolan ringan ini menunjukkan bahwa Bunda tidak hanya mencari jawaban sederhana, tetapi Bunda ingin tahu lebih banyak tentang cara berpikir lawan bicara Bunda. Melihat bagaimana seseorang mengajukan pertanyaan adalah cara yang bagus untuk memahami siapa mereka dan apa yang mendorong keinginannya.

4. "Aku belum pernah melihatnya dari sudut pandang itu." 

Terkadang, Bunda tidak perlu untuk menjadi orang yang tahu segalanya. Jangan takut untuk mengatakan "Aku tidak tahu" atau "Aku belum mempertimbangkan hal itu". Tanggapan seperti ini menandakan bahwa Bunda terbuka dengan tantangan dan mau belajar dari perspektif baru. Kalimat seperti ini menciptakan ruang aman dalam obrolan ringan tersebut.

5. "Apa yang membuatmu tersenyum hari ini?"

Daripada pertanyaan umum seperti "Bagaimana harimu?", yang sering kali hanya menghasilkan ringkasan yang kurang jelas dan bisa menghentikan percakapan, pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengingat momen gembira yang spesifik dalam sebuah obrolan ringan. Perubahan kecil ini menginspirasi rasa syukur dan refleksi yang lebih dalam. Selain itu, pertanyaan ini juga membantu Bunda dan lawan bicara tetap hadir dalam momen tersebut.

6. "Siapa rekan tim yang melakukan hal yang layak dirayakan?" 

Frasa ini sangat berguna dalam konteks kantor atau networking. Kita sering kali terbiasa mencari masalah, tetapi ketika Bunda meminta orang untuk mengartikulasikan apa yang sebenarnya berhasil, Bunda dapat membantu mereka melihat apa yang mungkin. Kalimat ini membantu membangun budaya kerja yang didorong oleh pengakuan, bukan kritik.

7. "Bisakah kita pelan-pelan di bagian itu? Aku tidak ingin melewatkan detailnya." 

Di dunia yang terobsesi dengan kepuasan instan, orang dengan EQ tinggi tahu bagaimana pentingnya melambat dan bermurah hati dengan waktu mereka. Kalimat di atas menunjukkan bahwa Bunda cukup peduli untuk berhenti dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Obrolan ringan ini adalah salah satu momen ketika menyela justru bisa menjadi hal yang positif.

8. "Ceritakan lebih banyak..." 

Obrolan ini adalah yang paling sederhana namun paling kuat di saat yang sama untuk membangun kepercayaan. Frasa ini secara mendasar mengatakan, "Aku tertarik pada obrolan ini.". Dengan menggunakan obrolan ringan ini, Bunda memberi izin kepada lawan bicara untuk melangkah ke arah mana pun yang mereka inginkan tanpa takut dihakimi.

Semua obrolan ringan yang telah disebutkan dapat membantu mengubah interaksi biasa menjadi momen kedekatan dan kepercayaan yang tulus. Intinya, Bunda, saat memulai obrolan ringan, temukan cara untuk menunjukkan kepada lawan bicara bahwa mereka berharga bagi Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Kalimat Efektif & Elegan untuk Tanggapi Saran yang Tidak Diminta

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cegah Pernikahan Dini Terjadi, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Keluarga pada Anak

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Cegah Pernikahan Dini Terjadi, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Keluarga pada Anak

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK