MOM'S LIFE
9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal
Amira Salsabila | HaiBunda
Senin, 29 Dec 2025 22:00 WIBTahukah Bunda? Dalam mengelola penyakit ginjal, kebiasaan makan menjadi faktor kunci untuk melindungi kesehatan. Makanan tertentu dapat merusak fungsi ginjal dengan meningkatkan kadar natrium, kalium, fosfor, dan protein yang berbahaya.
Ketika ginjal rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh, dan limbah dapat terakumulasi dalam darah.
Mengikuti pola makan yang ramah ginjal dan menghindari atau membatasi makanan tertentu dapat membantu mengurangi penumpukan produk limbah dalam darah, meningkatkan fungsinya, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
9 Kebiasaan makan penyebab kerusakan ginjal
Untuk membantu Bunda, berikut Bubun telah merangkum beberapa kebiasaan makan yang dapat merusak ginjal dan perlu segera dihindari:
1. Makan tinggi garam
Dilansir dari laman National Kidney Foundation, diet tinggi garam atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak ginjal.
Beri rasa pada makanan dengan rempah-rempah dan bumbu, bukan garam. Tak perlu khawatir karena cita rasa yang hadir juga sama enaknya, Bunda.
Lidah akan menyesuaikan diri dan Bunda mungkin akan lebih mudah menggunakan lebih sedikit garam pada makanan seiring waktu.
2. Mengonsumsi makanan olahan
Sebuah penelitian pada 2022 menemukan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi makanan olahan, memiliki risiko penyakit ginjal 24 persen lebih tinggi.
Makanan-makanan ini sangat diproses dan mengandung banyak zat aditif buatan, gula tambahan, karbohidrat olahan, lemak tidak sehat, dan natrium, tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi penting.
Cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Konsultasi juga dengan dokter atau ahli gizi ginjal sebelum mengubah pola makan, ya, Bunda.
3. Terlalu banyak makan daging
Protein merupakan bagian penting dari diet. Ini membantu tubuh membangun otot, mempercepat penyembuhan, melawan infeksi, dan menjaga kesehatan.
Jumlah protein yang kita butuhkan bergantung pada usia, jenis kelamin, dan kesehatan. Protein hewani, seperti daging, produk susu, dan telur, mengandung semua unsur pembangun penting, tetapi beberapa di antaranya tinggi lemak tidak sehat.
Ikan, unggas, dan produk susu rendah lemak memiliki lebih sedikit lemak tersebut, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung. Namun, jika menderita penyakit ginjal, tubuh mungkin kesulitan untuk membangun semua limbah protein.
4. Mengonsumsi terlalu banyak gula
Gul berkontribusi terhadap obesitas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab utama penyakit ginjal.
Bunda dapat menemukan gula di banyak tempat, seperti dessert, minuman, dan makanan yang mungkin tidak Bunda anggap manis. Perhatikan bahan-bahan saat membeli barang kemasan untuk menghindari tambahan gula dalam diet Bunda.
5. Sering mengonsumsi makanan kemasan atau instan
Dilansir dari laman Healthline, makanan kemasan, instan, dan siap saji biasanya merupakan makanan yang paling banyak diproses dan karenanya mengandung natrium paling banyak.
Membatasi asupan natrium hingga 2.300 miligram per hari mungkin sulit dilakukan, jika Bunda rutin mengonsumsi makanan tersebut.
6. Banyak minum jus jeruk
Meskipun jus jeruk mungkin paling dikenal karena kandungan vitamin C-nya, ini juga merupakan sumber kalium yang kaya.
Mengingat kandungan kaliumnya, jus jeruk kemungkinan perlu dihindari atau dibatasi dalam diet ginjal.
7. Produk susu
Produk susu mengandung kadar fosfor, kalium, dan protein yang tinggi dan sebaiknya dibatasi dalam diet ginjal.
Meskipun susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi, kandungan fosfornya dapat melemahkan tulang pada penderita penyakit ginjal.
8. Kurang minum air
Tanpa cukup air, Bunda berisiko mengalami kerusakan ginjal, terutama jika bekerja keras atau dalam cuaca panas.
Air membantu ginjal membuang limbah, ini juga mencegah batu ginjal dan membuat obat infeksi saluran kemih bekerja lebih baik.
Penderita penyakit ginjal stadium lanjut mungkin perlu membatasi asupan cairan. Tanyakan kepada dokter berapa banyak air yang harus diminum terlebih dahulu, ya, Bunda.
9. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak ginjal. Alkohol mengubah cara kerja ginjal. Selain menyaring darah, ginjal membantu menjaga kadar air yang tepat dalam tubuh.
Namun, alkohol dapat mengganggu keseimbangan ini dengan menyebabkan dehidrasi. Minum terlalu banyak alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah, penyebab utama penyakit ginjal, dan merusak hati, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras.
Nah, itulah beberapa kebiasaan makan yang perlu Bunda hindari karena dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)