Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kasih Daging ke si Kecil Harus Tunggu Sampai Umur 9 Bulan?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jul 2017 18:00 WIB

Mau kasih si kecil daging yang kaya akan zat besi, tapi kok ragu ya. Katanya, harus nunggu sampai umurnya 9 bulan. Apa benar begitu?
Ilustrasi anak makan/ Foto: Nurvita Indarini
Jakarta -
Supaya nggak bosan, coba deh masukkan daging ke dalam menu MPASI alias Makanan Pendamping ASI untuk si kecil. Apalagi, daging salah satu sumber zat besi nih Bun yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Eh, tapi katanya kalau mau kasih anak daging, harus menunggu sampai umurnya 9 bulan? Hmm, gimana ya?
Bunda perlu tahu nih. Memberi daging ke anak nggak perlu menunggu sampai umurnya 9 bulan kok. Seperti kata dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, sumber zat besi hewani bisa lho diberi ke anak sejak awal. Tapi ingat, Bun, sesuaikan konsistensi dan teksturnya ya.
"Sesuaikan juga dengan kemampuan anak dalam mengonsumsi makanan tersebut," kata dr Meta dalam blognya metahanindita.com.
Mengutip penelitian terbaru, dr Meta bilang menunda pemberian bahan makanan tertentu untuk mencegah alergi nggak terbukti. Jadi Bun, kalau dulu ada yang bilang sebaiknya kasih telur waktu anak umur 9 bulan atau kasih makanan ini itu setelah anak berusia 8 bulan karena takut alergi, sekarang sudah ada update-annya nih Bun: Nggak ada aturan menunda pemberian bahan makanan tertentu.
Kita perlu tahu, Bun. Pada dasarnya, sumber zat besi dapat dibagi jadi 2 bagian besar, yaitu Heme dan Non Heme. Heme adalah sumber zat besi yang ada di sumber hewani kayak daging sapi , hati ayam, daging ayam dan ikan. Penyerapan zat besi Heme ini sekitar 10 sampai 25 persen.
Sedangkan, zat besi Non Heme adalah sumber zat besi yang ada di sumber nabati seperti sayuran hijau (bayam), kacang-kacangan, dan telur. Penyerapan zat besi non heme itu sekitar 1 sampai 8 persen. Kata dr Meta, ada beberapa cara untuk meningkatkan penyerapan zat besi nih Bun, salah satunya dengan vitamin C. Jadi, Bunda jangan lupa untuk memberi anak sumber vitamin C juga ya.
Kalau anak mengalami defisiensi zat besi, apa saja sih, Dok, dampaknya? Kata dr Meta, selain anemia dan mudah lelah, anak juga bisa mengalami gangguan belajar, gangguan konsentrasi, sampai gagal tumbuh lho, Bun. Duh, jangan sampai ya anak kita mengalami hal itu.
"Pemberian makan yang benar sangat penting untuk perkembangan otak anak, terutama di 3 tahun pertama karena 80 persen perkembangan otak anak terbentuk di masa itu," kata dr Meta.
(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda