parenting
Ini Lho Penyakit yang Rentan Dialami si Kecil Saat Mudik dan Lebaran
Rabu, 21 Jun 2017 13:02 WIB
Jakarta -
Lebaran sering dijadikan sebagai momen silaturahim dengan keluarga besar. Tapi perlu jaga kesehatan juga ya Bun, karena ada penyakit yang rentan mengenai si kecil nih.
Perjalanan mudik yang panjang bisa membuat si kecil kelelahan lho Bun. Akibatnya daya tahan tubuhnya bisa menurun. Jadinya ya saat ada virus, lebih rentan tertular. Belum lagi jika sepanjang perjalanan mudik si kecil jajan sembarangan di pinggir jalan. Kalau nggak bersih, pas Lebaran malah anak kita jatuh sakit.
"Pas mudik dan Lebaran itu umumnya anak-anak sakit saluran pernapasan, batuk, pilek dan diare. Makanya kita sebagai orang tua harus jaga kesehatan anak kita ya. Kalau mudik, bawa obat-obatan sederhana," pesan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI Jakarta, Dr dr Rini Sekartini, SpA(K) di sela-sela peluncuran seri video edukasi kesehatan anak di kantor IDAI, Jl Salemba 1 No 5, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Selain itu Bun, ketemu banyak orang pas mudik dan Lebaran juga bisa membuat anak lebih rentan terkena batuk dan pilek. Makanya membawa obat sederhana bisa membantu banget nih.
Kata dr Rini, anak-anak rentan diare karena jajan sembarangan di pinggir jalan. Karena itu, dr Rini menyarankan untuk membawa bekal saja dari rumah jika hendak melakukan perjalanan mudik. Tapi pastikan ya Bun, bekalnya disimpan dalam wadah yang baik dan makanannya tidak cepat basi. Soalnya kalau makanannya basi dan telanjur dimakan anak juga bisa bikin perut sakit.
Lalu gimana jika anak mendadak sakit saat jelang mudik? Menurut dr Rini, kondisi sakit membuat anak tidak nyaman dalam perjalanan. Karena itu sebaiknya dibawa ke dokter terlebih dahulu. Agar anak lebih nyaman, dokter bisa meresepkan obat sehingga anak tetap bisa ikut mudik.
"Kalau mudiknya naik mobil, sebaiknya 3 jam sekali berhenti ya. Anak bisa istirahat, orang tua juga bisa istirahat. Pas berhenti, kalau anaknya belum ikut puasa bisa makan dulu. Terus perhatikan juga, jangan sampai anak kedinginan karena AC di mobil," sambung dr Rini.
Nah, Bunda, bagaimana persiapan mudiknya bersama keluarga? Ayo cerita dong Bun di kolom komentar. (Nurvita Indarini/rdn)
Perjalanan mudik yang panjang bisa membuat si kecil kelelahan lho Bun. Akibatnya daya tahan tubuhnya bisa menurun. Jadinya ya saat ada virus, lebih rentan tertular. Belum lagi jika sepanjang perjalanan mudik si kecil jajan sembarangan di pinggir jalan. Kalau nggak bersih, pas Lebaran malah anak kita jatuh sakit.
"Pas mudik dan Lebaran itu umumnya anak-anak sakit saluran pernapasan, batuk, pilek dan diare. Makanya kita sebagai orang tua harus jaga kesehatan anak kita ya. Kalau mudik, bawa obat-obatan sederhana," pesan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI Jakarta, Dr dr Rini Sekartini, SpA(K) di sela-sela peluncuran seri video edukasi kesehatan anak di kantor IDAI, Jl Salemba 1 No 5, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Selain itu Bun, ketemu banyak orang pas mudik dan Lebaran juga bisa membuat anak lebih rentan terkena batuk dan pilek. Makanya membawa obat sederhana bisa membantu banget nih.
Kata dr Rini, anak-anak rentan diare karena jajan sembarangan di pinggir jalan. Karena itu, dr Rini menyarankan untuk membawa bekal saja dari rumah jika hendak melakukan perjalanan mudik. Tapi pastikan ya Bun, bekalnya disimpan dalam wadah yang baik dan makanannya tidak cepat basi. Soalnya kalau makanannya basi dan telanjur dimakan anak juga bisa bikin perut sakit.
Lalu gimana jika anak mendadak sakit saat jelang mudik? Menurut dr Rini, kondisi sakit membuat anak tidak nyaman dalam perjalanan. Karena itu sebaiknya dibawa ke dokter terlebih dahulu. Agar anak lebih nyaman, dokter bisa meresepkan obat sehingga anak tetap bisa ikut mudik.
"Kalau mudiknya naik mobil, sebaiknya 3 jam sekali berhenti ya. Anak bisa istirahat, orang tua juga bisa istirahat. Pas berhenti, kalau anaknya belum ikut puasa bisa makan dulu. Terus perhatikan juga, jangan sampai anak kedinginan karena AC di mobil," sambung dr Rini.
Nah, Bunda, bagaimana persiapan mudiknya bersama keluarga? Ayo cerita dong Bun di kolom komentar. (Nurvita Indarini/rdn)
