Jakarta -
Saat libur Lebaran, anak kita dikelilingi aneka camilan yang mungkin jarang mereka temui sehari-hari. Misalnya permen, kue-kue manis, minuman manis sampai es krim. Karena kenyang ngemil, alhasil makannya jadi nggak bener. Kalau udah gini, sedih nggak sih Bun?
Apalagi pas libur Lebaran kan ada sepupu-sepupu anak kita ya. Nah, kalau udah punya banyak teman nih, mereka maunya main melulu sambil ngemil. Di jam makan, mereka pun udah kenyang jadinya males makan.
Apa boleh ya sekali-dua kali kita bolehin anak-anak kita makan camilan banyak-banyak aja? "Selama liburan bagusnya si anak tetap makan seperti biasa. Makanan yang dimakan tetap lengkap bergizi seimbang dan yang terutama terkandung karbohidrat serta sayur." Kata dr Liza Meilany, SpA yang berpraktik di RS Permata Depok ketika mengobrol dengan HaiBunda.
dr Liza menambahkan bahwa si anak boleh memakan cemilan tapi di antara waktu makan dan jangan dekat dengan waktu makan. Soalnya ini bikin anak merasa kenyang sehingga dia nggak mau makan makanan utama yang lebih bernutrisi. Karena itu, kita perlu mengatur waktu makannya nih Bun. Harus kita ingat ya bahwa makanan utama tetap pada jadwalnya dan di antara waktu makan itu, anak-anak tetap boleh ngemil.
Dalam mengatasi si anak yang sulit untuk makan saat liburan adalah kita sebagai orang tua harus memberi pengertian kepada anak. Jika dia ingin makan-makanan manis seperti es krim, permen, kue manis, kita beritahu anak juga harus makan makanan utamanya.
Anak jadi susah makan itu sering kali karena kita juga sih Bun, sebagai orang tua. Mungkin kita nggak disiplin menerapkan pola makan anak. Biasanya ketidakdisiplinan kita itulah yang membentuk pola makan nggak teratur pada anak, dan pada akhirnya mereka jadi susah makan makanan utama.
Jadi ingat nih sama tetangga saya. Dia ngeluh anaknya nyaris nggak pernah makan makanan utama. Katanya itu karena anaknya kuat jajan. Jadi si anak sering pergi ke warung buat beli keripik kemasan. Belum lagi kalau ada penjual makanan keliling yang lewat, dia pasti nggak ketinggalan buat beli.
Hmm, coba sejak awal tetangga saya disiplin membatasi jajan anaknya ya. Mungkin anknya nggak terlalu jajanan seperti sekarang. Saya suka kasihan melihat anaknya, nggak dapat nutrisi yang cukup, padahal sudah usia sekolah.
Kata dr Liza, risiko ketika si anak terus-terusan ngemil tanpa makan makanan utama sebetulnya kurang bagus. Ini membuat nafsu makan anak semakin berkurang. Imbasnya asupan gizi pada anak akan berkurang dan tentu berdampak ke kesehatan anak kan Bun.
"Ketika si anak begitu, jangan dibiarkan dan pakailah cara membujuk dan memberi pengertian yang membuatnya patuh 'tanpa memaksa'," saran dr Liza.
Menurut dr Liza, untuk membangkitkan nafsu makan anak, bisa dimulai dengan menanyakan menu apa yang dia inginkan, Bun. Misalnya dia mau makan satai ayam, nih. Nah, selipkan juga satai sayur, agar anak bisa makan sayur dengan cara yang menyenangkan.
Jadi Bun, nggak apa-apa juga sih anak jajan. Tapi kita sebagai orang tua harus pastikan makanan sehatnya juga.
Semangat ya Bun! (Nurvita Indarini)