Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketika si Kecil Maunya Minum yang Manis-manis Melulu

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jul 2017 13:32 WIB

Anak mungkin suka ya minuman yang ada rasanya dan yang manis-manis. Tapi kalau itu bikin dia jadi nggak suka minum air putih gimana ya?
Ilustrasi anak minum minuman manis/ Foto: Hasan/ detikcom
Jakarta - Suatu kali saya ketemu sama seorang kerabat yang anaknya suka banget sama minuman manis-manis. Jadi pagi, siang, malam, si kecil maunya minum teh hangat manis. Bahkan saat makan, juga ditemani teh hangat manis.

Kalau ikut bundanya belanja bulanan, anak ini juga pasti minta minuman yang ada rasanya. Nah, ketika melihat anak lain yang 'pintar' minum air putih, kerabat saya ini jadi khawatir sendiri. Apalagi dalam keluarganya ada riwayat diabetes.

Nah, Bun, kata psikolog anak Ajeng Raviando, jika anak maunya minum minuman yang manis-manis melulu, artinya si kecil sudah punya kebiasaan minum minuman manis. Kebiasaan itu terbentuk dari perilaku yang dilakukan berulang kali, dalam waktu yang cukup lama. Karena itu, kalau ingin mengubah kebiasaannya, tentu butuh waktu juga.

"Sebaiknya menggunakan cara agar anak tertarik mengubah kebiasaannya. Mencicipi minuman manis itu nggak apa-apa, tapi bagaimana kita memberi pemahaman pada anak kalau terlalu banyak jadinya nggak sehat," kata Ajeng, dalam konferensi pers 'bermain bersama karakter kemasan baru AQUA kegemaran anak' di Kidzania Pacific Place, Jl Jend Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.

Cara yang bisa Bunda lakukan adalah menyelipkan hal positif secara terus-menerus sehingga tanpa disadari menjadi kebiasaan bagi anak. Misalnya nih, saat anak akan main bersama teman-temannya, ajak anak minum air putih bersama. Kita perlu katakan pada anak, minum air putih sebelum bermain keluar akan membuatnya lebih segar.

"Setelah itu, kita perlu menyampaikan respons positif, 'Kamu jadi lebih segar ya, karena minum air putih dulu sebelum main,' misalnya," imbuh Ajeng.

Kita harus selalu ingat Bun, bahwa anak cenderung ikut melakukan sesuatu yang dia lihat. Maka itu, kita sebagai orang tua juga harus memberi contoh. Jadi jangan sampai kita minta anak minum air putih, tapi kita sendiri malah minumannya serba manis-manis.

Ada lagi nih, Bun. Anak akan beralih kebiasaan kalau di sekitarnya nggak mendukung dia melakukan kebiasaan lamanya. Artinya apa? Kita perlu menyingkirkan dulu sumber-sumber minuman manis di rumah. Jadi mungkin gula kita taruh di atas lemari yang nggak terlihat oleh anak. Jadi kalaupun mau minum teh manis, yang anak temukan cuma teh saja tanpa gula.

Kalau si kecil di rumah gimana, Bun, apa suka minum minuman yang manis? Atau justru lebih suka minum air putih? (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda