Jakarta -
Wah! Si kecil udah nggak pakai diaper lagi nih. Senang ya, Bun. Eits, tapi jangan lupa ya, Bun, anak laki-laki, juga perlu pakai celana dalam. Jadi jangan cuma kita pakaikan celana pendek saja.
Kan sering banget ya Bun karena dianggap masih batita alias usianya di bawah tiga tahun, nggak masalah deh kalau si kecil langsung dipakaikan aja celana pendek, tanpa celana dalam. Padahal, itu nggak tepat Bun.
Kata psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, biasanya kalau anak laki-laki udah berhasil toilet training dan nggak lagi pakai
diaper, penting untuk memakaikan dia celana dalam. Jadi, jangan tunggu si kecil masuk usia sekolah kalau mau memakaikan mereka celana dalam, Bun.
"Kalau nggak pakai kan penis anak akan kegesek-gesek celana. Kasian juga kan dia," kata Ratih yang praktik di RaQQi Human Development and Learning Centre, waktu ngobrol sama HaiBunda.
Sebetulnya Bun, pas anak pakai diaper pun ada gesekan di alat kelaminnya sehingga mereka bisa juga merasa nggak nyaman. Pemakaian celana dalam pas anak laki-laki udah nggak pakai diaper, kata Ratih itu bisa jadi pengganti pelindung penis seperti saat dia pakai diaper.
"Kan biasanya dia pakai
diaper, terus celana pendek atau celana panjang ya. Nah, karena diapernya udah dicopot, kita kasih pelindung juga nih, makanya dipakaikan celana dalam," tambah Ratih.
Pada anak, bahkan bayi menurut Ratih normal ketika mereka bisa merasakan sensasi pada alat kelaminnya kok Bun. Nah, gesekan yang muncul akibat pemakaian celana pendek yang kontak langsung dengan penis karena anak nggak pakai celana dalam, bisa membuat anak merasakan sensasi pada alat kelaminnya dan bisa membuat mereka nggak nyaman. Akibatnya, kadang anak pun suka memegang-megang penisnya.
(rdn)