Jakarta -
Anak
diare bisa jadi hal yang dianggap 'biasa' sama para ibu. Nggak sedikit ibu yang merasa yakin kalau anaknya akan sembuh dengan sendirinya asal jangan sampai dehidrasi.
Tapi, perlu diketahui juga nih sama bunda, pada tahun 2012 silam WHO telah menetapkan penyakit diare sebagai penyebab kematian pada anak nomor 2 tertinggi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa pencegahan penyakit diare pada anak di Indonesia hanya sebesar 17 persen.
Padahal frekuensi diare yang tinggi dan berdurasi lama bisa sebabkan anak berisiko miliki IQ yang rendah, lho. Kok bisa ya?
Baca juga:
Waspada! Kuman Diare Berbahaya Bisa Sembunyi di Kotak Pasir AnakMenurut dokter spesialis anak, Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) dari RS Harapan Kita,
diare yang terjadi pada durasi yang lama dan berulang kali memengaruhu tumbuh kembang anak. Saat diare, berat badan anak bisa turun drastis, karena efek 'mogok' makan.
"Mogok makan bisa sebabkan anak kekurangan asupan nutrisi yang cukup, Bun. Padahal untuk tumbuh kembang dengan baik anak harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang," terang dr Ariani di acara Nutricia Sarihusada 'Indonesia Merdeka Diare', di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Baca juga:
Ini yang Harus Dilakukan Jika Anak Mengalami Diare Saat PuasaSaat diare, akan ada gangguan pencernaan yang menyebabkan usus kesulitan dalam menyerap makanan, alhasil air dan ion ikut keluar. Salah satunya ion zink yang cukup berperan besar dalam perkembangan otak anak. Jika perkembangan otak yang terhambat akhirnya berdampak buruk bagi intelegensi anak. Makanya, saat diare yang akut maupun kronis harus diasup dengan zink.
"Anak dibawah 5 tahun dan dibawah 2 tahun perlu segera ditangani dengan serius saat diare karena perkembangan otak terjadi pada usia tersebut," ujar dr Ariani
Kalau dirasa anak alami
diare cukup parah, anak harus segera dirawat di RS untuk ditangani lebih lanjut, Bun. Karena pemulihan diare bisa berlangsung cepat ketika anak sudah di-rehidrasi dan konsumsi makanan yang cukup nutrisi.
(Nurvita Indarini/rdn)