Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Nggak Disadari, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Gigi Anak Rusak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 03 Sep 2017 09:18 WIB

Kadang, gigi anak yang rusak bermula dari kebiasaan yang secara nggak sadar kita lakukan.
Ilustrasi gigi anak/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Semua orang tua pasti senang ya, Bun kalau si kecil punya gigi yang sehat, putih, dan rapi. Tapi, tahu nggak, Bun. Terutama kalau anak kita masih usia balita (di bawah lima tahun), ada kebiasaan yang secara nggak sadar kita lakukan dan itu bisa bikin gigi anak bermasalah misalnya berlubang atau gigis.

Ya, ini terkait sama aktivitas anak minum susu, Bun. Hayo, di sini siapa Bunda yang pernah atau biasa membiarkan anak minum susu jelang tidur sampai akhirnya si kecil tertidur? Kata drg Ayu Kurniasih SpKGA dari RSPI Puri Indah, pemberian susu yang salah memang bisa bikin gigi anak rusak. Contohnya itu tadi, Bun. Anak terbiasa minum susu jelang tidur, bahkan sampai dia tertidur.

"Itu merusak gigi karena si gigi lama tergenang susu. Nah, susu kan juga mengandung gula, karbohidrat. Jadi nempel di permukaan gigi gulanya," kata drg Ayu waktu berbincang sama HaiBunda.

Kalau kebiasaan itu terus dilakukan, bukan nggak mungkin lama-lama gigi anak bakal ngalamin karies atau berlubang. Makanya, drg Ayu menyarankan kalau memang anak terbiasa minum susu sebelum tidur, bisa aja susu dikasih sebelum waktunya tidur dan sikat gigi. Jadi, pas jelang tidur anak dikasih air putih, Bun.

Baca juga: Cek Gigi Anak Nggak Harus Tunggu Tiap 6 Bulan Lho

Apalagi, drg Ayu bilang untuk anak usia 2 tahunan, nyusu sebelum tidur lebih cenderung untuk mencari kenyamanan, bukan karena dia haus. Kalau memang anak masih dilatih supaya nggak nyusu sebelum tidur, baiknya kita biasakan kasih mereka air putih setelah minum susu, ya.

"Atau kalau anaknya belum tumbuh gigi, dilap gusinya pakai kassa yang dibasahin air hangat dan matang. Memang anak bakal nangis, tapi ini worthed kok untuk ke depannya," tambah drg Ayu yang juga praktik di RS Mumahhadiyah Taman Puring ini.

Kalau anak udah umur 1 tahun, udah boleh juga nih Bun diajak cek ke dokter gigi. Terutama kalau kebiasaan di atas tadi kita lakukan, alangkah baiknya kalau kita cek kondisi gigi dan mulut si kecil. Kalau memang ada masalah, kan bisa ditangani lebih dini.

Kalau memang nggak ada masalah, it's okay, Bun. Seperti kata drg Ayu, lebih baik kita mencegah daripada mengobati, kan. Selain itu, dengan cek ke dokter gigi kita, para orang tua juga bisa mendapat advice nih apa aja sih yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut si kecil.

Baca juga: Jangan Salah, Warna Gigi Anak Bisa Jadi Kehitaman Setelah Jatuh Lho

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda