Jakarta -
Di
internet sering banget ada tantangan-tantangan yang membahayakan, misalnya 'hot water challenge' seperti yang baru-baru ini dilakukan anak-anak. Seram ya kalau anak kita ikut-ikutan hal yang membahayakan seperti itu.
Kadang nih saat anak bermain gadget yang terkoneksi dengan internet, kita lepas kontrol dan tahu-tahu mereka menonton semua hal yang nggak perlu atau belum saatnya. Aneka tantangan berbahaya di internet menjadi refleksi orang tua untuk lebih sadar akan penggunaan internet pada anak.
"Penting untuk mempersiapkan anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum memberikan anak izin menggunakan gadget secara mandiri," ujar psikolog anak dari Tiga Generasi, Chitra Annisya MPsi., Psikolog saat ngobrol dengan HaiBunda.
Baca juga:
Langkah-langkah Amankan si Kecil dari Video yang Tak SesuaiNih, Bun, HaiBunda telah merangkum beberapa jalan kontrol orang tua terhadap internet anak dari berbagai sumber. Yuk, disimak bersama.
1. Tetapkan 'Batasan' dan 'Harapan'Biarkan anak-anak tahu apa yang diharapkan dari mereka dengan mengajarkannya tentang keamanan internet. Jelaskan kepada mereka bahwa Bunda berusaha agar mereka tetap aman dan mengharapkan mereka bertanggung jawab.
Biarkan mereka tahu bahwa Bunda mempercayai mereka, tapi Bunda masih akan memverifikasi bahwa mereka mematuhi peraturan dan penggunaan internetnya akan dipantau. Jelaskan bahwa akses internet adalah hak istimewa yang tidak boleh disalahgunakan dan bisa diambil jika tidak memenuhi harapan Bunda sebagai orang tua.
Di sini kita bisa menjelaskan hal-hal negatif pada anak dan apa saja yang terdapat dalam
internet, contohnya cyber bullying, penipuan, pelecehan seksual, dan lainnya. Kita perlu membiasakan diri untuk mengawasi dan mendampingi anak saat mengeksplorasi internet untuk memberi tahu apa yang pantas dan tidak pantas diakses.
Sebaiknya kita tunjukkan ketertarikan dan apresiasi terhadap topik-topik yang diminati anak untuk mendorong anak terbuka kepada orang tua mengenai kegiatannya di internet.
2. Masuklah ke Dunia Maya Anak
Hal yang Perlu dilakukan Agar Anak Aman Internetan. Foto: thinkstock |
"Orang tua harus terlibat, sama seperti mereka yang ingin mengetahui setiap detail taman bermain seperti di mana jungkat-jungkit, perosotan, ayunan dan lainnya. Orang tua perlu mengetahui arena '
internet anak-anak' mereka," kata Tim Lordan, direktur staf Internet Education Foundation, sebuah kelompok nirlaba yang memproduksi panduan keselamatan online GetNetWise.
Baca juga:
Self Sexualization, Saat Anak Cari Perhatian dengan Pakaian Seksi
Mungkin orang dewasa seperti kita agak aneh untuk tetap membuka mata setelah melihat si kecil mengunjungi situs-situs web anak-anak yang penuh imajinasi. Tapi mendampingi anak adalah cara terbaik untuk memastikan dia mendapatkan perjalanan online yang mulus. Sehingga pada saat anak berumur 7 tahun, Bunda tidak perlu memeluk dan melarang keras si kecil melakukan ini itu. Tapi akan lebih baik jika Bunda berada di dalam ruangan yang sama atau sering mengontrol apa aja sih situs-situs atau tontonan anak.
"Dengan begitu, orang tua dapat mengetahui dan memberikan penjelasan secara tepat kepada anak saat anak mengeksplorasi hal-hal yg bersifat negatif," ujar Chitra.
3. Ajari Anak untuk Menyimpan Info PribadiSelalu tekankan pada anak untuk tidak pernah mengungkapkan nama asli mereka atau di mana mereka tinggal, di mana sekolahnya, juga di mana anak-anak berkumpul atau bermain. Aturan yang sama berlaku untuk informasi pribadi dan rahasia lainnya.
Ulangi aturan ini sering bahkan sampai mereka hendak tidur. Termasuk suruh mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi atau saudara mereka juga ya, Bun.
4. Manfaatkan 'Browser's Parental Controls'Sebagian besar browser
internet (termasuk Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari dan Internet Explorer) memiliki folder pilihan Internet di mana Bunda dapat dengan mudah mengatur pengamanan dan filter konten untuk bahasa, dewasa, jenis kelamin, dan kekerasan. Juga lewati filter atau iklan yang berunsur dewasa dan biarkan anak-anak menggunakan browser bersih yang dibuat hanya untuk anak-anak.
5. Letakkan PC di Area Terbuka Rumah yang Sering Disorot.
Akan sulit bagi si kecil untuk mengunjungi situs web yang kurang pantas baginya jika dia harus menggunakan PC di ruang tamu Bun, Nah jika PC berada area yang gampang dilihat, anak-anak tentu nggak akan berani Bun untuk mencoba ke situs 'terlarang'.
Anak-anak mungkin suka memiliki PC di kamar mereka, tapi coba pertimbangkan memindahkannya ke tempat yang kurang pribadi ya, sehingga Bunda dapat mengawasi apa yang sedang terjadi dan apa sih yang sering ditonton anak.
6. Tetapkan Zona Ramah AnakUntuk anak usia 4 tahun ke atas, boleh saja mengakses internet. Tapi perlu dibatasi juga ya agar mereka nggak kecanduan. Beberapa pilihan bagus antara lain:
* Direktori web
https://www.e-learningforkids.org/,
https://www.kidsclick.org/* Mesin penjawab anak
https://www.kiddle.co/* Situs Web Great American Library Association untuk Anak-Anak (
https://gws.ala.org/)
Nggak kalah penting, bantu juga anak dalam membedakan dan memahami apa yang nyata dan tidak nyata serta baik dan tidak baik dari segala hal yang ada dalam internet. Penggunaan internet yang terlalu tinggi dan kematangan kognitif anak yang belum berkembang matang dapat membuat anak kesulitan membedakan hal yang nyata dan tidak nyata, serta baik dan tidak baik.
(Nurvita Indarini)