Jakarta -
Suatu kali,
anak kita ajak pergi ke suatu sempat. Di sana ada anak-anak berkumpul dan bermain. Ya, si kecil sih nggak kenal sama anak-anak itu, tapi dia ikut nimbrung padahal dicueki. Sudah disuruh nggak 'gabung', tapi dia tetap enjoy aja.
Anak usia batita (di bawah tiga tahun) dan balita (di bawah lima tahun) memang kadang masih suka ngelihatin orang, termasuk anak-anak lain yang lagi asyik main bersama, Bun. Demikian disampaikan psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi.
Tapi, kadang kala ketika
anak dicueki kita yang baper ya, Bun. Jadilah kita merasa sedih dan meminta anak berhenti nimbrung sama anak tersebut. Eh, tapi anak kita malah tetap asyik aja ngelihatin temannya yang notabene nggak dia kenal. Duh, Bunda jadi serba salah nih, Nak.
Baca juga:
Agar si Kecil Jadi Anak Rajin, Ini Bun yang Bisa Kita Lakukan"Kalau kayak gitu, nggak usah nyuruh anak untuk nggak ngelihatin anak tersebut. Kita bilang aja itu teman ya. Oh dia lagi main, ajak kenalan aja," kata Ratih waktu berbincang sama HaiBunda.
Di usia batita dan balita memang anak lagi pengen tahu, Bun. Bahkan menurut Ratih, anak yang dengan sendirinya ikut nimbrung main sama anak lain, itu punya social skill yang bagus lho. Kalau Bunda nggak tega anak dicueki, bisa aja Bunda memarani si anak yang lagi main dan bilang 'Maaf ya si adik juga mau ikut main nih'.
Tapi, kalau lagi-lagi si kecil dicueki, kita nggak perlu baper ya, Bun. Hi hi hi. "Buat anak, nggak ada perasaan tersakiti kok. Justru pas dia dicueki, anak berpikir besok supaya nggak dicueki gimana caranya ya," tambah Ratih.
Kecuali, kalau
anak mengganggu atau diganggu sama anak lain, baru Bun kita perlu mengajak dia menjauh. Tapi, selama kondisi aman-aman aja, walaupun anak dicueki dan saling diam, kata Ratih sebagai orang tua kita nggak terlalu merasa khawatir. Asal, tetap awasi anak ya, Bun.
Baca juga:
Buat Anak-anak Ini, Permainan Seru Itu Bukan dengan Gadget (rdn)