HaiBunda

PARENTING

Ini Risikonya Kalau Anak Dipangku Saat Main Perosotan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 25 Sep 2017 12:18 WIB
Ini Risikonya Kalau Anak Dipangku Saat Main Perosotan/ Foto: thinkstock
Jakarta - Bisa melihat anak tertawa gembira saat main bisa jadi kebahagiaan tersendiri buat para bunda. Misalnya pas anak main perosotan, supaya lebih aman dan anak senang, kita pangkulah si kecil dan yeay! Kita meluncur di perosotan. Eits, tapi tahu nggak Bun kalau memangku anak ketika meluncur di perosotoan ada risikonya lho.

Menurut studi yang bakal dipresentasikan di 2017 American Academy of Pediatrics National Conference and Exhibition, 352.698 anak di bawah umur 6 tahun di AS cedera selama tahun 2005-2015 saat main perosotan. Sementara, anak di bawah 1 tahun berisiko lebih tinggi cedera. Nah, yang sering terjadi adalah patah tulang di bagian bawah.

"Mayoritas cedera yang dialami bayi dan balita saat main perosotan adalah fraktur ekstrem di kaki bawah dan meluncur di pangkuan orang lain adalah penyebab utamanya. Fraktur biasanya terjadi saat kaki anak-anak terbentuk tepi atau bagian bawah perosotan, lalu terpelintir dan tertekuk ke belakang, sambil mereka duduk di pangkuan ayah atau ibunya," kata salah satu peneliti Charles Jennissen, dikutip dari Essential Baby.


Baca juga: Seru Banget! Potret Anak-anak Saat Bermain di Alam

Untuk studi ini, peneliti mengumpulkan data dari National Electronic Injury Surveillance System (NEISS). Ditemukan, fraktur adalah cedera yang paling umum terjadi diikuti dengan lecet dengan persentase 19 persen. Dari data yang terkumpul, anak yang cedera 59 persen adalah laki-laki.

Charles menekankan, orang tua mesti menyadari risiko ketika anak 'sampai' di sisi bawah perosotan dan posisi tubuhnya agak merosot dari pangkuan, ada kekuatan potensial di mana kaki mereka terbentur, bagian bawahnya terputar hingga terjadi patah tulang tibia. Jadi, ketika anak belum bisa main perosotan sendiri, kata Charles baiknya cari mainan lain aja ya, Bun.

Seorang ibu di Sydney, Monique Smith pernah mengalami ini, Bun. Sebagai seorang ibu, ia ingin anaknya yang berusia 1 tahun, Maxwell senang saat main perosotoan. Karena alasan kemanan, Monique pun memangku si kecil. Tapi, yang terjadi justru Maxwell mengalami patah kaki akibat terselip dan terputar ketika sampai di bagian bawah.

"Kakiya membentur bagian bawah perosotan dan patah. Memang kaki Maxwell tidak terlalu terjepit di antara perosotoan. Tapi, dengan ada saya di belakangnya, ini cukup mendorong dia dan itu cukup mematahkan tibianya. Ini sangat berbahaya dan dokter ortopedi bilang memang ini sering terjadi," kata Monique kepada Fairfax Media.

Dikutip dari detikHealth, pakar neurosains terapan dr Anne Gracia bilang saat bunda mau mengajak anak main perosotoan, baiknya cari posisi terbaik dari anak di mana kita pegang dia. Kata Anne, memegangnya bukan di bagian tangan karena ada sendi dan bisa terlepas. Maka, kita mengamankan anak dengan tangan kita ada di depan tubuh anak.

"Selain itu, batita bisa mulai bermain perosotan dengan jarak merosot yang rendah lebih dulu. Tapi, jangan juga anak kita pegangi terus ketika mereka main perosotan karena lama-lama anak bisa tidak percaya diri," ujar Anne.

Baca juga: Sederet Manfaat Bermain di Luar Rumah Bagi Anak-anak

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK