sign up SIGN UP search

parenting

Nggak Main-Main, Ini Dampak Kalau Gigi Anak Rusak

Amelia Sewaka   |   Haibunda Senin, 27 Nov 2017 10:06 WIB
Yuk jaga kesehatan gigi anak, Bun. Karena kalau udah rusak, dampaknya nggak main-main lho buat si kecil. caption
Jakarta - Kesehatan gigi anak perlu banget dijaga, Bun. Ketika gigi si kecil terlanjur rusak, berbagai dampak bisa dia alami.

Nggak main-main, dampak gigi anak yang rusak bisa memengaruhi keseharian bahkan tumbuh kembangnya, seperti disampaikan drg Oktaria Sakina yang akrab disapa drg Ria waktu ngobrol sama HaiBunda berikut ini:

1. Asupan Gizi Anak Nggak Seimbang


"Jelas kalau gigi anak sudah rusak, anak jadi nggak bisa makan dengan nyaman. Otomatis asupan gizinya jadi berkurang atau nggak seimbang," kata drg Ria. Akibarnya, anak jadi mudah sakit atau kekurangan gizi. Kan kalau anak sakit jadi nggak bisa beraktivitas seperti biasa misalnya pergi ke sekolah atau main sama teman-temannya.

"Anak juga jadi lesu dan nggak bersemangat," ungkap drg Ria yang jadi salah satu anggota Komunitas Safe Kids Indonesia.

2. Anak Jadi Nggak Percaya Diri

Bukan hanya mengganggu pola makan, Bun, kerusakan gigi anak bisa juga mengganggu anak dari sisi psikologisnya juga lho, seperti nggak percaya diri.

"Anak jadi nggak pede (percaya diri), karena mungkin pas senyum mereka malu karena punya gigi hitam atau malah bolong," kata drg Ria.



3. Ganggu Pertumbuhan Gigi Tetap

Ada pula dampak jangka panjang jika gigi anak rusak sejak dini yaitu terganggunya pertumbuhan gigi tetap anak.

"Jadi kalau gigi anak rusak terlalu cepat, otomatis entah gigi anak akan tanggal nanti atau malah bengkak gusinya," tutur drg Ria.

drg Ria menjelaskan, itu karena ketika bengkak di gusi terjadi bakal muncul bakteri yang bisa memengaruhi benih gigi tetap yang ada di bawah gusi. Akiabtanya, gigi tetap tumbuh dengan keadaan yang tidak sehat.

"Gigi susu yang terlalu cepat copot juga dapat berpengaruh pada anak. Jika terlalu cepat copot maka akan membuat pertumbuhan gigi tetap jadi berantakan," ungkap dokter lulusan Universitas Trisakti ini.

drg Ria menjelaskan, gigi susu berfungsi 'memandu' tumbuhnya gigi tetap. Ketika gigi susu sudah mulai goyang dan tanggal maka akan akan diganti dengan gigi tetap yang sebelumnya sudah dipandu tumbuh oleh gigi susu dan akar dalam gusi.



"Jika gigi tetap tumbuh tanpa guidance bisa aja nanti gigi tetapnya tumbuh ke dalam atau ke arah pipi atau susunan gigi jadi berantakan," ungkap drg Ria.

Tetapi beda ceritanya jika, gigi susu masih ada namun gigi tetapnya sudah keluar. "Kan awalnya gigi susu goyang dulu, setelah itu copot. Nah, setelah copot baru deh terganti sama gigi tetap. Tapi kalau gigi tetapnya udah keluar cuma gigi susu masih ada harus segera dicabut. Soalnya bisa bikin pertumbuhan gigi jadi miring dan nggak karuan atau malah berantakan," tutur drg Ria. (aml/rdn)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!