Jakarta - The power of emak-emak. Pernah dengar istilah itu nggak, Bun? Ya, ketika para bunda atau emak-emak berkumpul, hal seru dan asyik juga bisa terjadi. Apalagi kalau kebetulan si ibu ini punya anak kembar.

Itulah yang dilakukan para ibu yang tinggal di Chicago. Di bulan Desember kayak gini kan suasana natal udah mulai terasa ya, Bun. Biasanya pusat perbelanjaan kayak mal gitu juga udah nyiapin ornamen natal bahkan udah ada nih si Santa Claus-nya. Woldfilled Mall di Illinois adalah salah satu mal yang udah nyiapin area permainan menyambut Natal.

Bersama ibu-ibu yang lain Stacy Kifer, ibu dari si kembar Kaleb dan Kobe yang berumur 16 bulan punya ide photoshoot bareng Santa Claus bersama 9 ibu lain dengan anak kembarnya. Tuh, Bun, bisa dibayangin kan gimana ramainya kalau Santa Claus foto sama 10 ibu plus 20 anak kembar berumur di bawah 2 tahun.

Baca juga: 'Kenapa Suamiku Tega Berselingkuh?'

"Kita sengaja datang lebih awal untuk mengantisipasi kekacauan yang bisa terjadi. Sementara menunggu Santa Claus datang, anak-anak asyik bermain di area bersalju. Ramai sekali. Seru!" kata Stacy kepada Today Parents.

Saat 20 anak kembar photoshoot bareng santa claus Foto: Stacy Kifer

Pihak mal dan Santa Claus nggak tahu lho kalau 10 ibu plus 20 anaknya ini mau foto bareng. Alhasil, mereka terkejut juga pas tahu rencana photoshoot itu. Setelah Santa Claus datang dan si anak masih anteng, para ibu buru-buru mengajak anak kembarnya berpose. Ya, tahu sendiri kan, Bun, gimana rempongnya kalau kita foto bareng anak. Apalagi jumlahnya 20 anak. Untungnya, si kecil bisa kerja sama nih sehingga fotonya jadi kece.

Stacy bilang, awalnya komunitas ibu-ibu di area Chicago dengan anak kembar ini cuma beranggotakan lima orang. Tapi, lama-kelamaan anggotanya bertambah. Biasanya, mereka mengadakan outing, gathering, dan pastinya punya grup chatting untuk berbagi informasi atau sekadar bertukar cerita dan pengalaman.

"Kami merasa orang tua dengan anak kembar sering merasa terisolasi. Merawat anak kembar memang punya tantangan sendiri. Untuk itu, dukungan dan berbagi cerita dengan orang tua anak kembar lain amat berharga buat kami. Terlebih, suami kami juga mendukung sekali kegiatan kami," kata Stacy.

Buat orang tua, terlebih orang tua baru, komunitas kayak gini emang penting banget, Bun. Kata psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, komunitas kayak gini diperlukan untuk media belajar karena school of parents kata Ratih penting. Sehingga, orang tua nggak hanya dapat pengetahuan dari membaca tapi juga bisa berdiskusi secara langsung, Bun.

Baca juga: Kisah si Kembar 5 yang Sempat Diprediksi Tak Bisa Bertahan Hidup

"Komunitas orang tua ini bagus banget dilakukan, kalau perlu ada kurikulum. Memang jadinya dia sekolah rutin dan dia dapat sesuatu yang baru entah cuma seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali. Yang penting ada hal baru yang didapat tentang parenting dan itu dilakukan berdasar usia anak," tambah Ratih dalam wawancara dengan detikHealth.

Jarak usia anak umumnya dibagi jadi 0-12 bulan, 12-18 bulan, 18-24 bulan, 24-36 bulan, 36-48 bulan, dan 48-60 bulan. Setelah lebih dari 3 tahun, jaraknya sudah satu tahun. Nah, kalau Bunda, termasuk yang punya anak kembar udah gabung di komunitas apa dan hal seru apa yang sering dilakukan bareng anggota komunitas lainnya? (rdn/rdn)