Jakarta - Beberapa anak memang terlahir dengan kemampuan otak yang luar biasa brilian. Tapi kalau kita ingin anak kita pintar di berbagai bidang bukan dengan membabi-buta mengikutkan anak ke berbagai les lho, Bun.

Untuk anak-anak prasekolah ada beberapa cara menyenangkan yang bisa meningkatkan kinerja otaknya, sehingga jadi lebih pintar. Jika kita melakukannya dengan konsisten, maka kegiatan ini bisa menjadi stimulasi bagi otak anak, khususnya bagian otak yang memegang fungsi eksekutif.

Bunda perlu tahu nih, fungsi eksekutif pada otak dibagi menjadi empat kemampuan umum yakni:


1. Memusatkan perhatian, mempertahankannya, dan menggunakannya saat dibutuhkan.
2. Kemampuan dalam mengontrol impuls, sehingga tidak selalu melakukan atau mengatakan hal pertama yang terlintas dalam pikiran.
3. Memakai memori untuk menyimpan dan menggunakannya dalam berbagai pemikiran.
4. Merencanakan dan melaksanakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu tujuan atau memecahkan suatu masalah, serta menyesuaikan rencana tersebut jika situasinya berubah.

Baca juga: Apakah Anak Kita Genius? Cek di Sini Tanda-tandanya

"Berbagai studi menunjukkan bahwa kemampuan fungsi eksekutif lebih penting untuk kesiapan sekolah ketimbang IQ anak atau tingkat kemampuan membaca dan matematika saat anak masuk sekolah," jelas Adele Diamond, profesor perkembangan neuroscience kognitif di University of British Columbia, dikutip dari Today's Parent.

Kegiatan yang ditengarai bersahabat bagi otak anak adalah yang nggak pakai teknologi tinggi alias yang nggak melibatkan gadget. Nah, berikut ini kegiatan menyenangkan bagi anak prasekolah yang bisa meningkatkan kemampuan otak sehingga mereka akan jadi lebih pintar:

1. Main Pura-pura atau Bermain Drama

Main pura-pura atau main drama adalah aktivitas yang disenangi otak lho. Nggak nyangka kan, Bun? Kalau kata Prof Diamond, saat main pura-pura, anak akan memegang perannya sendiri maupun peran orang lain dalam benaknya.

"Kegiatan ini melatih ingatannya. Jadi mereka harus tetap pada karakternya, yang mana ini akan membantu mereka untuk mengendalikan diri karena harus menyesuaikan diri dengan liku-liku dalam plot. Hal ini juga mengharuskan mereka berpikir secara fleksibel," terang Prof Diamond.

Cara agar anak prasekolah lebih pintar/ Foto: Istimewa/ Thinkstock

2. Membacakan Cerita atau Mendongeng

Mungkin Bunda dan Ayah sering mendongeng atau membacakan cerita untuk si kecil. Nggak diduga, kegiatan sederhana ini bisa bikin anak lebih pintar lho. Soalnya saat mendengarkan cerita itu membuat anak harus memberi perhatian dalam waktu yang cukup lama.

Menurut Prof Diamond, mendengarkan cerita mendorong perkembangan area yang berbeda di otak dengan saat membaca dari buku bergambar. Dengan mendengarkan, anak akan menggunakan ingatannya untuk tetap mengikuti karakter dalam cerita maupun alur ceritanya.

Baca juga: Studi Ini Ungkap Kesuksesan Juga Dipengaruhi Pendidikan Anak

3. Bermain Rintangan

Pernah bermain rintangan dengan si kecil di rumah, Bun? Gampang banget sih mainnya, kita cuma perlu membuat rintangan sehingga anak nggak bisa berlari atau berjalan sesuka hati. Misalnya nih, kita letakkan kursi di tengah ruangan, lalu anak merangkak di kolong kardus atau kolong meja, dan sebagainya, sehingga anak tertantang untuk menyelesaikan rintangannya.

Bermain rintangan ini akan membuat anak terlatih mengontrol tubuh dan merencanakan fisiknya untuk melakukan suatu hal. Anak perlu melakukan koordinasi antara otak dan anggota tubuhnya, melakukan serangkaian kegiatan untuk tujuan tertentu.

Nah, hal itu penting banget untuk me-manage otak. Kegiatan koordinasi seperti itu bagus banget untuk fungsi eksekutif anak, Bun. Makanya kita perlu rajin-rajin bikin dan mencari ide bermain tantangan dengan berbagai variasi.

Cara agar anak lebih pintar/ Foto: Nurvita Indarini

4. Bermain Merasakan

Sudah pernah bermain merasakan bareng anak, Bun? Caranya, masukkan beberapa benda yang familiar dengan si kecil ke dalam kotak atau tas. Selanjutnya kita minta anak untuk memegang benda tersebut tanpa melihatnya, lalu menebak benda apa itu.

Atau bisa juga kita tutup mata anak, kemudian dia diminta merasakan benda tertentu. Nggak cuma bagus untuk memori anak, tapi juga melatih sensorinya. Seru kan, Bun?

(Nurvita Indarini)