Impian Anak-anak Nelayan untuk Jadi Pemain Timnas Sepakbola

Jakarta - Setiap anak punya cita-cita. Begitu juga dengan anak-anak nelayan ini. Kecintaannya pada sepakbola bikin mereka berkeinginan menorehkan prestasi di bidang sepakbola, bahkan mereka ingin jadi pemain tim nasional (timnas) sepakbola.

Muhammad Chairun Azzam (9), Muhammad Sadewa Ramadhan (12), dan Ahmad Yusuf baihaqi (12) bisa jadi tiga di antara anak-anak nelayan, bahkan anak-anak Indonesia yang punya impian jadi pemain timnas. Nah, kecintaannya pada sepak bola disalurkan Azzam, Dewa, dan Yusuf dengan mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) Emas Muara Angke. Dalam seminggu, mereka latihan empat kali selama 2 jam.

Salah satu pelatih, Sugianto, bilang awal dibuatnya SSB Emas Muara Angke karena saat itu pengusaha Harnoto Darsono atau Ahuat yang dulunya juga anak seorang nelayan ingin anak-anak di Muara Angke bisa jadi lebih baik dan nggak terbawa hal-hal negatif. Kini SSB Emas Muara Angke sudah berusia 3 tahun.

"Di Muara Angke bisa dibilang lapangan sepak bolanya juga kurang mendukunglah. Kalau banjir ya kebanjiran bahkan ada beberapa pihak yang nggak tahu tuh kalau Muara Angke punya lapangan bola juga ya. Semoga dalam waktu dekat bisa dibangun juga stadion di kita," tutur Sugianto waktu berbincang sama HaiBunda.

Keseluruhan, ada 100-an anak yang bergabung di SSB ini, meskipun yang aktif berlatih sekitar 30-an anak, termasuk Azzam, Dewa, dan Yusuf. Berkat tekun berlatih, anak-anak ini berhasil menorehkan prestasi, misalnya juara II Festival Sepak Bola Anak Usia 12 Tahun Piala Walikota Jakarta Barat, juara I Festival Sepak Bola Anak Usia 12 Tahun Piala Walikota Jakarta Utara tahun 2017, juara 1 Festival Sepak Bola Anak U-12 Kapolres Cirebon Cup I tahun 2017, dan juara 3 Liga Pembinaan Murni Nasional mewakili DKI Jakarta dan menjuarai turnamen yang digelar di Korea Selatan.

Impian Anak-anak Nelayan untuk Jadi Pemain Timnas Sepakbola /Foto: Rachman Haryanto

Bahkan Dewa yang bertindak sebagai bek di timnya ditawari kontrak 2 tahun untuk dilatih sepakbola di Korea Selatan lho, Bun. Dewa dan Yusuf rencananya juga bakal ikut seleksi di Banjarnegara untuk mewakili Indonesia di ajang Piala Gothia 2018 di China. Waktu ngobol sama HaiBunda, si kiper Yusuf bilang selama jaga gawang yang paling menyulitkan adalah saat bolanya licin.

Baca juga: Rajin Olahraga Mendaki Saat Hamil Seperti Eva Longoria, Amankah?

"Tapi kalau tendangan penalti atau tendangan dari lawan nggak terlalu susah sih," ujarnya.

Sementara itu, si bek Dewa merasa lawan yang speed larinya lebih kencang cukup jadi hambatan tuh. Tapi, biar begitu Dewa nggak pantang menyerah untuk bisa menampilkan performa terbaik. Nah, kalau Azzam yang merupakan adik Dewa, sama nih kayak kakaknya. Dia merasa speed lari lawan yang lebih kencang bikin dirinya yang bertindak sebagai striker agak kesulitan.

Sebagai pelatih, Sugianto pastinya ingin anak-anak didiknya bisa berprestasi. Untuk menjaga stamina, sering juga Sugianto berpesan ke anak didiknya untuk menjaga asupan makanan. Sebisa mungkin, Dewa dan kawan-kawan diminta nggak terlalu banyak mengonsumsi makanan instan dan sambal.

Impian Anak-anak Nelayan untuk Jadi Pemain Timnas Sepakbola /Foto: Rachman Haryanto

"Intinya yang instan-instan saya minta jangan terlalu banyak dikonsumsi karena ini terkait ke pencernaan ya. Kalau sambal khawatirnya ke pencernaan juga dan pengaruh ke napasnya. Kadang saya minta juga minum vitamin tapi namanya anak-anak, kadang nggak mau. Saya pesan juga jangan kecapekan tapi lagi-lagi namanya anak abis latihan bola, dia main lagi ke mana gitu sama temannya," kata Sugi.

Wah, tetap jaga semangatmu ya Dewa, Azzam, dan Yusuf. Salut dengan kegigihan kalian. Semoga, keinginan kalian dan anak-anak lain yang ingin jadi pemain Timnas kelak bisa terwujud ya. Tetap semangat!

Baca juga: Cerita Khloe Kardashian yang Sering Kunjungi Keponakannya, Baby Chi

(rdn)