Jakarta - Saya termasuk yang belum jago memahami penyebab si kecil yang berusia balita rewel. Apalagi saat si kecil masih belum lancar berbicara. Hmm, padahal anak saya sudah tiga, he-he-he.

Seorang blogger Emily Westbrooks juga mengalami hal yang sama. Ia kadang bingung membedakan anaknya rewel karena lapar atau kelelahan.

"Setidaknya sebelas kali sehari, saya bertanya-tanya apa sebenarnya yang menyebabkan balita saya rewel?" kata Emily seperti ditulis di Romper.


Kata Emily, anaknya memang sudah mempelajari kata-kata baru setiap harinya. Tapi, si kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Alhasil, apa yang diinginkan anaknya itu sering kali menjadi tanda tanya.

"Itulah sebabnya harus mencari tahu apakah dia membutuhkan makanan ringan atau perlu tidur siang," sambung Emily.

Baca juga: Perlu Tahu Nih, Soal Warna dan Bentuk Feses Bayi

Raising Children, situs parenting Australia menuliskan, saat balita rewel dan menangis di luar waktu makan atau camilan, atau si kecil menolak makanan yang disukainya, itu tandanya anak benar-benar lelah dan bukannya lapar, Bun.

"Menangis bisa berarti anak Anda lelah, tapi terkadang sulit membedakan antara lelah dan rewel karena lapar," tulis Raising Children.

Kalau Bunda masih bertanya-tanya, bayi yang rewel tapi baru saja menyusu dalam dua jam terakhir, maka bisa jadi itu karena ia sudah lelah. Ini juga berlaku untuk balita, Bun. Kalau anak baru saja makan tapi rewel, tak ada salahnya mengajaknya ke tempat tidur karena mungkin dia mengantuk atau lelah.

Berikut beberapa tanda lain yang bisa membantu Bunda membedakan makna tangisan si kecil:

1. Ini Bukan Waktu Makan

Kalau si kecil rewel bukan di waktu biasanya ia makan, itu bisa menandakan ia butuh tidur atau istirahat.

Women's and Children's Health Network menyarankan untuk membuat waktu makan yang terjadwal. Dengan cara itu, kita bisa menawarkan sesuatu untuk dimakan jika anak menunjukkan tanda-tanda awal kelaparan.

Apa yang Paling Sering Bikin Balita Rewel?/ Foto: Thinkstock

2. Tak Tertarik Makanan yang Disukai

Kalau si kecil nggak pernah mau makan brokoli, tapi kita malah menyodorkannya ketika rewel karena kita sangka dia lapar, tentu ini bukan ide yang bagus, Bun. Nah, kalau kita menawarkan irisan apel yang biasanya disukai si kecil tapi kali ini ditolaknya, mungkin ia rewel karena lelah.

Ahli gizi terdaftar, Natalia Stasenko, yang menulis Real Mom Nutrition mengatakan balita yang semakin rewel pada waktunya makan mungkin bisa diatasi dengan memajukan jam makannya. Kita bisa menyajikan 30 menit lebih awal sehingga anak nggak terlalu lelah untuk makan.

3. Terlalu Aktif

Jika si kecil melompat-lompat, kita mungkin berpikir ia ingin mengeluarkan kelebihan energinya. Secara nggak sadar, ketika si kecil bertingkah terlalu aktif dan sembrono dari biasanya, bisa saja karena ia sedang lelah, Bun.

Pakar tidur, Dana Olberman, dari Sleepsense menjelaskan logikanya memang anak kalau kurang tidur seharusnya lesu dan melamban, tapi yang terjadi bisa sebaliknya. Anak jadi nggak bisa diam saat lelah.

Baca juga: Ide 'DIY Teether' Ibu Ini Jadi Viral, Gimana Menurut Bunda?

4. Bangun di Malam Hari

Saat balita terbangun di malam hari dan dia minta bermain, itu mungkin karena dia benar-benar kelaparan, atau mungkin juga terbangun karena lelah.

Menurut BabySleep101, anak yang terlalu lelah bisa menyebabkannya bangun di malam hari. Kita bisa saja mengajaknya bermain, tapi mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk mengajaknya tidur kembali.

5. Bosan dengan Mainan

The Royal Society for the Welfare of Mothers and Babies di Australia menunjukkan ketika balita sangat lelah, mereka bisa menunjukkan beberapa tanda seperti tidak mau tidur. Tapi kita bisa lihat pertanda lainnya yakni jika si kecil terlihat bosan dengan mainan yang biasanya menarik perhatiannya.

6. Mudah Tersinggung

Kalau balita mudah tersinggung, ia mungkin merasa lapar atau lelah. Jadi jika si kecil sudah bangun dalam waktu yang lama dan mulai rewel bahkan setelah makan, 'obatnya' hanya tidur siang. (Nurvita Indarini)