HaiBunda

PARENTING

Beli Mainan Jangan Asal Murah, Lihat Juga Manfaatnya

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Selasa, 13 Feb 2018 09:03 WIB
Beli Mainan Jangan Asal Murah, Lihat Juga Manfaatnya/ Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Soal mainan anak, kadang kita berpikir, 'Ah yaudahlah, beli yang murah aja, toh anak gampang bosan'. Hmm, tapi sebenarnya kalau mau beli mainan anak nggak cuma faktor murah lho yang harus dilihat.

Menurut psikolog Ratih Ibrahim, anak-anak juga butuh lho materi mainan yang baik. Jadi nggak semata-mata karena murah aja sehingga beli mainan juga harus seperti investasi.

"Bahkan kalau perlu nabung, supaya bisa dapat kualitas mainan yang baik. Saat kita fokus hanya untuk dapat mainan yang penting murah akibatnya bisa banyak dari mulai material yang nggak cukup aman untuk anak, sampai mudah rusak," papar Ratih dalam konferensi pers Bricklive - Petualang Interaktif Lego, di PIK Avenue, Jakarta Utara beberapa hari lalu.


Selain itu fokus orang tua ketika beli mainan juga harus aman dan cocok dengan usianya. Namun, bukan berarti kalau kita nggak punya uang kita nggak bisa beliin anak mainan, kita pun nggak melulu harus beliin anak mainan dengan harga mahal kok.

"Kita kan ingin anak kita bisa jadi kreatif, di luar mainan lego, sebenarnya banyak kok mainan yang bisa dipilih untuk stimulasi anak. Rumah itu adalah sarana yang luar biasa kok untuk bermain," ungkap Ratih.



Menurut Ratih, rumah adalah sarana stimulasi permainan yang sangat terjangkau untuk kita. "Misalnya nih mau main playdoh saya sama anak saya sering banget dulu bikin playdoh sendiri dari tepung, minyak, sama air yang diulen-ulen lalu kasih pewarna kue yang aman. Yang penting kan jangan kotor dan masuk mulut," papar Ratih.

Lalu Ratih mencontohkan mainan lainnya seperti dinding rumah yang bisa kita pasangi kertas-kertas bekas kalender, nah anak-anak bisa tuh coret-coret di situ. "Kalau saya biar sensasinya makin banyak nggak cuma pakai kertas, saya juga bikinin tuh cat-cat dengan pewarna makanan yang bisa ditempel atau cap ke kertas tersebut. Semua itu bisa dilakukan dengan benda sederhana yang ada di rumah kan," papar Ratih.

Di rumah itu ada banyak benda yang bisa kita eksplorasi dari mulai panci, kardus, botol bekas dan segala macamnya. Namun jangan sampai menumpuk mainan di rumah ya, Bun.

"Orang tua harus kembali lagi pada dirinya, beliin mainan anak itu untuk apa? Apa semata-mata untuk menyogok anak atau biar anak diam. Tujuannya itu yang penting," ungkap ibu dua anak ini.

Digaris bawahi oleh Ratih adalah memberikan sarana untuk bermain dan memberikan stimulasi lewat mainan, jadi memilih mainan pun bukan sekadar banyak aja di rumah, namun kita pun sebagai orang tua harus pilih dengan benar.

Tujuan idealnya adalah membeli mainan untuk kecerdasan anak dan untuk menstimulasi perkembangannya, kalau terlalu banyak mainan di rumah sampai mainan tersebut tidak berguna kemungkinan sebenarnya yang keliru adalah kita sebagai orang tua. Begitu kata Ratih.

(aml)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK