Chicago, Illinois -
Di umur 3 dan 7 tahun, biasanya anak-anak masih asyik bermain ya, Bun. Tapi kakak beradik ini justru sedang serius menggeluti bisnis online di bidang fashion.
Ya, kakak beradik Stephanie dan Samantha Smith memang tertarik banget pada dunia fashion. Keduanya punya hobi mendesain pakaian. Nah, sang ibu yang menyadari bakat anaknya ini langsung mengarahkannya ke hal yang lebih bermanfaat dan menjanjikan.
 Steph dan Sam anak yang semangat. Foto: Instagram/sassetods |
"Mereka membuat desain dan pakaian yang berbeda dari yang lainnya, dan ketika saya melihatnya saya berpikir, 'Ini sangat bagus dan menggemaskan'. Saya ingin tahu apakah kita bisa membuat ini semua menjadi suatu bisnis," ujar sang bunda, Myla Patterson Smith, dikutip dari WGN News.
Stephanie dan Samantha selalu menunjukkan desain pakaian yang mereka buat pada orang tuanya. Nah, di momen itu, tercipta diskusi hangat hingga muncul ide-ide baru.
Myla menyadari pertama kali talent Stephanie dan Samantha ketika kedua anaknya menerima pad menggambar fashion untuk kado Natal. Pada July lalu, Myla pun membantu anak-anaknya membangun 'Sasse E-Todds', lini pakaian yang didesain dari anak untuk anak.
Anak-anak ini suka melakukan mix and match, Bun. Dengan bantuan ibunya, keduanya memilih desain favorit dan mengirimkannya ke produsen pakaian di New Jersey.
Bagi Mila, ini bukan sekadar bisnis saja, tapi juga menjadi sarana belajar bagi anak untuk mengenal diri mereka sendiri. Ya, anak-anak bisa mengidentifikasi apa passion dan bakatnya, juga menciptakan kepercayaan dirinya.
 Steph dan Sam ketika menjual hasil karyanya. Foto: Instagram/sassetods |
Mila dan suaminya, Stephen Smith, mengatakan penting untuk mendukung anak-anak agar bisa menciptakan berbagai peluang dan ide
kreatif. Tapi yang nggak kalah penting mereka bisa bersenang-senang.
"Kami hanya ingin mereka menjadi orang yang terbaik versi mereka, jadi apapun yang bisa kami lakukan untuk membantu mereka kami sangat bersedia melakukannya," papar sang ayah.
Stephanie yang berusia 7 tahun merupakan trendsetter sekaligus fashionista. Ia sangat menyukai semua hal tentang fashion dan gaya. Tiga tahun lalu, Stephanie hanyalah seorang anak pemalu yang sering mengalami kecemasan. Tapi dengan menggambar dan menciptakan pakaian berwarna-warni, dirinya jadi lebih percaya diri.
Sedangkan Samantha, sang adik yang biasa dipanggil Sam, adalah anak yang menyukai pahlawan super. Ia sering kali membayangkan dirinya memiliki kekuatan khusus sehingga bisa menyelamatkan dan membantu orang lain.
Sam sangat mencintai teman dan keluarganya. Ia sangat menikmati quality timenya bersama sang kakak, ikut melakukan padu padan pakaian dan memberikan ide lainnya. Demikian seperti dikutip dari Houston Style Magazine.
Nah, Bun, Sass-e Todds merupakan toko pakaian online Stephanie dan Sam yang menampilkan berbagai pakaian dengan warna-warna terang. Semua didesain langsung oleh Stephanie and Samantha. Para gadis cilik ini sangat aktif dalam berkontribusi di setiap aspek perusahaan dan sangat antusias melihat busana koleksi mereka.
Sass-e Todds sendiri merupakan singkatan dari Stephanie and Samantha Smith's Empower Toddlers. Misi mereka adalah untuk menginspirasi anak-anak lain menuju bintangnya dan mengikuti mimpinya.
Mereka punya mantra kesuksesan lho. Apa mantranya? 'Tidak ada hal yang terlalu kecil'. Hebat!
Wah dari kecil udah kreatif ya, Bun. Mungkin kita bisa belajar dari mereka untuk mengasah kreativitas anak sedini mungkin. Sebenarnya banyak cara mengasah
kreativitas anak, Bun. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan rumah yang mendukung kreativitas si kecil.
Hal ini diperkuat pendapat Dr Reni Akbar Hawadi dalam bukunya 'Psikologi Perkembangan Anak, Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak', yang mengatakan kondisi rumah memang bisa memengaruhi perkembangan kreativitas anak.
Tika Bisono, seorang psikolog dan dosen di Universitas Mercubuana, juga mengatakan pentingnya mengasah kreativitas. Salah satu caranya adalah dengan tidak melewatkan satupun ide atau gagasan yang dilontarkan anak.
"Setiap anak menyampaikan idenya, kita tanya apa, kalau memang tidak sesuai bisa dibelokkan sedikit-sedikit," kata Tika dilansir detiHealth.
(Nurvita Indarini)