Jakarta -
Berbuat adil kepada semua anak itu perlu. Walaupun, kadang kala orang tua ada yang bingung apakah dirinya sudah berlaku adil pada buah hatinya. Nah, kalau untuk pesinetron cantik
Intan Nuraini, ada hal yang ia lakukan sebagai upaya berbuat adil kepada anak-anaknya.
Intan Nuraini yang kini disibukkan dengan merawat kedua buah hatinya bercerita bahwa ia berusaha berlaku adil pada anak-anaknya. Intan bilang, perlakuan ke anak laki-laki dan anak perempuannya sama aja.
"Anak saya adalah buah hati dan permata hati saya, jadi nggak ada yang saya lebih sayang, saya sayang dua-duanya. Untuk memperlihatkan sikap adil kepada mereka, ya dengan cara yang benar-benar nggak membeda-bedakan. Jadi misalnya yang satu salah, yang satu mendapat hukuman dan yang satu lagi saya kasih tahu yang sama. Jadi bukan karena Razi laki-laki jadi aku lebih keras dibanding ketika aku bersikap ke Saliha yang perempuan," kata Intan saat ditemui usai sebuah acara di bilangan Kemayoran, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Saat ini Intan sedang menerapkan perlakuan adil seperti itu. Soalnya Intan mengaku diajarkan orang tuanya seperti itu, Bun.
"Karena saya di keluarga empat bersaudara, yang saya ingat saat ini nggak ada perlakuan beda atau spesial dari orang tua saya. Jadi, siapa yang manner-nya bagus dikasih reward, siapa yang salah ya dihukum. Dan hukumannya disesuaikan dengan usia masing-masing," tutur
Intan Nuraini.
Menurut Intan, hal yang nggak kalah penting yakni saat ia memberikan atau membelikan sesuatu kepada anak-anaknya. Baik Razi maupun Saliha juga sama-sama dibelikan mainan.
"Jangan adiknya terus dibeliin, tapi kakaknya juga dibelika mainan. Karena anak-anak sekarang kan kritis banget ya, mereka bisa langsung protes. Jadi meskipun barangnya kecil dan nggak terlalu mahal harganya, yang penting harus dibelikan dua-duanya," ujar
Intan Nuraini.
Soal ini, psikolog Ratih Ibrahim MM bilang, anak-anak di umur berapapun mereka sangat peka dengan prinsip-prinsip keadilan. Jadi kalau merasa diperlakukan beda mereka akan protes.
"Bahkan diperlakukan sama saja, mereka tetap berpersepsi bahwa perlakuan kita ada yang berbeda. Terkadang anak-anak merasa ibunya lebih sayang pada adik atau kakaknya," ujar Ratih di kesempatan yang sama.
Menurut Ratih, sibling rivalry tetap ada. Ya karena sibling rivalri adalah sebuah mekanisme yang sangat natural dan sangat bisa dipahami untuk hubungan kakak adik. Nah, sekarang yang bisa dilakukan orang tua adalah kita seadil mungkin memberikan kasih sayang pada semua anak. Tapi perlu diingat juga nih, harus disesuaikan juga sama kebutuhan
"Yang paling penting anak-anak terus diberi pengertian dan itu diulang terus bahwa kita sayangnya sama. Hal ini untuk menetralkan pembentukan persepsi yang keliru tentang cintanya orang tua ke anak," tutup Ratih.
(rdn)