HaiBunda

PARENTING

Gendongan Ergonomis Pasti Harganya Mahal? Nggak Juga Kok, Bun

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 25 Mar 2018 17:00 WIB
Gendongan Ergonomis Pasti Harganya Mahal? Nggak Juga Kok, Bun/ Foto: Nurvita Indarini
Jakarta - Kalau punya uang banyak sih enak ya, semua yang diinginkan bisa terbeli, termasuk mau beli gendongan model apapun. Ya, meskipun cuma gendongan, ada juga yang harganya mahal. Katanya gendongan mahal itu adalah gendongan yang ergonomis.

Tapi kalau keuangan kita sedang pas-pasan, nggak usah sedih, Bun. Soalnya gendongan ergonomis sebenarnya nggak melulu mahal. Ya, gendongan kain alias jarik bisa juga jadi gendongan ergonomis kalau kita tahu cara memakainya dengan benar.

"Memilih gendongan itu perlu, perlu dicobain mana yang enak, baca review, lihat budget juga," saran Witly Susanti dari komunitas JabodetabekCikarang BabyWearers dalam talkshow 'Baby Weare as a Secret Weapon' yang digelar di Taman Melati, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (25/3/2018).




Nah Witly menekankan saat budget terbatas nggak perlu memaksakan beli gendongan yang mahal-mahal. "Dengan jarik bisa aja ergonomis. Yang penting setelah pakai gendongan perhatikan anaknya. Jangan perhatikan gendongan dan anak jadi dinomorduakan," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Junita dari komunitas yang sama mengingatkan gendongan yang ergonomis adalah yang memenuhi prinsip TICKS. Apa itu?

1. T (Tight)

Jadi maksudnya saat menggendong anak haruslah tight atau tidak longgar. "Ketat tapi tidak kencang mencekik, nyaman bagi bayi dan ibu," ucap Junita.

2. I (In View at All Times)

Maksudanya saat menggendong anak, usahakan untuk mudah melihat posisi anak ya, Bun. Jadi wajah anak selalu terlihat dalam gendongan kita.

"Posisi gendong up right atau posisi tegak bisa membuat anak jadi lebih mudah terlihat ekspresinya," lanjut Junita.

3. C (Close Enough To Kiss)

Artinya, kita bisa mencium anak dengan mudah. Nah, posisi yang tepat adalah kepala si bayi setinggi dagu kita, Bun. "Makin sering dicium makin cinta lho," imbuh Junita.

4. K (Keep Chin of The Chest)

Maksudnya dagu si bayi harus menempel ke dada kita, nggak tertunduk ke bawah.

5. S (Supported Back)

Gendongan yang dipakai harus bisa menyangga punggung bayi dengan baik. Kalau menggendongnya tepat, gendongan kain saja bisa melakukan fungsi ini lho, Bun. Oh iya, kalau si bayi belum bisa menegakkan leher dengan baik, kita bantu menopang dengan tangan saat dia berada di gendongan kita ya.

"Yang paling penting, aman nggak bayi di gendongan. Nggak harus yang harganya mahal," pesan Junita.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kabar Baik, Obat Baru Kanker Payudara Ini Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Menyusui Annisa Aulia Rahim

Mengenal Tradisi Yuezi China, Ibu Tak Boleh Mandi & Sikat Gigi Sebulan setelah Melahirkan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Syuting Bareng Serial Hollywood, Intip Potret Kompak Anggun dan Agnez Mo

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret OOTD Artis Korea Ryu Da In yang Effortless Stylish

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Namira Adjani Temani Suami Nonton MU di Old Trafford

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Anak Tak Sadar Terlahir di Keluarga Konglomerat, Bertahun-tahun Hidup Sederhana

Kabar Baik, Obat Baru Kanker Payudara Ini Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Mengenal Tradisi Yuezi China, Ibu Tak Boleh Mandi & Sikat Gigi Sebulan setelah Melahirkan

Syuting Bareng Serial Hollywood, Intip Potret Kompak Anggun dan Agnez Mo

Viral Tren Diet Fibermaxxing, Kenali Manfaat Sekaligus Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK