HaiBunda

PARENTING

Anak Perempuan Main Mobil-mobilan, Yes or No?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 27 Mar 2018 13:01 WIB
Anak Perempuan Main Mobil-mobilan, Yes or No?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Soal jenis mainan yang dimainkan anak bisa jadi perdebatan tersendiri nih, Bun. Apalagi kalau mainan yang dimainkan anak dianggap kurang pas dengannya. Misalkan anak perempuan main mobil-mobilan atau anak laki-laki main boneka.

Baru-baru ini, HaiBunda ngobrol dengan founder Yayasan Peduli Sahabat sekaligus penulis buku 'Anakku Bertanya tentang LGBT' Agung Sugianto yang akrab disapa Sinyo. Soal ini, Sinyo berpendapat sebetulnya nggak ada masalah ketika anak perempuan main mobil-mobilan dan anak laki-laki main boneka. Kondisi kayak gitu kerap dianggap kurang oke karena menurut Sinyo terkait dengan kultur.

Kayak warna merah muda alias pink, Sinyo bilang sebetulnya itu bukan warna laki-laki atau perempuan melainkan warna umum. Begitu juga dengan mainan, Sinyo bilang semua anak boleh main apapun tapi karakternya yang perlu kita perhatikan, Bun.


"Kalau mobil-mobilan, anak laki-laki seringnya mobilannya dikumpulin terus 'jeder-jeder' kayak ditabrakkan gitu. kalau anak cewek mobilannya satu atau dua dan 'oh ini mobil suamiku', misalnya. Terus kalau main masak-masakan, kalau anak laki-laki bertindak sebagai koki. Dia tanya 'mau pesan apa ayah?'. Kalau perempuan beda, 'kasihan ayah capek ya, mau aku buatin teh?'" kata Sinyo.



Sama halnya dengan anak laki-laki yang main boneka. Nggak masalah ketika karakter si anak saat dia memainkan boneka tetap karakter laki-laki. Misalkan, boneka itu dijadikan sebagai anak dan si kecil menjadi ayahnya yang pura-puranya mengantar anaknya ke sekolah atau pergi memancing.

"Beda kalau anak laki-laki ngajak ayok main boneka aku susuin kan berarti ada karakter berbelok di situ," ujar Sinyo.

Berangkat dari pengalamannya, Sinyo bercerita ada seorang ibu yang pernah bertanya padanya bolehkah seorang ibu membenarkan genteng di rumah yang bocor? Menanggapi hal ini, Sinyo bilang boleh-boleh aja kok, Bun, selama selama karakternya dijelaskan. Ya, ke anak kita jelaskan walaupun bunda membenarkan genteng yang bocor bukan berarti bunda menggantikan peran ayah.

Sehingga, bisa kita sampaikan kebetulan ayah lagi kerja dan nggak di rumah. Kalau gentengnya nggak diperbaiki, bisa bahaya. Nah, bunda sebagai asistennya ayah punya kemampuan membenarkan genteng juga. Kata Sinyo, ibaratnya kalau ada penjahat dan si ayah lagi nggak ada tapi bunda punya kemampuan menjaga diri dan berkelahi, nggak apa-apa kalau bunda melindungi diri dan anak-anak dari penjahat.

"Kan nggak harus nunggu ayahnya tho. Tapi ini bukan berarti menyamakan gender tapi saling melengkapi antara si ayah dan ibu ini, harmonisasi," kata Sinyo.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Mom's Life Arina Yulistara

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK