Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Ucapkan Kata Salah, Eh Malah Ditertawakan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 29 Mar 2018 09:07 WIB

Anak salah nih mengucapkan kata. Tapi kita malah menertawakannya. Apa efeknya ya?
Anak Ucapkan Kata Salah, Eh Malah Ditertawakan/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Anak menyanyikan sebuah lagu nih, Bun. Eh, salah. Tahu gitu, kita malah menertawakannya. Hmm, kalau begitu ada efeknya nggak ya?

Kayak keponakan saya yang umurnya 3 tahun nih, Bun. Dia sering mendengar lagu 'Kicir-kicir' saat kakaknya berlatih nari. Nah, di bagian lirik 'burung dara burung merpati' keponakan saya ini menyanyikannya 'burung dara burung kesapi'.

Tahu si kecil menyanyikan lagu dengan lirik yang salah, kakak saya malah menertawakannya tuh. Belum lagi keponakan saya yang lain alias si kakak, justru meminta adiknya mengulang nyanyian dengan lirik yang salah. Ya, bukan merpati tapi kesapi.


Dalam hati saya kesal juga sih, udah tahu anak salah kok malah 'didukung' he-he-he. Nah, baru-baru ini saya ngobrol sama psikolog anak dari Tiga Generasi Fathya Artha Utami apa efeknya ketika kita menertawakan dan malah membiarkan anak salah dalam mengucapkan sebuah kata.

Fathya bilang ketika anak melakukan kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, orang dewasa sebaiknya langsung membantu anak membenarkannya, Bun. Dalam kasus keponakan saya ini, kata Fathya orang tua boleh aja menganggap hal tersebut lucu dan tertawa bersama-sama, tetapi sebaiknya sambil membenarkan kata merpati itu.

"Hal tersebut dilakukan agar anak bisa mengetahui apa yang menjadi lucu dan ap yang bisa ia perbaiki," kata Fathya.

Fathya menambahkan ketika anak hanya ditertawai tanpa dibantu dibenarkan, itu bisa memicu rasa malu pada anak yang lama kelamaan membuat anak enggan untuk menyanyikan lagu itu lagi. Tuh, kita nggak pengen kan ya rasa percaya diri anak turun dan anak jadi minder gara-gara kita menganggap enteng apa yang dilakukan anak?

Saat bicara sama balita, kadang kita juga sering nih pakai baby talk. Misalnya kata sayang jadi tayang atau sakit jadi takit. Memang baby talk bisa terdengar lucu dan menggemaskan tapi ingat itu juga bisa memengaruhi kemampuan bicara anak lho. Kayak disampaikan psikolog anak Anastasia Satriyo, baby talk bukan nggak mungkin bikin artikulasi bicara anak nggak makin baik.

Makanya, kalau kita lihat artikulasi anak kok nggak makin baik, jangan-jangan gara-gara kita sering ngomong pakai baby talk tuh, Bun. Kata wanita yang akrab disapa Anas ini baby talk bisa dilakukan lewat intonasi suara. Misalkan untuk bilang 'Uh sayang', nggak perlu kata sayang diubah jadi cayang, Bun. Tapi, bisa kita 'mainkan' di intonasi suara saat mengucapkan kata tersebut ke si kecil.

"Karena kan kita mau ngajarin artikulasi kata yang bener ya ke anak. Esensinya ketika kita ngajak ngobrol anak, anak bisa berkomunikasi dengan benar. Jangan lupa, kita perlu ekspresif pas ngomong sama anak ya," kata Anas. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda