Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Jumat, 04 May 2018 13:02 WIB

Apa ya kemampuan anak umur 3 tahun?
Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte (Foto: Yui Mok - Pool/Getty Images)
Jakarta - Beberapa waktu lalu Putri Charlotte dari Kerajaan Inggris berulang tahun yang ketiga. Wah sudah makin besar ya. Mungkin Ayah dan Bunda saat ini juga punya anak yang berusia sama seperti Putri Charlotte.

Sebagai orang tua tentu kita terus memantau tumbuh kembang anak tercinta ya. Nah, di usia tiga tahun, bagaimana sih perkembangan anak? Yuk simak bersama pemaparannya.

1. "Aku Saja, Bun"

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/ Foto: Thinkstock


Di usia tiga tahun, anak akan lebih sering berkata, "Aku saja, Bun," atau "Aku sendiri juga bisa". Biasanya anak ingin melakukan sendiri hal-hal seperti memakai baju atau sepatu, memakai helm, membuka botol, dan hal-hal sederhana lainnya.

Hmm, lebih lama sih ya saat si kecil melakukan semuanya sendiri, tapi kita harus bersabar untuk nggak buru-buru membantunya. Justru bagus lho, Bun, kalau anak berinisiatif melakukannya sendiri, artinya ada benih-benih kemandirian yang harus terus kita pupuk. Atas usahanya, kita perlu banget mengapreasiasinya, Bun.



Kita bisa sedikit membantu dengan menggelar kaos atau celananya di lantai, sehingga memudahkan si kecil untuk memakainya dengan baik dan benar. Kadang anak tiga tahun memang sering sok tahu, makanya kita harus sabar-sabar menghadapinya.

2. Berteman

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/ Foto: dok.HaiBunda


Di usia tiga tahun, anak-anak biasanya punya keinginan untuk menjalin pertemanan baru. Mereka tertarik bergabung dengan anak-anak seusianya. Karena itu kita bisa membantu mereka untuk menggelar playdate dalam kelompok kecil yang berlangsung teratur.

Dikutip dari Parents, anak usia tiga tahun cenderung suka terlibat dalam permainan paralel, yang artinya mereka bermain di sebelah anak lain ketimbang bermain bersama. "Anak usia tiga tahun belum bisa berbagi dengan baik, tetapi kesadaran mereka terkait perasaan orang lain mulai berkemban," ujar Susan S. Bartell, Ph.D., seorang psikolog parenting yang juga penulis The Top 50 Questions Kids Ask.

3. Ingin Ikut Melakukan Pekerjaan Rumah

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/ Foto: Thinkstock


Balita senang lho membantu melakukan berbagai pekerjaan rumah. Di usia ini mereka sudah memahami lebih banyak perintah-perintah sederhana seperti, "Bawa piring kotor kamu ke tempat cuci piring ya, Nak," atau "Tolong taruh mobil-mobilan kamu di kotak mainan ya,".

Dengan melibatkan mereka dalam berbagai pekerjaan rumah tangga bisa meningkatkan harga diri dan percaya diri anak lho, Bun. Tapi tetap perhatikan kemampuan anak juga ya. Soalnya kalau terlalu rumit, dia bisa frustrasi karena kewalahan. Nah, kita bisa membuat kegiatan ini terasa lebih menyenangkan dengan memainkan musik kesukaan anak atau menciptakan permainan.

4. Kemampuan Bicara Makin Meningkat

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/ Foto: Thinkstock

Di usia tiga tahun, si kecil akan lebih banyak berbicara. Maklum, Bun, sekarang dia memiliki sekitar 300 kosakata sehingga bisa membuat kalimat dengan lebih panjang. Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bahasa balita adalah dengan mengajaknya berbicara. Kita bisa menjelaskan kepada mereka apa yang sedang kita lakukan, tentang cuaca hari ini, tentang makanan, dan lainnya sehingga anak akan belajar kata-kata baru.

Memang sih, Bun, pelafalan anak tiga tahun belum sepenuhnya sempurna. Terkadang mereka masih terbalik-balik mengucapkan suatu hal. Misalnya menyebut 'cekoak' untuk 'kecoak'. Kita nggak perlu menertawakannya, sebaliknya bantu dia untuk melafalkan dengan baik.



"Ulangi apa yang mereka katakan dengan benar, tetapi jangan membuatnya menjadi masalah besar. Setelah beberapa saat, mereka akan memperbaiki diri," saran Lauren Krause, Kepala Speech-Language Pathology di La Rabida Children's Hospital, Chicago.

5. Rasa Ingin Tahunya Makin Berkembang

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/ Foto: Thinkstock


Jangan kaget ya, Bun, kalau si anak tiga tahun akan makin banyak bertanya. Sebab rasa ingin tahunya semakin berkembang. Mereka biasanya akan jadi makin sering bertanya, 'kenapa' atau 'mengapa'.

Saya ingat, di awal-awal anak saya berusia tiga tahun dia bertanya kenapa hujan turun, kenapa bulan berjalan mengikuti dia, kenapa kita harus bangun di pagi hari, kenapa di malam hari gelap, dan sebagainya. Terkadang dia mengulang lagi pertanyaan tersebut, dan tentunya kita harus sabar dalam menjawab dan mengingatkan dia pada jawaban yang pernah kita berikan ya, Bun.

Tapi bisa juga lho, kita balik bertanya padanya. Misalnya, "Iya ya, kenapa ya malam hari itu gelap?" Anak saya waktu itu bilang, "Karena nggak ada matahari" setelah berpikir sesaat.

Anak-anak juga mulai bisa menjawab saat ditanya "Kenapa kamu menangis?" karena mereka bisa belajar berkomunikasi dengan orang lain.

6. Potty Training

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Seperti Putri Charlotte/ Foto: Thinkstock


Biasanya di usia tiga tahun anak-anak sudah lulus potty training, meskipun beberapa anak lainnya baru memulai di usia tiga tahun saat komunikasinya sudah lebih baik. Berdasarkan studi Medical College of Wisconsin, rata-rata anak potty training di usia 35 bulan untuk perempuan dan 39 bulan untuk anak laki-laki.

dr Ari Brown penulis Toddler 411 bilang jika orang tua merasa anaknya sudah siap potty training, maka bisa dicoba dipakaikan training pants. Kalau terjadi 10 kali ngompol berarti belum siap. Tapi kalau cuma ngompol beberapa kali dan anak menampakkan dirinya nggak nyaman dengan celana basahnya, artinya sudah siap.

Yang perlu kita pahami, Bun, setiap anak berbeda. Jadi kita nggak perlu membandingkan kemampuan anak kita dengan anak lainnya. Jika anak kita belum mampu potty trainning, misalnya, jangan dibanding-bandingkan. Justru tugas kita sebagai orang tuanyalah yang terus menstimulasinya. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda