HaiBunda

PARENTING

Reward yang Dianjurkan Saat Anak Berhasil Puasa Sehari Penuh

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 01 Jun 2018 07:07 WIB
ilustrasi reward untuk anak puasa/ Foto: thinkstock
Jakarta - Kalau anak udah bisa puasa Ramadan full sehari terlebih nggak bolong alias bisa sebulan penuh, wah ada kebanggan tersendiri nih, buat kita orang tua ya, Bun. Kadang, untuk menghargai usaha anak kita pun membelikan dia hadiah atau bahkan menjanjikan hadiah sebelum anak menyelesaikan puasanya sebulan penuh.

Hmm, oke nggak sih kalau kita menjanjikan anak hadiah kalau mereka bisa puasa Ramadan sebulan penuh? Menurut psikolog anak, remaja dan keluarga dari Tiga Generasi Samanta Ananta, setiap orang tua memiliki kebijakan masing-masing untuk mulai mengajarkan anaknya berpuasa mulai dari usia berapa. Sebaiknya untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun nggak dipaksa berlatih puasa, apalagi sampai dikasih iming-iming.

"Reward yang tepat ialah afirmasi positif dari orang tua bahwa anak telah mampu mengikuti sahur bersama, sebab untuk anak-anak terasa sulit lho bangun pagi hari untuk sahur. Di tahapan berikutnya, jika ia mampu berpuasa setengah hari, berikan pujian terhadap perilakunya yang dapat menahan lapar, haus, marah, sedih selama setengah hari," kata Samanta waktu ngobrol sama HaiBunda.


Selainjutnya, kalau anak udah bisa berpuasa penuh sampai azan Maghrib juga perlu dikasih afirmasi positif terhadap perilakunya selama menjalankan ibadah puasa. Kata Samanta, penting juga buat orang tua mengajak anak berdiskusi mengenai refleksi atas pengalamannya menjalankan ibadah puasa. Misalnya nih, Bun, apa yang dirasakan anak setelah berpuasa.



Kemudian, kita juga bisa nanya ke anak apa yang dia anggap jadi hambatan besar menjalankan puasa selama satu hari, satu minggu dan satu bulan. Atau, Bunda dan Ayah juga bisa nanya ke anak godaan apa saja yang anak alami saat puasa. Terus, menanyakan apa yang paling menyenangkan dari pengalaman berpuasa anak juga bisa dilakukan lho.

"Tujuannya agar orang tua juga dapat lebih memahami apa yang menjadi pemikiran anak selama proses belajar puasa dijalankan," ujar Samanta.

Samanta menekankan, alangkah baiknya kita menanamkan ke anak kalau puasa dilakukan bukan semata-mata karena ada iming-iming berupa hadiah atau uang. Soalnya, bukan nggak mungkin itu bakal memberi dampak buruk pada anak terhadap pengalaman ibadah berpuasa.



(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Cegah Pernikahan Dini Terjadi, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Keluarga pada Anak

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK