Jakarta -
Kalau beli takjilan untuk berbuka, pernah nggak si kecil pengen kudapan ini dan itu, Bun? Jangankan
anak-anak ya, kadang kita orang dewasa aja tergoda untuk membeli banyak makanan tapi nanti setelah berbuka, kudapan itu cuma dimakan sedikit bahkan nggak habis.
Hmm, kondisi ini sering banget disebut 'lapar mata'. Nah, kalau 'lapar mata' ini dialami anak-anak sehingga mereka minta dibelikan beragam kudapan untuk buka puasa, apa yang bisa dilakukan orang tua ya? Kata psikolog anak, remaja dan keluarga dari Tiga Generasi Samanta Ananta, kalau orang tua punya komunikasi yang efektif dengan anak, segala hal dapat didiskusikan dengan baik bersama-sama kok, Bun.
Jadi kita bisa nih, Bun, mengingatkan anak untuk nggak beli makanan yang memang anak nggak suka atau nggak bakal dihabiskan sama anak. Dengan kata lain, nggak perlu semua keinginan anak diikuti orang tua.
"Sebab itu bukanlah nilai-nilai yang diajarkan dalam ibadah puasa. Orang tua perlu memberi pengertian dan ketegasan atas hasil diskusi yang sudah disepakati mengenai jam buka puasa bahkan termasuk menu yang akan dikonsumsi saat berbuka atau sahur," kata Samanta waktu ngobrol sama HaiBunda.
Kondisi lapar mata jelang berbuka puasa disebut juga emotional eating, Bun. Kata ahli gizi Rita Ramayulis emotional eating adalah keadaan di mana seseorang memiliki keinginan makan yang berlebihan. Selama
berpuasa, kecenderungan munculnya emotional eating memang tinggi karena kondisi lambung sedang lapar. Nah, saat mencium aroma makanan atau melihat makanan secara langsung, hipotalamus akan menghasilkan hormon yang mengirim sinyal lapar dan hal tersebut terjadi otomatis pada tubuh.
"Pas mau beli makanan berbuka karena banyak yang dipajang, pengennya kaya mau dibeli semua. Padahal saat berbuka, belum tentu habis. Memang ini proses alami kerja tubuh saat kita melihat dan mencium aroma makanan dalam keadaan perut kosong," kata Rita dalam wawancara dengan detikHealth.
Untuk menghindari emotional eating menjelang buka
puasa, coba untuk mengenali tubuh kita. Ketika mulai timbul emosi untuk membeli berbagai macam makanan, Rita menyarankan tarik napas sejenak lalu berpikir 'apakah sebanyak ini kebutuhan tubuh saya? seberapa banyak makanan yang bisa saya habiskan biasanya?'.
(rdn)