New York City -
Bukan hal yang mudah bagi seorang anak untuk bisa merelakan kepergian orang tuanya terlebih yang meninggal karena bunuh diri. Namun, apa yang dilakukan putri celebrity chef
Anthony Bourdain, Ariane (11) untuk mendiang sang ayah bukan nggak mungkin bikin kita terenyuh, Bun.
Pekan lalu, tepatnya beberapa hari setelah sang ayah meninggal dunia, Ariane tampil dalam sebuah konser musik. Saat itu, kata sang ibu yang nggak lain adalah mantan istri Anthony Bourdain, Ottavia Busia, Ariane tampil dengan sangat berani. Wah, salut banget deh sama Ariane. Kamu hebat, Nak!
"Gadis kecil kita konser hari ini. Dia sangat kuat dan berani. Dia memakai boots yang kamu belikan untuknya," kata Ottavia di keterangan foto Ariane yang terlihat berdiri di panggung mengenakan sepatu boots warna hitam.
"Saya harap kamu memiliki perjalanan yang menyenangkan, di manapun kamu berada," lanjut Ottavia. Hiks, sedih banget ya, Bun, dengar pesan yang disampaikan Ottavia untuk mantan suaminya itu.
Si kecil Ariane lahir saat
Anthony Bourdain berumur 50 tahun. Dilanisr People, Anthony merasa menjadi seorang ayah menjadi sisi terang dalam hidupnya. Seorang sumber bilang kalau Anthony jadi orang yang lebih 'bersinar' sejak Ariane lahir. Saat membicarakan putrinya kata sumber tersebut kelihatan banget gimana mata Anthony berbinar.
Dalam wawancara dengan People, Anthony Bourdain juga mengaku mengatur banget jadwal syutingnya untuk CNN series 'Anthony Bourdain: Parts Unknown' supaya bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Ariane. Nggak cuma itu, setelah si kecil Ariane lahir Anthony merasa dia punya sebuah tanggung jawab.
"Setidaknya saya berusaha mencoba untuk hidup. Dulu saya sering mencoba hal-hal konyol tapi setelah Ariane lahir saya merasa bahwa saya adalah seorang ayah yang bahagia dan memiliki tanggung jawab," ujar Anthony yang bercerai dari Ottavia di tahun 2016 ini.
Menerima kenyataan bahwa orang tuanya meninggal karena bunuh diri memang nggak mudah. Namun, seperti dikutip dari Child Mind Institute, yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan trauma yang dialami anak adalah memastikan ke mereka bahwa yang terjadi pada orang tuanya bukanlah salah mereka.
Kemudian, tetap pantau keseharian
anak. Kalau mereka bersedih sampai rutinitas hariannya terganggu dan mengalami beberapa masalah seperti kurang tidur, nggak nafsu makan dan hilang minta untuk melakukan sesuatu, baiknya observasi anak lebih lanjut. Bila perlu konsultasikan hal ini pada profesional.
(rdn)