HaiBunda

PARENTING

Salut! Bocah Ini Jual Semua Mainannya Demi Selamatkan Anjing Peliharaan

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jul 2018 18:20 WIB
Salut! Bocah Ini Jual Semua Mainannya Demi Selamatkan Anjing Peliharaan/ Foto: Istimewa
New York, AS - Kisah manis soal persahabatan nggak cuma bisa ditorehkan di antara manusia dengan manusia aja, tapi juga antara manusia dengan hewan, Bun. Seperti bocah berusia 10 tahun ini yang nggak ragu menjual semua mainannya demi menolong hewan peliharaannya.

Jadi ceritanya saat itu Cooper, anjing milik bocah bernama Connor Jayne ini mengalami sakit parah yang disebut Wobbler Disease dan memengaruhi tulang belakang. Bulan Desember lalu adalah puncak perjuangan Cooper karena anjing berjenis doberman ini sudah pincang dan sangat susah berjalan.

Cooper dibawa ke dokter hewan dan disebutkan butuh perawatan khusus. Anjing ini juga harus menjalani magnetic resonance imaging (MRI) dengan biaya yang pastinya nggak murah. Ibu Connor pun berpikir keras untuk bisa mengobati Cooper, salah satunya mengumpulkan donasi di situs galang dana Go Fund Me.


"Sebenarnya saya benci untuk meminta bantuan. Tapi anak saya sangat butuh Cooper daripada harga diri saya," tutur Jennifer Jayne, ibu Connor dilansir Mamamia.

Mainan yang Connor jual. Foto: Istimewa




Connor pun nggak tinggal diam. Begitu tahu hewan kesayangannya sakit parah, Connor ikut mengumpulkan dana untuk membantu pengobatan Cooper. Connor bilang ke ibunya dia ingin menjual mainannya dan menggelar 'garage sale' di akhir Juni lalu. Nggak tanggung-tanggung, semua mainannya ia jual.

"Ia langsung membersihkan ruang mainnya atas kemauannya sendiri. Ia adalah tipe anak yang seperti itu. Saya sudah bilang untuk sisakan beberapa mainannya, tapi ia tetap ngotot untuk menjual semuanya agar Cooper sembuh," papar Jennifer kepada Inside Edition.

Nggak hanya menjual mainan, Connor juga menjual es limun dan camilan. Dana yang harus dibayar Jennifer untuk MRI sekitar Rp 40 juta. Nah, dalam waktu kurang dari tiga minggu sudah terkumpul dana Rp 245 juta. Wah, hebat ya Connor dan keluarganya, sayang dan perhatian banget pada hewan peliharaannya.

Kenapa keluarga Connor bisa sesayang itu? Ternyata Cooper dulu juga pernah menolong Connor. Connor didiagnosis ADHD dan kecemasan yang luar biasa akibat terus menerus dibully. Suatu malam Cooper pernah menggonggong di depan kamar Cooper. Ternyata dia memberi tahu Connor yang sedang kejang.

Foto: Istimewa

"Saat itu Connor berusia 8 tahun dan saya sangat ketakutan. Padahal sebelumnya tak ada laporan neurologi soal itu, karena kejang nokturnal adalah hal yang paling sulit didiagnosis," kata Jennifer.

Cooper sendiri sudah diurus sejak masih kecil dan Jennifer merasa terberkati sejak anak anjing ini hadir di rumahnya. Cooper bisa merasakan benar ketika temannya ini terserang kecemasan dan bisa menenangkannya.

"Ia mampu mendorong tubuh Connor kemudian berbaring di atasnya seperti selimut dan meredakan gejala kecemasannya," imbuh Jennifer.

So sweet banget ya ikatan Connor dengan Cooper, mereka saling menolong seperti sahabat. Cepat sehat ya Cooper dan bahagia selalu untuk Connor dan Cooper.

Bicara soal hewan peliharaan, ada beragam manfaat yang bisa dirasakan anak lho. Jangan salah, anak-anak yang memiliki anjing selama tahun pertama kehidupan mereka memiliki respons kekebalan yang lebih tinggi.



Ini berdasarkan laporan studi di Journal of Pediatrics. Dikutip dari One Green Planet, anak-anak yang punya hewan peliharaan juga 31 persen lebih jarang kena infeksi saluran pernapasan, dibanding anak yang nggak punya hewan peliharaan. Nggak cuma itu, Anak-anak yang punya teman hewan di rumahnya juga memiliki penghargaan terhadap diri sendiri yang lebih tinggi dan ini ngaruh banget lho ke kehidupan sosial anak kita. Misal kalau anak lagi jalan sore sama anjingnya, lalu ada yang menyapa kan bisa mengasah social skill anak juga kan.

Dr Gail Gross, pakar di bidang perilaku manusia, parenting, dan pendidikan bilang dengan memelihara binatang anak jadi belajar membaca kebutuhan peliharaannya. Jadi saat binatangnya gelisah, mungkin tandanya lapar atau ingin bermain. Di sinilah empati diasah, Bun.

Manfaat lain yang dirasakan adalah anak lebih sehat, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan belajar serta meningkatkan kemampuan motorik si kecil. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK