Jakarta -
Balita memang sedang senang-senangnya mengeksplorasi lingkungannya. Nah, seperti dilakukan balita ini, Bun. Saat melihat cermin, dirinya begitu terpukau.
Video yang diposting di Instagram oleh @mexkents memperlihatkan seorang balita di sebuah toko baju. Si balita tersebut melihat bayangan dirinya di sebuah cermin besar. Merasa sosok di cermin begitu lucu kali ya, dia pun melongok ke belakang cermin. Hmm, tapi kok nggak ada siapa-siapa ya.
Lalu
balita bertopi itu kembali melihat ke arah sosok dalam cermin. Dia membuat gaya sedemikian rupa dan sepertinya takjub karena sosok di cermin mengikuti gaya yang dia lakukan. Ha-ha-ha lucu banget deh.
Dalam caption videonya, @mexkents menulis, "Anak-anak tidak pernah sangat baik saat mendengarkan orang tuanya, tapi mereka nggak pernah gagal saat meniru orang tuanya,".
@mexkents juga menulis bahwa kita sebagai orang dewasa sebenarnya bisa belajar banyak hal dari anak-anak. Misalnya belajar bersabar, belajar bahwa 'keajaiban' bisa didapat jika kita benar-benar mencarinya, dan belajar bersenang-senang dari hal yang sangat sederhana.
Cermin memang bisa jadi sebuah alat untuk bersenang-senang si kecil lho, Bun. Dengan cermin, balita bisa berinteraksi dengan permukaan yang reflektif.
Menurut dr Ginni Mansberg, dokter yang juga penulis buku, saat anak bermain dengan cermin, kita sedang memberi mereka kesempatan untuk bermain tidak terstruktur. Bermain tidak berstruktur ini bermanfaat untuk mencegah stres pada anak. Ada baiknya saat anak bermain tak terstruktur, orang tua juga terlibat sepenuhnya ya. Demikian dikutip dari Essential Baby.
Manfaat lain bermain dengan cermin bagi balita adalah bisa membantu mengembangkan kesadaran diri atau mengenali diri sendiri. "Penelitian juga menunjukkan permainan cermin dapat membantu kemampuan membaca dan membangun keterampilan motorik ketika mereka mengamati diri mereka sendiri," terang psikolog klinis, Dr Suzy Green.
Suzy lantas memberi ide tentang cara menyenangkan untuk mengetahui apakah si kecil mengenali refleksi dirinya di cermin. Caranya adalah dengan menempelkan stiker di wajah anak. Pastikan anak nggak tahu bahwa kita menempelkan stiker tersebut ya, Bun.
Selanjutnya ajak anak duduk atau berdiri di depan cermin untuk melihat pantulan dirinya. Jika anak berusaha untuk melepaskan stiker di wajahnya setelah melihat pantulan dirinya di cermin, artinya anak paham bahwa sosok di cermin adalah pantulan dirinya.
Hmm, cermin saja bisa jadi alat main yang oke buat anak ya, Bun. Bunda punya ide lain main dengan cermin bersama anak? Share di kolom komentar ya...
(Nurvita Indarini)