Kansas, AS -
Seorang
guru bernama Jerusha Willenborg, tahu benar bagaimana cara menyemangati murid-murid kelas 3-nya sebelum masuk kelas. Siapa sangka, rutinitas guru dan murid-muridnya ini sebelum masuk kelas jadi viral.
Karena videonya viral, Jerusha jadi terkenal dan disebut sosok guru yang keren. Diketahui Jerusha mulai belajar melakukan 'spesial' handshake alias jabat tangan ini setelah seorang murid bernama Demarie Baker mengenalkan jabat tangan spesial ini ke Jerusha.
"Awalnya Demarie yang melakukannya pada saya. Kemudian, semua murid jadi ingin melakukan handshake," tutur Jerusha kepada KWCH.
Sejak saat itu, Jerusha meneruskan 'tradisinya' dan mempelajari berbagai jabat tangan untuk murid setiap tahun ajaran baru. Salah satu murid, Harmoni bilang 'jabat tangan spesial' ini membuatnya merasa Jerusha selalu ada untuk dia. Bagi Jerusha melakukan 'jabat tangan spesial' ini memberinya kesempatan untuk membuktikan kepeduliannya pada sang murid.
"Mereka anak-anak luar biasa. Tapi ya tetap saja mereka anak-anak yang bisa punya hari baik dan hari buruk, karena itu saya berharap dengan handshake spesial mereka lebih semangat," kata Jerusha dilansir Daily Mail.
Dalam video, 'jabat tangan spesial' yang dilakukan Jerusha ke tiap anak berbeda. Dari mulai salam yang gerakannya mudah hingga rumit, ada pula yang menggabungkan unsur tarian, pelukan dan 'fist bump' alias tos dengan tangan mengepal. Seru dan kreatif ya, Bun. Memang, tiap guru berhak dan punya cara masing-masing untuk menyemangati muridnya. Selama itu bikin anak semangat, kenapa nggak ya, Bun?
Psikolog anak dan remaja dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan pada dasarnya
guru merupakan perpanjangan tangan orang tua di sekolah. Jadi, guru pun harus memberikan rasa aman dan nyaman ke anak-anak sehingga guru juga harus punya pendekatan yang memang tepat untuk anak-anak.
"Dengan ritual tos sebelum masuk seperti ini bisa jadi salah satu cara untuk mendekatkan hubungan guru dengan tiap anak karena pasti tiap tos kan beda-beda. Hal seperti ini juga membangkitkan semangat anak-anak. Karena dimulai dengan sesuatu yang menyenangkan dan nggak langsung belajar anak bisa jadi semangat saat belajar. Ibaratnya seperti warming up alias pemanasan untuk anak," tutur Vera.
[Gambas:Youtube]
(aml/rdn)