Jakarta -
Anak-anak selalu senang untuk mengeksplorasi hal baru. Kalau kata ahli, untuk bisa mengeksplorasi hal baru maka tugas anak-anak adalah bermain. Nah, saat orang tua membiarkan anaknya bermain, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya adalah lingkungan.
Berikut ini tiga alasan
lingkungan bermain anak di rumah harus bersih dan sehat.
1. Kuman Ada di Mana-mana
Menurut dr Ariani Dewi widodo SpA(K) dari RSAB Harapan Kita, jangankan di luar, di rumah kita mengandung kuman. Paling banyak kuman yang ditemui berupa bakteri. Kuman-kuman tersebut bisa tersebar di udara, lantai bahkan dinding rumah.
"Empat bakteri merugikan yang paling sering ditemui adalah Salmonella typhii, Pseudomonas, Staphylococcus dan Streptococcus," kata dr Ariani di acara Opening Ceremony 'DULUX COLOUR STUDIO', Kidzania Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
2. Mencegah Anak Mudah SakitBatuk pilek biasa tapi kalau frekuensinya sering, maka kebersihan lingkungan rumah khususnya tempat bermain anak patut dipertanyakan, Bun. Kata dr Ariani, bakteri-bakteri merugikan tadi membawa endotoxin yakni racun yang menyebabkan anak sakit. Tentunya masing-masing bakteri menimbulkan gejala penyakit yang berbeda.
Alasan Lingkungan Bermain Anak di Rumah Harus Bersih dan Sehat/ Foto: Thinkstock |
3. Kreativitas Anak Tidak TerbatasiHarusnya anak-anak diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi sekitarnya secara bebas. Dari situ, kreativitasnya terasah dan imajinasinya semakin luas.
"Kebanyakan orang tua takut kotor, jadi membatasi pergerakan anaknya. Alhasil kreativitasnya malah terbatasi," kata dr Ariani.
Nah, kalau
lingkungan bermain di rumah bersih, orang tua nggak bakal ragu membebaskan anaknya untuk bereksplorasi. Namun, perlu diingat Bun, nggak apa-apa kok sesekali anak bermain kotor-kotoran.
Direktur Riset New Engalnd Biolabs di Massachusetts, Dr Sir Richard John Roberts, menyampaikan manfaat anak bermain kotor-kotoran. Katanya, anak yang bermain kotor-kotoran itu akan membantu tubuhnya membangun sistem imun yang baik.
"Terlalu higienis, anak otomatis tidak terekspos lingkungan yang kotor dan itu membuat imunitasnya tidak terbentuk. Dengan kata lain, sistem imun anak prematur," kata Richard dikutip dari
detikcom.
(aci/nwy)