Jakarta -
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita memeluk dan menggendong anak korban gempa Palu. Aksi Mensos dalam video itu diunggah ke akun Instagramnya. Diketahui, anak tersebut terpisah dengan keluarganya selama gempa dan tsunami berlangsung. Beberapa warganet menaruh simpati pada anak tersebut.
"Bayi ini terpisah, bahkan kemungkinan kehilangan orang tuanya akibat bencana di Kota Palu. Mari kita doakan untuk saudara-saudara kita korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Kementerian Sosial juga akan terus mengawal proses tanggap darurat. Memastikan warga tertangani kebutuhan dasarnya," tulis mensos.
Mensos lalu kembali mengabarkan kondisi terkini si kecil yang sudah dipertemukan dengan keluarganya. Lega dengarnya ya, Bun?
"Teman-teman sekalian, Alhamdulillah dan puji Tuhan, bayi lucu ini sudah bisa bergabung lagi dengan keluarganya, orang tuanya sudah ditemukan dan hidup. Terima kasih untuk doa tulus yang tiada henti dari teman-teman semua," kata Agus Gumiwang.
Di foto, tampak mensos terus memeluk dan menggendong anak tersebut guna menenangkannya. Mengutip dari
detikcom, menurut psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, pelukan dan ciuman masih bisa menjadi aktivitas memanjakan yang disenangi anak, jika memang dilakukan di waktu dan tempat yang tepat. Misalnya saja saat anak sedih, orang tua bisa menghibur sembari memeluknya untuk memberikan rasa nyaman. Atau jika anak mendapat prestasi bagus, ciuman sayang bisa tetap dilayangkan ke kening dan pipinya.
Memeluk ternyata nggak cuma menenangkan si kecil, ada manfaat pelukan bagi anak, Bun.
1. Baik untuk Tumbuh Kembang AnakKetika anak-anak kehilangan kontak fisik, tubuh mereka berhenti tumbuh meskipun asupan nutrisi normal. Anak-anak ini menderita kegagalan untuk berkembang. Defisiensi pertumbuhan ini dapat ditingkatkan ketika ada sentuhan dan pelukan.
Memeluk memicu pelepasan oksitosin, juga dikenal sebagai hormon cinta. Hormon baik ini memiliki banyak efek penting pada tubuh. Salah satunya adalah stimulasi pertumbuhan.
2. Menenangkan Anak dari TantrumMemeluk anak bisa membantunya menghindari 'kecelakaan' emosional. Memeluk memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dapat menurunkan tingkat hormon stres dan melawan efek kecemasannya. Jadi memeluk anak yang sedang tantrum ibarat melepaskan 'pedal gas' emosional sambil menginjak rem.
3. Anak Merasa AmanPelukan meningkatkan kepercayaan, mengurangi rasa takut dan memperbaiki hubungan. Memeluk mempromosikan keterikatan yang aman dan meningkatkan ikatan orang tua-anak.
(aci/nwy)