Jakarta -
Kebersihan telinga merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan indera pendengaran, terutama pada anak. Namun, membersihkan telinga
anak nggak bisa sembarangan lho, Bun. Ada beberapa hal yang mesti kita ketahui.
Menurut dr Hazrul Lutfi Hamid SpTHT-KL dari RS YPK Mandiri, prinispnya sebelum orang tua membersihkan telinga anak mesti melihat dulu ukuran telinga anak seberapa besar. Hal lain yang mesti diperhatikan adalah membersihkan telinga anak cukup sampai sepertiga bagian luar.
"Karena, kalau maksa membersihkan telinga anak sampai sepertiga tengah apalagi sepertiga dalam bisa menimbulkan sakit. Kulit telinga bagian dalam dan tengah itu lebih lunak jadi berisiko iritasi dan lecet. Cukup sepertiga luar, kalau kotoran sudah kelihatan dari luar segera ambil tindakan untuk bersihkan dengan cotton bud yang sesuai ukuran telinga anak," papar dr Hazrul di tengah media visit di RS YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Namun saat terlihat banyak kotoran di bagian dalam, dr Hazrul menyarankan, daripada berisiko lebih baik bawa anak ke dokter THT. Biasanya, telinga anak diberi cairan yang melunakkan, pembersih dalam bentuk karbogliserin atau obat tetes telinga yang berfungsi sebagai pelembap dan zat yang melunakkan.
"Setelah kotoran lunak, oksigen bekerja melepaskan kotoran lalu kita pasang mulut suction untuk menyedot kotoran tersebut. Disarankan, untuk membersihkan telinga anak bagian dalam ke ahlinya 4 hingga 6 bulan atau paling lama setahun sekali," tutup dr Hazrul.
Cara membersihkan telinga
anak ini senada dengan apa yang dikatakan dr Darnila Fachruddin, SpTHT-KL dari RS THT Bedah Prof Nizar, Jakarta. Kata dr Darnila boleh saja menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga anak, namun tetap harus orang tua yang melakukan.
Sebab jika anak diberi cotton bud atau mungkin ia menemukan cotton bud lalu memakainya sendiri, dikhawatirkan akan masuk terlalu dalam dan mengakibatkan luka di gendang telinga.
"Sebaiknya gunakan cotton bud hanya pada pintu telinga saja dan jangan sampai masuk ke dalam. Dari anak kecil sampai kakek nenek baiknya juga jangan terlalu sering menggunakan cotton bud," tutur dr Darnila dikutip dari
detikcom.
Pastikan juga orang tua memprhatikan tempat meletakkan cotton bud. Jangan letakkan cotton bud di tempat yang mudah dijangkau anak-anak.
(aml/rdn)