Johor, Malaysia -
Biasanya,
wali nikah adalah laki-laki dewasa bahkan sepuh. Tapi kali ini beda, Bun. Seorang anak umur 14 tahun bernama Muhammad Amierul Adlie Basiran ini sudah jadi wali nikah kakak-kakak perempuannya.
Sebenarnya pernikahan kedua kakak perempuan Amierul sudah direncanakan jauh-jauh hari. Namun, pada bulan Agustus lalu sang ayah meninggal karena kanker. Akhirnya tanggung jawab menjadi wali nikah pun diemban Amierul. Ya, karena Amierul anak laki-laki satu-satunya dari lima anak di keluarganya.
Meskipun menerima berita sedih tentang kepergian ayah tercintanya, pernikahan terus dilanjutkan dan keluarga menginformasikan apa yang terjadi ke Kantor Agama Islam di Melaka.
"Sebelumnya kami sudah ajukan untuk wakilkan kepada juru nikah. Namun setelah berdiskusi dengan semua keluarga termasuk Amierul, akhirnya dia yang diputuskan menjadi wali. Bahkan ia sendiri yakin memberitahu ingin menjalankan tanggung jawab sebagai anak lelaki dalam keluarga. Sebagai salah satu keluarga dekatnya, saya sangat bangga dengan Amierul yang menunjukkan sifatnya yang dewasa," ungkap sepupu dekat Amierul, Mohd Syukri Madnor seperti dilansir Says.
Amierul yang merupakan pelajar Maktab Rendah Sains Mara Muar, Johor, pertama kali jadi wali nikah kakak ketiganya, Nur Aina Nabihah Basiran pada 22 September lalu. Di tanggal 29 September Amierul jadi wali nikah yang kedua kalinya untuk sang kakak kedua, Nur Amirah Basiran di Masjid Tun Syed Ahmad Al-Haj, Bukit Beruang, Melaka.
Diakui Syukri, Amierul banyak berlatih. Meski di awal agak gugup, Amierul melaksanakan tugasnya dengan baik dan bahkan semua saksi terkejut melihat betapa dewasanya ia. Ibu Amierul, Rosiah Othman, nggak kalah bangga dan puas atas kesediaan Amierul memikul tanggung jawab sebagai putra tunggal dalam keluarga.
 Foto: Facebook |
"Saya tak dapat hadir dalam dua pernikahan tersebut karena masa iddah. Tapi saya yakin Amierul melaksanakan tugas ayahnya dengan baik. Sebelumnya ia juga memandikan dan mensholatkan almarhum ayahnya," tutur Rosiah.
Rosiah awalnya bertanya pada Amierul apakah ia yakin dengan keputusannya untuk menjadi wali nikah kakak-kakaknya. Dengan mantap Amierul menjawab yakin. Sebagai ibu, meskipun anaknya masih sangat muda, Rosiah bersyukur atas jiwa pemimpin dan bertanggung jawab Amierul yang luar biasa.
Salut ya sama Amierul. Di usia yang masih muda dia punya jiwa tanggung jawab yang besar. Ya, sikap bertanggung jawab adalah kunci keberhasilan anak-anak baik di sekolah maupun di dunia yang lebih besar ketika mereka tumbuh dewasa. Mengajarkan
tanggung jawab ke anak dapat membantunya tumbuh menjadi orang dewasa yang bijaksana dan dapat diandalkan untuk dirinya sendiri dan tindakannya.
Berikut tips ajarkan anak bertanggung jawab seperti dilansir Mom it Forward.
 Foto: Facebook |
1. Mulailah dari kecil. Ajarkan anak membantu mengatur meja makan atau meletakkan mainan mereka di kotak mainan.
2. Tunjukkan pada anak-anak bagaimana tugas mereka harus dilakukan.
3. Biarkan anak-anak menunjukkan bagaimana suatu tugas harus dilakukan.
4. Jadilah role model yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
5. Minta maaf ketika membuat kesalahan. Jika kita mengakui kesalahan tanpa menyalahkan seseorang atau hal lain, anak akan tahu nggak ada rasa malu karena salah atau gagal terutama ketika bertanggung jawab menerima konsekuensi dari sebuah perbuatan.
6. Beri anak peran atau tanggung jawab dalam keluarga.
7. Biarkan anak belajar dari kesalahan.
8. Untuk para orang tua, hindari omelan, teriakan, dan kritik.
9. Ajak anak bekerja bersama sebagai satu keluarga.
10. Ingatkan anak akan tugasnya dengan baik-baik.
(aml/rdn)