Jakarta -
Untuk beberapa anak, berkenalan dengan
teman baru bisa jadi hal yang sulit. Namun, bocah bernama Sammie Vance baru-baru ini menemukan cara kreatif agar dirinya maupun orang lain bisa gampang mendapat teman lewat temuannya: 'buddy benches' atau 'bangku teman'.
Sammie yang baru berusia 9 tahun mengatakan idenya ini pada sang ibu, setelah menghadiri Vacation Bible School. Kata Sammie, jika seseorang kesepian, mereka bisa duduk di bangku itu agar anak lain bisa mengajak orang tersebut bermain.
"Nggak hanya itu, bangku ini diharapkan jadi tempat yang aman bagi anak jika mereka dibully atau sekadar curhat ke guru," papar Sammie kepada Babble.
Mendengar hal ini sang ibu, Heidi Vance, tentu saja semangat dan langsung menyetujui ide buah hatinya membuat 'bangku teman'. Heidi pernah mendengar tentang perusahaan yang mengubah tutup plastik daur ulang dan menjadikannya sebuah bangku. Menurut Heidi ini cara yang sempurna untuk mendanai proyek 'bangku teman' ini. Apalagi bangku daur ulang relatif lebih murah.
Dukungan pun mengalir untuk duo ibu anak ini dalam mengumpulkan tutup plastik dan hasilnya bisa kita lihat, mereka mengumpulkan lebih dari 1.600 tutup plastik. Tak hanya tutup plastik, mereka juga mendapat topi dari 50 negara seperti Afrika, Israel, Jerman, Belanda dan lainnya sebagai dukungan untuk projek bangku mereka. Sammie juga mendapat surat dukungan dari berbagai kalangan.
Tutup botol yang dikumpulkan berhasil disulap jadi tiga bangku yang diberikan ke sekolah, salah satunya sekolah Sammie. Ada tulisan 'Sammie buddy brench' di bangku itu lho. Sammie dan sang bunda juga membantu tiga sekolah lokal membuat dan memasang 'bangku
teman'.
"Sejak mendengar apa yang Sammie lakukan, banyak sekolah yang ingin dipasangkan 'buddy benches'. Sammie pasti akan senang melihat 'buddy benches'-nya ada di mana-mana," kata Heidi.
Mulia banget ya hati Sammie, usianya memang masih muda banget tapi dia sudah mampu berempati pada orang lain, bahkan menghasilkan sesuatu yang kreatif dan berguna bagi anak lain. Sammie adalah contoh nggak peduli usia dan gimana perawakannya, yang penting kita bisa menebarkan hal positif untuk orang lain.
Banyak orang beranggapan kreativitas adalah bakat bawaan anak. Namun sebenarnya, kreativitas adalah keterampilan lebih dari bakat bawaan dan dapat dibantu orang tua untuk dikembangkan. Kreativitas tidak terbatas pada seni dan musik, ada juga di bidang sains, matematika, bahkan kecerdasan sosial dan emosional.
"Anak kreatif lebih fleksibel dan pemecah masalah yang lebih baik. Mereka mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan menghadapi perubahan, serta memanfaatkan peluang baru," kata Christine Carter PhD, ahli sosiologi dan kebahagiaan di Pusat Sains Good Science di Greater, Berkeley seperti dilansir Greater Good Magazine.
Berikut beberapa ide untuk mendorong
kreativitas pada anak-anak yang disarankan Christine.
1. Sediakan sumber daya yang anak butuhkan untuk mengekspresikan kreativitasnya.
2. Ajak anak-anak membuat kesalahan dan gagal.
3. Biarkan anak-anak bebas mengeksplorasi ide-ide dan melakukan apa yang diinginkan selama itu positif.
4. Ajak anak-anak membaca dan berpartisipasi dalam seni.
5. Beri anak kesempatan menjelaskan perbedaan pemikirannya.
6. Jangan beri anak hadiah karena menunjukkan kreativitas.
7. Berhenti perhatikan apa yang anak-anak kita capai. Tekankan proses daripada hasil.
(aml/rdn)